part 22

9.2K 281 103
                                    

Seminggu sudah rendi menjadi tahanan rumah sakitnya sendiri semua gara gara teman temannya dan jangan lupakan mbiill rendi engga mau mbiil pergi lagi dan ancaman satu itu bisa membungkam rendi menjadi penurut,patut di pertahankan pikir mbiil.

Sekarang seperti biasa rendi menjemput mbiil dan mengantarkan nya ke sekolah.

Sesampai nya di sekolah rendi tidak langsung pergi dia mengantarkan mbiil sampai ke depan pintu kelas nya menurut mbiil rendi jadi semakin posesif setelah kejadian kemarin.

"Ayolah ren aku bukan anak kecil yang di anterin sampai kelas aku malu sama temen temen aku"

"Kamu malu sama temen kamu atau kamu mau ketemuan sama cowok itu hm?"

"Ren kita baru aja baikan udah deh jangan ributin iqbal lagi" bibir mbill cemberut gara gara rendi selalu saja negatif thinking.

"Udah diem aku ada perlu sama seseorang makannya aku sekalian nganterin kamu sampai kelas!"

"Terserah kamu deh"

Sesampainya di kelas rendi mengecup kening mbiil membuat seisi kelas histeris

Betapa malunya mbiill "rendi! apasih kamu malu tau"

"Engga apa apa kamu itu is mine dan engga boleh ada yang memiliki kamu selain aku sekarang kamu masuk kelas dan jangan lupa jangan liat liat cowok,jangan ngobrol sama cowok,jangan jajan sembarangan,jangan minum es,jangan makan yang pedes pedes"

"Sampai pegel neh kuping ngedengernya"

Setelah mbill masuk kelas tujuan rendi adalah ruang kepala sekolah

"Tok tok tok" rendi mengetuk pintu dahulu

"Oh pak rendi ada apa gerangan pak rendi datang ke sini" ucap pak kepsek

"Anda tidak menyuruh untuk saya duduk terlebih dahulu?"

"Oh maaf pak,silahkan duduk"

"Saya ke sini ingin anda mengeluarkan seseorang"

"Kalau boleh saya tau siapa? dan kenapa anda ingin dia di keluarkan?"

"Anda tidak perlu tau kenapa saya menginginkan dia di keluarkan itu urusan saya"

"Maaf pak rendi saya sudah lancang"

"Keluarkan anak yang bernama IQBAL DIRJAYA IPS3"

"Maaf pak rendi dia anak penyumbang di sekolah sini juga pak"

"Tak peduli karena saya pemilik sekolah ini jadi saya berhak menentukan kalau anda tidak bisa mengeluarkan dia jangan harap anda masih disini"

"Iy..iya pak rendi saya akan mengeluarkan anak itu"

"Sekarang! saya ingin dia pergi sekarang juga!"

"Baik pak rendi"

"Saya pegang kata kata kamu bila nanti siang dia masih berada di sekolah ini,anda saya pecat dan jangan ada sekolah yang berani2 menerima dia dimana pun ANDA MENGERTI!"

"Saya mengerti pak"

Rendi langsung keluar dari kantor kepsek tanpa berpamitan terlebih dahulu.

Rendi tidak langsung ke rumah sakit dia sengaja mengunjungi perusahaan nya bukan hanya dokter rendi juga ceo di perusahaan yang dia pimpin sendiri.

Setibanya di perusahaannya rendi langsung di sambut oleh staf staf disana karna kedatangan rendi begitu tak terduga.

"Selamat pagi pak ada yang bisa saya bantu" ucap sekretaris rendi

"Saya mau kamu cari tau tentang pengusaha INDRA PUTRA DIRJAYA simpan di meja saya berkas berkas tentang dia saya tunggu kamu di ruangan saya mengerti!"

"Mengerti pak saya permisi pak"

Di perusahaannya rendi menjadi sosok yang dingin tak terbantahkan dan arogan tapi di rumah sakit di depan pasien pasiennya rendi baik hati dan tidak sombong.

30menit kemudian

"Tok tok tok"

"Permisi pak ini berkas yang bapak minta"

"Simpan saja di meja"

"Baik pak saya permisi"

Rendi membuka berkas itu dia langsung menelpon seseorang.

"Hancurkan perusahaan indra putra dirjaya sehancur hancurnya aku tidak mau ada yang tersisa dia sudah menggganggu ku"

"Tut" telepon di matikan sepihak oleh rendi.

Jam sudah menunjukan pukul 2 siang dan sebentar lagi mbiil pulang sekolah rendi bergegas keluar kantornya dan menuju mobil nya.

Di sekolah nabila sedang di hadapkan dengan keadaan yang membingungkan dia bingung tadi di kantin tiba tiba iqbal berpamitan dengan dia karena dia di keluarkan dari sekolah tanpa alasan apapun kenapa ada apa semua ini apa kesalahan iqbal sampai harus di keluarkan dari sekolah? pertanyaan yang membuat kepala mbiil mau meledak.

Tiba di parkiran rendi menelpon mbiill.

"Aslamualikum sayang,,,aku udah ada di parkiran cepat ke sini kita pulang!"

"waalaikum salam iya sebentar aku lagi jalan"

"Hati hati jangan lari larian jalannya liat liat jalannya awas jangn liat liat cowok!"

"Aiihhh apaan sih ren udah ah waalaikum salam tut"panggilan di akhiri oleh mbiil

Sampai di parkiran mbiil langsung masuk ke mobil rendi.

"Engga usah cemberut gitu ah nanti cantik nya ilang"

"Gombal teruss ayo ah aku mau pulang"

"Ok tapi sebelum pulang kita makan dulu yah!"

"Engga ah males aku capek aku mau pulang"

"Engga bisa kamu tadi siang istirahat cuma minum jus alpukat aja kamu engga mkan bekal dari aku kenapa hm?"

"Mati gw" dalam hati mbiil

"Kata siapa aku makan ko,kamu mah suka suuzon iih"

Rendi mengeluarkan ponsel nya dan memperlihatkan foto foto saat mbiil istirahat "neh bukti nya kamu mulai nakal yah! kamu mau aku hukum hm?"

"Iih apaan sih aku engga laper ren males makannya maaf jangan hukum aku" sambil menunduk mbiil berkata.

"Kamu kenapa sakit?" sontak rendi langsung memegang dahi mbiil.

"Aku engga apa apa lagi males makan aja"

"Berarti kamu harus minum penambah nafsu makan yah"

"Engga mau nanti aku gendut udah ah pulang yuk aku pengen rebahan"

"Engga kamu harus makan dulu baru pulang engga ada bantahan kalo kamu engga mau aku hukum?"

"Iya iya terserah kamu aja,huuh dasar pemaksa"

"Aku denger mbiil kamu ngumpat"

"Maaf"

aq up,,semoga kalian suka maksh yng udh vote sma comen nya itu salah satu penyemangt aq makash 😘😘😘

Possessive Overprotective Doctor  (EBOOK)Where stories live. Discover now