3 is T.H.R.E.E

8K 698 10
                                    

-kita disini bukan untuk diri kita sendiri-

Pertama kali Reihan bertemu dengan Hardi adalah 3 Tahun yang lalu. Saat kelulusan menempuh bangku SMP.

Sore itu dia keluar secara diam-diam dengan menggunakan motor baru dari ayahnya.
Awalnya berjalan baik. Reihan konvoi dengan teman-temannya yang lain.

Namun kesialan sedang berpihak padanya saat dirinya akan pulang ke rumah sendirian.
Semua teman-temannya akan melanjutkan nongkrong di sebuah cafe.

Tapi Reihan tidak bisa ikut. Ayahnya tau dia keluar membawa motor mahal itu untuk bergaya-gaya dengan teman teman brandalannya. Maka Reihan terpaksa pulang ke rumah.

Reihan akan pulang dengan selamat andai saja tidak ada kejadian sebuah gerobak sampah yang tiba-tiba meluncur kearahnya.

Saat itu Reihan membawa motornya agak kencang. Lalu terjadilah drama dirinya yang tertimpa motor sendiri.

Motor itu berat. Dulu badan Reihan masih terbilang kurus. Kakinya terjepit di sela-sela motor. Semua badannya tergores karena dia memakai lengan pendek.

Reihan mengumpati gerobak sampah itu. Bersumpah jika dia tau orangnya, Reihan akan menghabisinya.

Kakinya tak bisa digerakkan. Jalanan sepi. Sakit yang dirasakannya di sekujur tubuhnya terutama kakinya membuat Reihan menangis.

Iya,
Reihan memang cengeng saat itu.

Dirinya frustasi.
Akan rasa sakit di tubuhnya dan tak ada satupun orang disana.

Tapi Tuhan sedang berbaik hati.

Hardi, yang saat itu tak dikenalnya mau menolong Reihan. Menyingkirkan motor nya ke tepi. Membawa Reihan ke Rumah sakit terdekat. Dan menunggui nya hingga keluarganya tiba.

Saat itu, Reihan bersyukur sekali.
Hardi menjadi penolongnya. Orang tuanya yang khawatir juga mengucapkan banyak terima kasih. Bahkan Hardi ditawari imbalan.

Tapi Reihan masih ingat sampai sekarang apa yang dijawab Hardi saat itu.

"Enggak usah om. Saya kan ngebantuin anak om iklas. Tadi dia tertimpa motor, masa saya harus minta imbalan?"

Kalimat itu persis diucapkan Hardi Di depan orang tuanya dan juga dirinya.

Semenjak itu mereka berteman. Hardi sering berkunjung ke rumah disaat Reihan membutuhkan pertolongannya. Di saat rumahnya sedang kosong, Hardi akan bersedia menemaninya bermain.

Berteman dengan Hardi lama-lama Reihan tau. Bahwa Hardi adalah temannya yang paling tulus yang pernah dimilikinya.

Hardi tak pernah menatap apapun yang dimiliki oleh keluarganya. Hardi tak bermuka dua untuk mendapat sesuatu darinya. Hardi selalu membantu Reihan dikala Reihan sedang kesulitan.

Reihan begitu menyayangi temannya yang satu itu. Berapa pun banyaknya teman-teman Reihan yang lain, jika disuruh memilih maka Reihan akan menjawab dengan mudah.

Hardi.

Begitulah mereka menghabiskan waktu selama ini.
Hardi yang selalu pengertian. Dan Reihan yang selalu memberi apapun yang dibutuhkan Hardi.

Tapi kita semua tak pernah tau,
Siapa orang yang paling membutuhkan bantuan.
Terkadang orang yang menolongmu
sesungguhnya adalah orang yang sangat membutuhkan sebuah pertolongan juga.

PRAHARDI [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang