PRAHARDI [Tamat]

Bonus satu

Darres melirik jam di pergelangan tangannya dengan gelisah. Resah dengan rapat penting yang kali ini memiliki banyak permasalahan kotor, dan dengan terpaksa harus dibereskannya malam ini juga.

Terbayang-bayang sosok mungil yang selalu menghangatkan hatinya. Bocah kecil berusia dua  tahun yang selalu pasrah ditinggal kerja oleh ayahnya itu.

Bocah kecil yang mampu mengusir segala letihnya dan membuat semangat baru di hidupnya.

Iya, Ardes Daneilo adalah putra kandungnya. Hasil pernikahannya dengan seorang perempuan egois bernama Leina.

Tapi mari kita lupakan perempuan licik itu. Darres selalu ingin menghancurkannya ketika mengingat kelakuan bejatnya di masa lalu.

Darres mengenal Leina tiga tahun yang lalu. Di sebuah Club ternama dan didatangi oleh orang-orang berkelas sepertinya.

Leina putri seorang pebisnis tunggal. Perempuan manja dan juga egois yang selalu membuat onar dimana-mana.

Awalnya Darres sama sekali tidak mengenal wanita itu. Bahkan untuk mencari tau tentang dirinya juga Darres tidak berminat.

Sebelumnya dia memang tidak mau berurusan dengan perempuan selain Camele di hidupnya. Ya, itu sebelum Leina datang dengan pakaian berantakan ke kantornya dengan melemparkan sebuah benda dengan tanda dua garis merah.

Darres terkejut bukan main. Memang malam itu salahnya. Dia minum terlalu banyak karena sedang stres dengan kehidupannya. Sampai-sampai Darres tidak sadar sudah menarik anak gadis orang ke tempat tidur dan sadar ketika pagi sudah menjemput.

Saat itu memang Leina masih gadis. Darres mengakui, mungkin perempuan itu manja dan egois tapi dia benar-benar mencerminkan seorang anak konglomerat yang menjaga harga dirinya.

Dan si Darres brengsek malah mengambilnya. Sayangnya mereka sama-sama brengseknya.

Leina tidak menerima perlakuan Darres sekalipun lelaki mapan itu bersedia bertanggung jawab. Malam setelah dia menampakkan diri di hadapan Darres, Leina ketahuan tidur bersama pacar nya yang sebenarnya.

Malam itu juga Darres mendatangi rumah Leina. Berbincang serius dengan kedua orang tua gadis itu yang sebetulnya sudah berkali-kali dijumpai Darres atas nama bisnis.

Dan alhasil, malam itu juga Darres bisa melihat kedua orang tuanya menampar Leina di hadapan Darres. Malu atas tindakan putrinya yang sungguh tidak patut ditiru.

Darres iba, sebenarnya dia yang salah disini. Darres yang membuat Leina mendapatkan masalah ini. Leina memang memiliki kekasih sebelumnya dan sepertinya mereka sudah serius dan Darres menghancurkannya.

Berkali-kali Leina kedapatan ingin mengaborsi kandungannya yang dimana membuat Darres mengamuk seperti orang kesetanan. Leina yang malang, mengapa dia harus mencari masalah dengan Darres?.

Mereka menikah ketika usia kehamilan Leina beranjak 2 bulan. Atas segala paksaan dan permohonan, Leina menerima pernikahan itu.

Tapi sayangnya, Darres belum bisa mendapatkan kebahhagiaan juga. Hubungan rumah tangga mereka berantakan. Leina berubah menjadi perempuan liar disaat Darres sudah sekuat tenaga bersikap sebagai suami yang baik.

Pernah sekali, Camele bahkan sampai menampar Leina di hadapannya dan juga Edo saat Leina ketahuan pulang pukul tiga pagi dengan kondisi perutnya yang sudah membuncit. Tidak tau dari mana dan dengan siapa.

Darres menyayangi Leina. Menyayangi bayi dalam kandungan perempuan tersebut. Tetapi yang di terimanya hanyalah sebuah penolakan.

Sampai suatu ketika, suara tangis bayi yang terdengar dari sebuah kamar bersalin menggetarkan hatinya. Alunan tangis itu seperti sebuah melodi yang sangat mampu membuatnya bernafas lega.