34

5.3K 455 24
                                    

"Jelaskan padaku bagaimana bisa seperti ini" ucap Yoongi dingin lalu menyerahkan beberapa artikel mengenai Jungkook yg sedang collapse di acara premiere itu.


"B-beritanya sudah menyebar?"


"Bagaimana bisa kau melupakan maskernya!"


"Hyung dia meninggalkanku dengan rapi dan tertutup, aku ingat aku membantunya"


"M-maksudmu? Kau tidak mendampinginya?" Ucap Yoongi


"B-bukan begitu tapi"


Brakkk

"DIMANA PIKIRANMU EOH??! SERAMAI ITU KAU MEMBIARKANNYA SENDIRIAN?"

"Hyung sabar dulu, biarkan dia menjelaskan" ucap Namjoon

"Hyung dia sebisanya ku dan Lee hyung awasi, t-tapi entah yg terjadi aku tidak paham, semuanya begitu cepat"

"JELASKAN PADAKU!"

Taehyung meremas bajunya, Dia tau Yoongi hyungnya sudah benar-benar marah.

"J-jungkook ingin sekali tetap berada dikerumunan sana t-tapi aku tau dia tidak kuat karena terlalu sesak. Lalu ku Tarik paksa kebelakang.."

"...d-dia terlihat kecewa hyung, dia lagi-lagi menyalahkan kondisinya, hal yg paling aku benci. Hingga akhirnya, a-ada seseorang menghampiri kami dan menawarkan Jungkook untuk duduk di kursi VIP, dia sangat senang, aku tidak mampu menolaknya hyung dan kau tau itu" Jelas Taehyung

"jadi menurutmu itu tindakan benar?! Setelah melihat adikmu tidak berdaya sekarang?! Ha?!" ucap Yoongi

"hyung, jangan terlalu keras padanya. Taehyung hanya ingin menjadi hyung yang baik" ucap Namjoon.

"hyung yang baik tau mana yang baik untuk adiknya Namjoon-ah. Hyung yang baik bisa memahami situasi, sebab dan akibatnya" ucap Jin

"N-ne aku menyesal hyung..sungguh...hiks...aku hampir mati melihat Jungkook seperti tadi...hiks"

"Taehyung-ah..." Namjoon berusaha menenangkan

"kau tau? Bukan hanya nyawa adikmu tapi karir Bangtan juga hampir kacau karena keteledoranmu, apa kau juga tidak pikirkan itu?!" ucap Yoongi

"m-mian h-hyung...aku hanya-"

"semua paham sikap adikmu seperti apa, semua juga harus mengubur rasa tidak tega jika dia mulai menginginkan hal yg tidak benar. Hyungmu semua sudah melakukannya dihadapanmu, apa kau belum juga paham?" ucap Jin

"Atau kau masih tidak terima dia lahir dan mengambil posisimu?" ucap Yoongi yang mampu mendapat tatapan dari ketiga lainnya disana.

"Yak Yoongi-ah!" ucap Jin // "hyung!" ucap Namjoon

"w-wae? Kenapa hyung memikirkan hal itu? a-aku juga menyayanginya, dia juga adikku hyung. bahkan rasa iri itu hilang sejak pertama kali aku melihatnya dan Yoongi hyung sendiri yang mengantarku padanya. Hyung sendiri yang menyuruhku menyayanginya dan aku benar-benar menyayanginya... t-tapi sekarang....kau malah menuduhku dengan tega sengaja menyingkirkannya? WAE?!"

"Kalau iya? apa aku salah mendapat pikiran itu setelah hal ini? Setelah kau menjanjikannya ke event yang betul-betul tidak cocok untuknya? Dengan kondisi tubuhnya? Dengan status kita? Iya? Dengan masalah liburanmu dan kau mencampakkanya? SALAH?!" ucap Yoongi. Namjoon dan Jin tidak menyangka Yoongi akan mengungkit dan menghubungkan semua hal itu. dan taehyung? Terlebih lagi dirinya, dia hanya disana dengan rasa sakit dihatinya dan air mata yang sudah membendung setelah mendengar kata-kata yang terlontar dari ucapan kakaknya sendiri.

Taehyung berusaha mengangkat wajahnya dengan segala rasa sesak didadanya lalu mengulas senyuman tipis "ck..hah...h-hyung....kau tidak salah jika memiliki pendapat seperti itu tapi....m-mungkin kau lupa kalau aku ini juga adikmu" lalu Taehyung berdiri dan meninggalkan mereka tanpa pamit.

"Taehyung-ah!!" ucap Namjoon dan langsung berlari mengejarnya.

"ARGHHHH!" Yoongi memukul meja itu dengan keras lalu mengusap wajahnya kasar dan Jin dengan wajah yang tidak kalah frustasinya.


Semantara itu, dari semua kesedihan dan ketengan keluarga ini, terdapat senyum kemenangan jauh dibelakang sana.

"Hahahaha....aku tidak tau jika masalah kecil tadi akan serunyam ini. Ternyata anak bocah itu memiliki peranan yang cukup penting juga. Huh...tunggu permainanku yang lain anak manis, maaf akan membuatmu lebih sering merasakan sakit beberapa waktu kedepan..."

.
.
.
.
.
.
.
.

Sementara keadaan dikamar rawat yang sunyi, Jungkook terbangun ditengah tidurnya.

"H-hobi h-hyung...J-Jimin Hyung..." ucap Jungkook ketika terbangun dan mendapati kedua hyungnya dikamar rawatnya. Jimin yg tertidur disofa dan Hoseok yg tertidur dikursi sampingnya sembari menggenggam tangannya.

"Jungkook-ah, ada perlu apa eoh? Ada yang sakit?" tanya Lee ketika sadar tuan mudanya bangun.

"h-hyung..hyungdeul kemari? M-mereka dimana?"

"um, yang lain sedang ditempat minum diluar, mereka sedang menenangkan diri dan beristirahat, kau tidak perlu khawatir" ucap Lee yang mampu membuat Hoseok terbangun.

"K-Kookie? Sudah bangun eoh?"

"h-hobie hyung...m-mian..hiks...aku pasti merepotkan kalian lagi"

"hush..cup...tidak ada yang direpotkan sayang" ucap Hoseok yang sudah menaiki Kasur rawat Jungkook dan menenangkan adik bungsunya. Tidak lama pintu kamar terbuka dan mendapati Jin dan Yoongi disana. Jin mengulas senyum diwajahnya lalu berlari menghampiri Jungkook.

"aigooo Kookie-ah...gwenchana?" tanya Jin yang sudah memeluk adiknya mengambil alih dari Hoseok. (untung tidak perebutan, mereka harus kondusif!)

Jungkook mengangguk dalam pelukan Jin dan Jin dapat merasakan itu lalu memeluknya lebih erat. "Jin hyung menangis?...hiks...maafkan aku hyung"

"a-ani, uhm..h-hyung tadi habis meminum soju dan sepertinya terlalu banyak j-jadi mataku merah...kami semua tau kau akan baik-baik saja, jadi tidak perlu sedih ne?" ucap Jin

"b-benarkah?"

"uhm! Kau bisa tanya Yoongi hyungmu kalau tidak percaya" Jungkook pun langsung menatap kea rah Yoongi yg berada dibelakang Jin seakan mempertanyakan hal tersebut.

"Ne.." Yoongi mengangguk lalu tersenyum ke arahnya.

"kalau begitu jangan minum terlalu banyak lagi!" ucap Jungkook dengan memanyunkan bibirnya.

"Ne, tidak akan!" Ucap Jin dan Jungkook lalu kembali mengeratkan pelukannya.

.
.
.
.
.
.
.

Taehyung menangis sejadi-jadinya, kalimat itu terus berputar dikepalanya. Dia tidak apa jika habis dimarahi perihal kambuhnya Jungkook atau atas semua kekacauan hari ini. Tapi ia tidak pernah tau jika dirinya akan dituduh seperti itu dengan mudahnya oleh hyungnya sendiri. Hatinya sakit, sungguh sakit.

"...wae?"

"WAE?!"

.
.
.
.
.
.
.

ANNYEONG?????

Hehehe

Kok jadi gitu ya?? Gatau aku juga🤣😅😶

Jangan lupa Vomment nya🙆🏼‍♀️

Behind The SweetlightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang