Bagaimana rasanya ketika kamu sedang tidur dan terlelap dalam mimpimu yang nyaman.
Dalam setiap angan indah yang kamu ciptakan di dunia imajinasi itu.
Tapi tiba-tiba kamu harus terbangun karena sekilas mimpi buruk mendatangimu.
Sebuah mimpi yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya.
Sebuah mimpi yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya
Sebuah mimpi yang bahkan ketika kamu terbangun sekalipun, kamu masih belum mempercayainya.
Mimpi itu mendatangimu, dan dgn segala sumpah dan serapah yang kamu ucapkan kepadanya.
Kamu masih saja terlihat begitu angkuh, dengan menutupi segala ketakutan-ketakutan itu, kamu masih begitu bodoh dan egois hanya agar tidak terlihat lemah dihadapan orang lain.
Meski pada kenyataannya ketakutan itu memenuhi hatimu, rasa cemas itu hampir membuatmu sesak nafas. Dan hampir-hampir kamu berfikir jika menjadi debu adalah pilihan terbaik bagimu.
Hmmm.
Bukankah sebelumnya begitu banyak orang yang mengingatkanmu?
Bukankah sebelumnya begitu banyak orang yang menasehatimu?
Mengajakmu untuk beranjak dari kubangan itu, mengajakmu untuk pergi dari pusaran yang tidak ada akhirnya.
Tapi kamu masih saja begitu, menganggap semua yang mereka ucapkan adalah angin lalu.
Sampai pada akhirnya kamu terdiam, menatap kosong pada kenyataan yang ada dihadapanmu.
Pada sebuah realita yang masih saja ditolak oleh akal dan nalurimu.
ESTÁS LEYENDO
LO-GI-KA SEDERHANA
No FicciónLebih butuh fakta daripada opini? baiklah kita akan beropini dengan fakta. Kritiklah-- karena yang menulis adalah manusia dan tentu ada saja kemungkinan salahnya.
