Liyodira - Part 3

3.3K 21 1
                                    

Liyodira-

(Tidak ada kebetulan di dunia ini, karena semua adalah bagian dari takdir)

__________________________

"Hi Son . . . aku sangat merindukanmu menginjakkan kaki di rumah ini lagi." Sambut Helena saat puteranya itu akhirnya benar-benar pulang ke rumahnya.

"Mom . . . dimana mereka?" George menanyakan Stefanie dan Clara, keponakan kembarnya dari sang kakak yang bernama Catherine atau akrab di sapa Ketty.

"Mereka sekolah, dan ibunya sangat sibuk di butik. Dia memintaku menjemput mereka."

"Kau menyetir sendiri?" Tanya George dengan alis bertaut pada ibunya itu dan wanita itu tersenyum.

"Aku bahkan masih sanggup mengantarmu berkeliling kota dengan mobil tuaku."

"Oh come on mom, kenapa kalian tidak membayar supir."

"Kita harus hidup dengan sangat hemat akhir-akhirn ini."

"And you never told me how hard the situations here." George terlihat sangat marah pada dirinya sendiri karena terlalu asik dengan dunianya hingga abai pada keadaan ibu dan adik perempuannya yang sudah janda.

"You never ask."

Sang ibu menepuk pundak George dan mengajaknya masuk. "Aku sudah memasak untukmu, makanlah." Kata Helena saat puteranya itu masuk kedalam rumah.

"Aku akan makan setelah menjemput anak-anak."

"Mereka akan keluar dari kelas satu jam lagi, masih banyak waktu. Makanlah sambil berbincang denganku, kita sudah lama sekali tidak mengobrol." Ujar Helena dan George tampaknya kesulitan menolak permintaan ibunya itu.

"Ok." George menuju ruang makan dan menarik satu kursi untuk dipakai ibunya dan satu lagi untuknya.

"Kau memasak semua ini sendiri?"

"Ya . . . biasanya Ketty membantuku jika dia tidak terlalu sibuk. Tapi sepertinya usahanya sedang lumayan ramai." Ungkap Helena sambil menyodorkan piring berisi makanan untuk putera kesayangannya itu.

"Kapan Ketty akan menikah lagi?" Tanya George dan itu membuat ekpresi wajah Helena berubah.

"Entahlah." Helena mengangkat bahunya.

"Dia tidak pernah berkencan setelah perceraiannya dengan Harry?" Tanya George sambil memakan makanan yang dimasak ibunya untuknya.

"Dia tidak bisa memikirkan hal lain kecuali kedua puterinya."

George menghela nafas dalam. "Aku berharap dia bisa segera menemukan kembali hidupnya."

Helena mengangguk. "Ku harap seperti itu." Ujarnya setuju. "Lalu kau sendiri bagaimana? Apa kau akan hidup seperti ini, seperti orang suci?" Tanya Helena dan George tergelak.

"Tidak menikah dan itu dianggap seperti orang suci?"

"Come on Jos, . . . kau tidak muda lagi."

"Ya aku tahu itu mom."

"Kenapa kau tidak memilih salah satu gadis terbaik di New York untuk kau nikahi. Atau kau ingin gadis Detroid?"

"Aku tidak berpikir untuk menikah."

"George jangan katakana kau . . ." Helena meletakan alat makannya dan menatap puteranya itu dengan serius.

George menghela nafas dalam dan menghembuskannya kasar. "Tidak seperti yang kau pikirkan mom, aku normal sejak lahir dan akan tetap begitu sampai aku mati."

"Oh Thaks God." Helena menghembuskan nafas lega.

"Tapi bisakah kau memberiku alasan mengapa kau ingin tetap sendiri?" Helena mengulik alasan sang putera tetap melajang di usianya yang sudah hampir kepala empat itu.

"Aku melihat betapa hancurnya Ketty saat dia harus berpisah dengan Harry, dan itu membuatku berpikir ulang tentang pernikahan."

"Sedangkal itu?" Tanya Helena.

"Dan saat Dad meninggalkanmu, aku melihat betapa hancurnya kau saat itu mom."

"Dan kau lihat aku masih bisa bertahan sampai saat ini bukan? So why?" Helena tampak berusaha meyakinkan puteranya itu tapi George hanya membuat garis tipis di bibirnya saat Helena mengatakan hal itu.

"Entahlah, mungkin sebaiknya kita tidak membahas hal ini. Selera makanku berkurang setiap kali orang bertanya padaku soal keputusanku untuk tidak menikah." Ujar George dan Helena mengalah, dia benar-benar tidak ingin membuat puteranya itu jengkel atau kesal.

________________________________________

Yang masih pengen lanjut ceritanya di WP angkat tangan???

Ok aku akan lanjutin ya cuplikannya, tapi nggak bisa banyak-banyak. Mungkin akan satu or dua bab lagi aja, sisanya kalian libas di Googleplaybook yah. Yang udah nggak sabar, langsung cuzzzz beli pulsa dan beli di googleplaybook.

Thank you yaaaa

LiyodiraWhere stories live. Discover now