8. Tempat Asing

6.8K 742 91
                                    

Sakura membuka matanya, kepalanya terasa pusing namun ia berusaha menahannya lalu mengedarkan pandangannya dan menyadari bahwa ia tengah berada di dalam jeruji besi.

"Apa yang terjadi?" Guman Sakura sambil menyentuh kepalanya membuat Sasuke menoleh kearahnya.

"Kau sudah bangun Dota?" Tanya Sasuke padahal ia sudah tahu jawabannya hingga Sakura menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana kita bisa berada disini?" Tanya Sakura bingung karena setahunya ia dan Sasuke jatuh kelaut.

"Sepertinya tubuh kita berada ditepi lautan sebelumnya dan orang-orang pemilik tempat ini membawa kita kesini" Ucap Sasuke menjelaskan dugaannya.

"Tempat apa ini?" Tanya Sakura pelan membuat Sasuke menatapnya begitu lama.

"Sepertinya perdagangan manusia ataupun organ tubuhnya" Ucap Sasuke membuat Sakura kaget dengan tubuh bergetar nya.

"B-bagaimana jika kita mati disini?" Ucap Sakura ketakutan hingga Sasuke memeluk tubuhnya erat.

"Tenanglah, aku sudah berjanji akan menjaga mu maka tak ku biarkan seseorang menyakiti mu" Ucap Sasuke lembut dan pelan.

Sasuke melepaskannya pelukannya lalu melepaskan jaket militer nya dan menutupi tubuh Sakura yang sedikit basah.

Sakura merapatkan tubuhnya, memeluk tubuhnya sendiri dengan jaket Sasuke ketika ia mulai merasa kedinginan.

Sasuke berdiri dan melihat tak ada lagi penjaga. Didepan sel, tepatnya di sebarang sel nya terdapat tas pinggang nya yang tergantung dan ia membutuhkan tas pinggang nya.

"Bagaimana cara ku mengambil nya" Ucap Sasuke bingung sendiri hingga ia melihat seorang pria tua didalam sel diseberang sel nya.

"Sir...." Panggil Sasuke membuat pria itu menatap Sasuke dan berdiri menghadap Sasuke.

"I need your help, please throw the bag" Ucap Sasuke yang mengatakan 'Aku butuh bantuanmu, tolong lemparkan tas itu' sambil menunjuk tas pinggang nya.

"Ne znam što zboruvaš" Ucap pria itu mengatakan 'Saya tidak tahu apa yang kamu ucapkan' dalam bahasa Mekadonia.

Sasuke tahu jika Albani memang berdekatan dengan Mekadonia dan untung nya ia bisa bicara dalam bahasa Mekadonia yang merupakan salah satu bahasa yang bisa Sasuke pahami dari sekian banyak bahasa yang bisa ia pahami.

"Te molam frli ja torbata" Ucap Sasuke yang mengatakan 'Tolong lemparkan tas itu' sambil menunjuk tasnya.

Pria itu mengangguk pelan dan mengambil tas pinggang Sasuke yang tergantung dan melemparnya hingga Sasuke menangkap nya.

"Ti blagodaram" Ucap Sasuke yang mengucapkan terimakasih membuat pria diseberang sana tersenyum tipis.

Sasuke mendudukkan dirinya pada lantai sel yang ia tempat dengan Sakura itu lalu membuka tasnya, mencari sesuatu lalu melirik kearah Sakura.

"Makanlah ini, kau bisa sakit nanti" Ucap Sasuke memberikan tablet paracetamol namun Sakura malah menggelengkan kepalanya.

Sasuke menarik nafas panjang lalu memasukan paracetamol kedalam mulut nya dan duduk disamping Sakura.

Sasuke menyentuh dagu Sakura lalu menempelkan bibirnya dengan bibir gadis itu membuat Sakura melebarkan matanya hingga Sasuke mengigit bibir bawah Sakura dan Sasuke pun memasukan obat kedalam mulut Sakura, sedikit mendorong obat itu hingga Sakura mau tak mau menelannya.

Sasuke melumat bibir Sakura sejenak lalu melepaskan ciuman nya dengan wajah yang sama memerahnya dengan wajah Sakura.

"Apalagi masalah nya? Tidak pahit kan" Ucap Sasuke bermaksud mengatakan jika ciuman itu terasa manis.

"Kage mesum" Ucap Sakura pelan memukul dada Sasuke membuat Sasuke terkekeh pelan.

"Tunggulah sebentar lagi" Ucap Sasuke beranjak dari duduknya dan kembali ketempat tasnya.

Sasuke pun kembali mencari sesuatu didalam tas pinggang nya hingga ia mengeluarkan satu set alat pembuka kunci gembok transparan.

Sasuke pun membuka pintu sel itu dengan begitu mudah menggunakan alat itu lalu membantu Sakura untuk berdiri namun sebelum itu ia memakai tas pinggang nya terlebih dahulu.

"Ne mi pomagaj, odam jas sum star i veḱe ne možam da šetam. Mrtov ovde e najdobriot izbor za mene" Ucap pria tua itu mengatakan 'Jangan bantu aku, pergilah aku sudah tua dan tak sanggup lagi berjalan. Mati disini adalah pilihan terbaik untuk ku' ketika Sasuke hendak membuka pintu sel milik pria tua itu.

"Jas go dobiv toa, jas sekogaš ḱe se seḱavam na tvojata nessubeznost" Ucap Sasuke mengatakan 'Aku mengerti, aku akan mengingat selalu kebaikanmu'

"Dobro se griži za soprugata" Ucap pria tua itu yang mengatakan 'Jaga istrimu dengan baik' dengan senyum hangatnya.

"Jas mora da se grižam za mojata sopruga" Ucap Sasuke yang mengatakan 'Aku pasti menjaga istriku dengan baik' membuat Sakura menatapnya seolah terpanggil.

"Ayo" Ajak Sasuke  mengandeng tangan Sakura untuk keluar dari tempat itu.

Setelah melewati masa menyelinap yang menegangkan akhirnya mereka bisa keluar dan berada disebuat Hutan tepat disamping sebuah sungai.

"Aku ingin mandi, badanku terasa lengket" Jelas Sakura membuat Sasuke mendudukkan dirinya.

"Mandilah kalau begitu" Ucap Sasuke sementara Sakura menaikan satu alisnya.

"Kenapa kau malah duduk disini?" Tanya Sakura membuat Sasuke tersenyum kalem.

"Tentu saja melihat mu mandi, aku tak mungkin melewatkan saat-saat yang mengairahkan seperti ini" Jawab Sasuke membuat Sakura memelototi nya.

"Enyahlah kau dasar Kage mesum!!" Teriak Sakura mendorong Sasuke menjauh dari sana.

Sasuke tertawa pelan ketika Sakura meninggalkan nya, ia pun memutuskan untuk mencari kayu bakar dan kembali setelah setengah jam kemudian.

Sasuke meletakan kayu-kayu yang ia temukan lalu menatap Sakura yang tengah melamun sambil bersandar pada sebuah pohon, kali ini gadis itu hanya mengenakan jaket militer Sasuke yang lumayan panjang dan besar di badan Sakura untuk menutupi tubuhnya sementara bajunya nampak basah dan tergantung pada ranting pohon.

Sasuke mengumpulkan kayu lalu membakarnya menggunakan korek api dari dalam tas pinggang nya, kalau ada korek api kenapa harus repot-repot menggesek batu? Benar bukan?

Sasuke menghampiri Sakura lalu menggendong nya membuat Sakura memekik kencang akibat aksi Sasuke.

"Kage?! Apa yang kau lakukan? Turunkan aku dasar mesum!!" Teriak Sakura hingga Sasuke menurunkan nya didekat api anggun.

"Galak sekali" Komentar Sasuke sambil mendudukkan dirinya disamping Sakura membuat Sakura menatapnya tajam.

"Kenapa kau duduk disamping ku?" Tanya Sakura dengan nada kesalnya membuat Sasuke menatapnya dengan senyum jahil.

"Jika aku duduk didepan mu maka aku bisa melihat surga dunia mu, kau kan tidak pakai celana dalam" Ucap Sasuke mesum membuat wajah Sakura merona padam.

"Kage Uchiha Sasuke mesum!!!" Teriak Sakura memukul Sasuke habis-habisan namun Sasuke malah tertawa.

Sakura memukul Sasuke berulang kali sampai akhirnya pria itu terbaring di rumput lalu menarik tangan Sakura membuat tubuh Sakura menimpah tubuh Sasuke.

"Lepaskan aku mesum" Ucap Sakura berusaha berontak ketika Sasuke memeluknya erat.

Sasuke tersenyum lalu mengecup singkat bibir Sakura membuat Sakura memelototi nya dan berteriak marah.

"Sudah diam, aku lelah" Ucap Sasuke memejamkan matanya untuk tidur tanpa melepaskan pelukannya pada tubuh Sakura.

My Perfect Army Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang