KE DUA PULUH EMPAT - II

2.2K 190 146
                                    

Hari ini akhirnya tiba dimana Kevin dan Jasmine akan menikah dan mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan.

Jasmine meminta pemberkatan dilakukan di salah satu gereja di kota Bandung, dimana lima tahun lalu keduanya sering beribadah disini.

Perlahan pintu gereja terbuka menampilkan Jasmine yang diapit oleh Papi. Kevin merasakan debaran jantung yang begitu kencang, meskipun Jasmine tertutup veil ia yakin Jasminenya begitu cantik.

Tidak jauh berbeda dengan Kevin, detik ini jantung milik Jasmine berdetak begitu cepat seperti ingin membuncah keluar.

Jasmine mendongakkan kepalanya dan ia bisa melihat di altar sana pria itu sudah berdiri menunggunya. Dan Jasmine tidak berbohong kalau pria itu sangat tampan. Jasmine berjalan masuk dengan diapit Papinya, diiringi Brandon sebagai pembawa cincin pernikahan dan ada Elea bersama Bianca sebagai pengiring pengantin.

Ketika tepat di depan altar, Kevin menyambut Jasmine dengan senyuman. "Kevin, tolong jaga Jasmine. Cintai dan sayangi juga dia sepenuh hati kamu ya" ujar Papi dan Kevin mengangguk yakin.

Kevin mengulurkan tangannya menyambut Jasmine agar saling berhadapan, kemudian keduanya mulai mengucapkan janji.

"I take you Jasmine Nathania, to be my wife. Knowing in my heart that you will be my faithful partner in life and remain faithful to you for better or worse, in times of sickness and health and my one true love. My commitment is made in love, kept in faith, lived in hope and eternally made anew. I will listen to you with compassion and understanding, and speak to you with encouragement. I will help you when you need it, and step aside when you don't. I will love and respect you always." Ucap Kevin dengan penuh keyakinan sambil menatap mata Jasmine.

Jasmine tersenyum haru sampai matanya berkaca-kaca. "I take you Kevin Arsenio, to be my husband. Knowing in my heart that you will be my faithful partner in life and remain faithful to you for better or worse, in times of sickness and health and my one true love. My commitment is made in love, kept in faith, lived in hope and eternally made anew. I will listen to you with compassion and understanding, and speak to you with encouragement. I will help you when you need it, and step aside when you don't. I will love and respect you always."

Brandon mendekati keduanya dan memberikan cincin. Kevin menarik tangan Jasmine dengan perlahan memasukkan cincin di jari manisnya. Kemudian Jasmine mengambil cincin pasangannya dan ia juga memasukkan cincin di jari manis pria di depannya.

Semua keluarga dan tamu undangan inti bertepuk tangan merasa ikut bahagia dengan proses keduanya.

"I now pronounce you husband and wife."

Perlahan-lahan Kevin membuka tudung kepala yang menutupi Jasmine, dan dibalik tudungnya Jasmine sudah tersenyum manis.
Kevin ikut tersenyum dan menyadari hari ini Jasminenya berjuta-juta kali lipat lebih cantik. Sebenarnya Jasmine tidak pernah tidak terlihat cantik di mata Kevin.

"You may kiss the bride."

Kevin mendorong punggung Jasmine agar mendekat. "Hallo wife, I love you so much" bisiknya sebelum ia mencium Jasmine.

"Hallo husband, I love you too" bisik Jasmine sampai akhirnya Kevin menciumnya lebih dulu. Keduanya saling terpejam dan berdo'a juga berterima kasih pada Tuhan karena hari ini kebahagiaannya sudah datang. Keduanya melepaskan ciuman perlahan dan kembali tersenyum.

KENAWhere stories live. Discover now