13

5.5K 386 11
                                    

Aku terbangun saat merasakan ada orang di samping ku. Aku melihat yoongi hyung yang sedang tertidur. Aku melihat infus di tangan ku. Aku tersenyum senang dan yoongi hyung mulai terbangun.

"Hey kenapa kau senyum-senyum sendiri seperti orang bodoh" kata yoongi hyung.

Begitu lah yoongi hyung meski pun perkataan nya pedas dan cuek tapi dia diam-diam memperhatikan orang.

"Ahh tidak hyung" kata ku menggeleng.

"Kalau sudah mendingan aku ingin kebawah" kata Lalu pergi begitu saja.

Setelah hyung pergi aku ingin menelpon hoseok hyung. Aku harap dia tak lagi sibuk.

"Yeobaseo hyung" kata memulai.

"Ada apa tae?" tanya nya.

"Hyung tadi aku demam tinggi untung lah ada yoongi hyung kalau tidak aku tak tau apa yang akan terjadi" jelas ku.

"Sekarang bagaimana ke adaan mu?" tanya nya.

"Sudah lebih baik hyung" jelas ku.

"Besok datang lah lagi kita akan melakukan kemo lagi" suruh nya.

"Aku tidak ingin kemo lagi hyung" kata ku.

"Ayo lah ini demi kesembuhan mu" pujuk hoseok hyung.

"Hyung aku tutup dulu telpon nya" kata ku langsung mematikan sambungan.

Aku sakit ini tidak akan sembuh. Jadi buat apa aku melakukan kemo. Aku haus dan lapar. Aku turun ke bawah membawa infus ku menuju dapur. Tidak ada makanan yang ada lagi-lagi mi instan. Aku mengambil minum. Belum sempat ku minum yoongi hyung datang membawa makanan.

Dia memberi ku bubur. Aku langsung memakan nya. Tapi lagi-lagi perut ku berputar. Aku langsung lari menuju kamar mandi. Tak ada isi perut ku yang ku keluarkan hanya lah cairan. Akhir-akhir ini aku selalu muntah saat sesuatu masuk ke dalam perut ku.

"Apa kau baik-baik saja" tanya yoongi hyung.

"Ahh aku hanya mual hyung" kata ku berbohong.

Aku tidak jadi untuk makan. Aku kembali menuju kamar ku. Rasa nya lelah seperti ini. Berapa lama lagi aku harus menahan nya?

                           * * *

Pagi ini aku sudah kembali sekolah seperti biasa. Saat sampai di sekolah ternyata jimin sudah datang. Dia menatap ku cemas.

"Hey kenapa kau tidak masuk semalam?" tanya nya.

"Aku demam" jelas ku.

"Apa kau sudah baikan? Jika belum lebih baik di rumah saja" kata jimin.

"Aku sudah tak apa" kata ku.

"Jika ada sesuatu yang terjadi bilang lah pada ku" kata nya.

"Baik lah" balas ku.

Bel masuk pun berbunyi. Pelajaran akan di mulai. Aku mengikuti pelajaran sampai bel istirahat berbunyi.

"Tae kantin yuk" ajak Jimin.

"Aku ingin ke perpus" kata ku.

"Baik lah aku deluan" kata jimin.

Aku langsung pergi menuju perpus. Sesampai nya di sana aku duduk di salah satu bangku. Memasang earphone ku. Lalu menelungkup kan wajah ku. Menik mati lagu yang terputar.

Tiba-tiba kepala ini sakit lagi aku langsung mengambil obat yang ada di saku ku. Aku menelan 2 butir. Dan sakit ini mulai mereda. Bel masuk pun berbunyi. Aku langsung menuju kelas dan mengikuti pelajaran sampai pulang sekolah.

Typo bertebaran~


Kim Taehyung (sad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang