23. LIKE

9.3K 820 133
                                    

Balikk lagi akuuuu gaiss hehehe

Up lagi!

Komen sebanyak-banyaknya. Bisa ganti kata Next dengan Semangat atau pun apa?

Selamat membaca

23. LIKE

“Duh, maapin gue. Gue enggak sengaja!” kata Cinta saat dirinya tak sengaja menabrak seseorang. Perempuan itu langsung mengambil buku-buku itu yg berserakan disana.

“Enggak apa-apa,” balas perempuan itu tersenyum. Cinta memberikan buku itu lalu mendongkak.

Cinta terdiam dengan siapa orang yg ia tabrak. “Nih!” Cinta berdiri. Perempuan itu mengangguk. “Makasi Cinta udah bantuin,” ucapnya.

“Gue harus tanggung jawab!” entah kenapa Cinta mendadak malas.

Perempuan itu mengangguk. “Oh ya, katanya lo bakal duet sama Rimba kan?” tanya Perempuan itu membuat Cinta langsung menatap perempuan itu.

“Ya, lo enggak masalah kan Aluna?” kata Cinta menekan. Entahlah, ia seperti muak saja melihat wajah polos perempuan itu. Entah karna apa. Sangat jahat. “Enggak. Gue baik-baik aja. Malah seneng, Rimba bisa deket sama perempuan kayak lo,”

Cinta menaikan halisnya. “Deket?”

“Ya.. Bukannya lo deketkan? Rumor-rumor dan foto-foto diluaran sana udah ngebuktiin,” Aluna tersenyum menatap Cinta.

Cih! Cinta sangat membenci hal itu.

“Males gue tanggapin hal itu. Gue mau balik!”

Aluna menahan Cinta ketika perempuan itu ingin berbalik. “Cinta! Kita bisa bicara berdua?” tanya Aluna membuat Cinta terdiam menatap perempuan itu.

“Ya ngomong,”

“Bukan disini,” ucap Aluna itu.

“Dikuburan?” sinis Cinta datar. Aluna meringis mendengar nada itu. Perempuan itu terlihat tidak menyukainya.

“Nanti, dikafe. Gue bakal telfon lo!” ucap Aluna langsung berlari ketika melihat seluet seseorang dibelakang Cinta. Cinta tak merespon apa-apa. Perempuan itu menggelengkan kepala lalu berbalik.

Damn. Kenapa ia harus bertemu dengan Rimba?

Oke-oke. Pura-pura gak kenal! Diem aja.

Cinta berjalan seolah tak melihat laki-laki itu. Namun ketika jarak diantara mereka dekat, Rimba langsung berucap tanpa memberhentikan langkah kakinya. “Tali sepatu lo lepas, dua-duanya,” RImba mengatakannya dengan raut datar membuat Cinta menampilkan wajah kesal juga.

Cinta berbalik. Langsung mengejar langkah Rimba dan menarik baju seragam laki-laki itu.

“Gue punya salah sama lo?” tanya Cinta muak.

Rimba diam. Tak menjawab. Hanya diam bagaikan patung.

“Gue buat salah apaan sama lo? Lo kayak marah sama gue!” katanya lagi.

RIMBA ( TAMAT ) Where stories live. Discover now