Thirty Five

357 48 19
                                    


Happy Reading____

¥¥¥¥¥

"Ngapain loe manggil kita kesini.??"

Pertanyaan Fikry direspon dengan seringai licik dari siswi dihadapannya.

"Gue cuma mau ngajakin kalian kerjasama." Ujarnya santai, membuat Fikry dan adiknya menjengit heran.

"Loe gak salah.??" Heran Fikry.

"Setelah apa yang loe lakuin kekita, dengan gampangnya loe ngajak kerjasama lagi.??" Sambung Tasya tak terima.

Adik dari Fikry itu menggelengkan kepalanya. Bagaimana mungkin, Selfi semudah itu melupakan perbuatannya pada kakak beradik itu? Tak bisa dipercaya.

"Udah deh ka, gak usah diladenin orang kayak dia. Paling2 ntar kita dijadiin tersangka lagi." Desis Tasya.

Tentu saja ia masih kesal dengan skors kemarin, yang terjadi karena ulah Selfi --kakaknya Rara.

Tasya menarik lengan kakaknya agar menjauhi Selfi. Fikry pun menuruti ajakannya. Akan tetapi panggilan Selfi menghentikan langkah mereka.

"Kali ini gue gak akan khianatin kalian. Apalagi gue punya penawaran bagus, kalo misalkan kalian mau bantu rencana gue ini." Ujar Selfi.

Fikry berbalik menghadap Selfi, begitu juga dengan Tasya. Selfi melangkah maju mendekat kearah Fikry dan Tasya. Ia lalu membisikkan sesuatu pada mereka berdua mengenai rencananya.

***

"Hai guys...!"

"Ka Ceppy, dari mana aja.? Koq tumben telat datengnya." Sambut Rara pada sang kakak yang baru bergabung.

"Dari toilet dulu tadi. Abis ngantri sih, jadi lama deh." Dusta Selfi.

"Gue tau, Selfi pasti lagi nyembunyiin sesuatu." Batin Aulia.

Kedua mata Aulia tak lepas dari jari-jari tangan Selfi yang bergerak gelisah disamping tubuhnya. Itulah rahasia Selfi yang hanya diketahui sahabatnya jika ia berbohong. Seperti halnya Ridwan yang bisa membaca kebohongan Selfi dari cara menatapnya.

Sayangnya, Rara tidak tau mengenai itu meski ia selalu bersama sang kakak sejak kecil. Jadi siapa yang tau, kalau sebelum2nya Rara pernah termakan ucapan dusta seorang Selfi.

Kini Selfi pun akhirnya menempatkan diri diantara Rara dkk. Semua menikmati pesanan mereka masing2, dengan diiringi canda tawa seperti biasa.

Disela tawa teman2nya, Selfi yang duduk didekat Rara merapatkan diri.

"Ra... ntar malem kaka tidur sama kamu, ya.??" Pintanya dengan suara berbisik.

"Eh, kenapa ka Ceppy nanya dulu ke Yaya.?? Kan biasanya ka Ceppy langsung nylonong masuk gitu aja." Goda Rara.

"Uhm... kan kaka takutnya kamu lagi gak mau diganggu. Apalagi setelah semua yang pernah terjadi beberapa hari kemarin." Ujar Selfi.

"Oohh gitu. Ntar malem ya.?" Rara berfikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk setuju.

"Beneran de.??" Tanya Selfi, dan diangguki oleh Rara.

"ditikam ASMARA"//Lanjutan// (END)Where stories live. Discover now