02

1.8K 120 1
                                    

Now Playing : Lullaby - GOT7

***********

"Mama, buatin Rara tumpeng ya. Yang lengkap."

Mama menatapku horor. Lalu cepat cepat berjalan kearah ku dan menyentuh keningku.

"Apaan sih, ma." aku menyingkirkan tangan mama dari keningku.

"Kamu habis kesambet apa, Ra, tiba tiba minta gak jelas gitu." tanya mama panik.

"Rara gak papa ma, Rara seneng aja." aku berjalan ke sofa dan duduk disana.

Mama menyusul lalu duduk di sampingku "Seneng kenapa?"

"Rara ketemu kak ganteng ma di taman, terus dia duduk disamping Rara. Dia nanyain Rara kelas berapa, nama Rara siapa. Padahal ya ma, dia itu orangnya cuek banget sama cewek," jelasku panjang lebar sambil tersenyum sendiri.

"Terus kenapa kamu nyuruh mama tumpengan?" Tanya mama.

Aku menghadap ke arah mama "Gini ya ma, dia itu orangnya cuek, dia gak pernah ngobrol sama cewek kecuali....."

Aku teringat dia tersenyum kepada seorang gadis yang kemarin duduk didepannya. Aku kembali dongkol.

"Ah udah lupain aja lah, ma." aku menekuk bibirku lantas beranjak menuju kamarku.

Aku melangkah gontai ke kamar. Semangatku lenyap sudah. Aku berbaring menatap langit langit kamarku seraya memikirkan banyak hal. Mengingat kejadian kemarin membuatku kesal setengah mati. Siapa sebenarnya gadis itu?.

Hari sudah malam. Tanpa sadar aku sudah tertidur sejak sore tadi. Aku mandi lalu turun ke ruang makan karena aku lapar. Aku melihat mama, papa, dan bang Arsen di ruang keluarga sedang menonton tv. Tidak biasanya papa pulang sebelum larut malam, mungkin sedang tidak sibuk.

Aku mengambil piring di rak dan mengambil nasi serta lauk. Aku makan sendirian di ruang makan. Setelah selesai, aku membersihkan piringku lalu hendak keatas untuk ke kamarku.

"Rara kapan kamu turun nak?" Langkahku pada tangga terhenti lantas menoleh ke papa.

"Tadi pa." jawabku tersenyum.

"Rara naik dulu keatas." lanjutku.

Malam ini sangat indah. Banyak bintang di langit sana. Aku duduk di balkon kamarku dan menikmati sejuknya angin malam. Di bawah sana masih ada banyak orang berlalu lalang. Netraku tak sengaja melihat kak Raka ada di bawah, tepatnya di depan rumahku. Ia duduk di kursi teras rumah dengan mata yang fokus pada handphone nya.

Saat dia mendongak, netranya tidak sengaja bertubrukan dengan netraku. Kami bertatapan cukup lama, aku seakan terhipnotis oleh matanya. Aku tersadar lantas membuang muka ku. Aku lihat dia masih menatapku dengan raut super duper datarnya. Cepat cepat ku tutup gorden dan aku masuk ke dalam kamarku.

Aku menenggelamkan wajahku ke dalam bantal dan berteriak sekencang kencangnya. Aku sangat senang sekali. Biarkan jika keluargaku mendengar lalu mengatakan bahwa aku sudah gila. Terserah! Rara sangat bahagia hari ini.

Tapi ada satu yang mengganjal di pikiranku. Untuk apa dia datang ke rumah itu?

*******

"Kak Raka ganteng banget yaaa. Kapan gue jadi pacarnya?"

"Jangan ngarep mulu lo! Gak liat lo kalo dia jalan bareng sama cewek! Noh tu dia."

Langkahku otomatis berhenti lalu menoleh sepenuhnya kepada dua siswi yang saat ini sedang membicarakan kak Raka. Bukan karena salah satunya memuji kak Raka, tapi siswi yang satunya membicarakan kak Raka sedang berjalan dengan seorang cewek.

Aku mengikuti arah pandang dua siswi itu dan cengkeraman ku pada tali tas mengendur. Rasanya kenapa sesak sekali melihat dia berjalan bahkan tersenyum bersama cewek itu? Aku menghela napas lalu berjalan sambil menunduk.

Aku terus berjalan sambil menunduk dan tanpa sadar menabrak bahu seseorang. Aku hampir saja jatuh jika aku tidak bisa menyeimbangkan diriku.

"Maaf kak saya-" ucapanku terhenti melihat yang ku tabrak adalah kak Raka.

Dia memperhatikanku dengan raut datarnya sedangkan cewek disampingnya tersenyum. Melihatnya membuatku ingin menangis saja. Tanpa sepatah kata akupun pergi meninggalkan mereka berdua. Terserah mereka mau bilang apa, aku tidak betah disana lama lama.

Saat sampai di bangku ku aku membanting tasku ke meja dan membenamkan wajahku dilipatan tanganku. Aku mengambil napas lalu membuangnya kasar. Aku tidak boleh cengeng! Tidak boleh! Alista Safira bukan orang yang cengeng!.

Aku merapikan penampilan ku lalu melihat ke papan tulis karena guru sudah masuk. Tunggu, Zifa tidak ada di sampingku. Mungkin dia tidak masuk hari ini.

Aku mengikuti pelajaran dengan tidak semangat. Bel berbunyi pun, aku rasanya malas untuk beranjak ke kantin padahal aku sudah sangat lapar. Karena cacing di perutku ini sudah menggedor gedor minta diberi makan, dengan terpaksa aku ke kantin sendirian.

Sampai di kantin, aku duduk di tempat yang kosong lantas mulai memesan makanan dan minuman. Begitu makanan sudah datang, aku melihatnya dengan berbinar. Aku melahap bakso dengan rakus tanpa memperdulikan orang orang. Setelah selesai, aku bersandar pada kursi. Aku sangat kenyang.

"Alista?" Panggilan itu membuatku menegak dan tersenyum kepada kak Dito, kak Dito yang memanggilku. Sahabatnya kak Raka.

"Rara aja, kak." balasku.

Dia terkekeh pelan "Lo sendirian?" Kalau yang bertanya ini Zifa atau lainnya pasti akan aku caci maki, aku hanya tersenyum paksa menanggapinya.

"Iya kak. Kalau kakak?" Tanyaku padanya.

"Iyalah, lo liat sendiri kan kalo gue sendirian." dia menanggapinya dengan terkekeh.

Aku tertawa hambar

'Untung gue masih sopan, kalo nggak udah gue tabok lo kak'

"Duluan, kak." Aku beranjak lalu tersenyum kepadanya.

"Mau kemana?"

"Mau ke kelas kak."

"Disini aja dulu temenin gue." ujarnya santai sambil tersenyum manis.

Aku menahan napas. Kak Dito juga tak kalah tampan dengan kak Raka. Tetapi, aku lebih memilih kak Raka. Entah kenapa aku pun tidak tau.

Mau menolak nanti dikata kurang ajar, mau mengiyakan nanti dihajar dengan siswi yang ada di sini. Karena kak Dito adalah idola semua siswi di sekolah ini, setelah kak Raka pastinya. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Tatapan ingin membunuh dilayangkan banyak siswi kepadaku. Aku tidak ingin dimangsa disini.

"A-ada pr kak, hehe duluan ya, kak." tolakku lantas tersenyum sambil melambaikan tangan kepadanya.

Aku lihat dia tersenyum dan membalas lambaian tangan kepadaku. Maaf kak Dito, penggemarmu lebih menyeramkan.

•••••••••

Haloo gais!
I'm back!
Vote and comment nya ya!

Follow instagram : @bungaa_amnd

Catatan : Update setiap selasa

Love Zone [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang