BAGIAN 9

178 10 0
                                    

" Pernah hanyut di dalam rasa bahagia sampai lupa bagaimana rasa perih nya luka"

***

Hanin dan arfan pun lanjut berbincang-bincang mengenai banyak hal. Disini, mereka dapat mengenal satu sama lain.

Tak terasa Hanin semakin menyayangi arfan, Hanin masih belum terbuka dengan arfan karena dia masih terjebak di dalam luka lama.

Luka lama yang semakin lama semakin memudar karena adanya arfan. Manusia pembawa senyum untuk Hanin.

Mungkin bagi Hanin ini sebuah keajaiban bisa dekat seperti ini dengan seseorang yang sangat di sayangi.

Dekat trus begini tidak apa-apa, yang penting kamu tidak menjauh, batin hanin

***

Sementara itu, arfan merasakan kenyamanan yang sama dengan apa yang dirasakan Hanin tanpa sepengetahuan nya. Arfan tidak tau apa dia menyayangi Hanin? Atau ia hanya menyayangi seperti sahabat?

Arfan pun memutuskan untuk pulang karena hari semakin sore.

Selama diperjalanan, arfan merasa gelisah karena hanin terlihat sangat akrab tadi dengan tama. Memang sih, Hanin mengenal tama lebih dahulu dibanding mengenal ku, batin arfan.

Arfan pun memutuskan menepis pikiran aneh nya tentang Hanin.

***

hari ini akan diadakan ujian matematika. Hanin dengan semangat berangkat sekolah hari ini, karena ia sangat menyukai matematika ( aneh banget Hanin dah, suka sama MTK - author)

Setelah sampai di sekolah Hanin memutuskan untuk duduk di depan lab.farmasi dan mulai membuka buku matematika nya.

Disana telah terdapat banyak rumus yang telah Hanin pelajari semalam. Beberapa menit kemudian teman teman Hanin datang dan mulai menanyakan bagaimana rumus matematika untuk nomor blablabla ( kasian Hanin. diteror mtk mulu haha -author)

Hanin pun dengan lancar menjelaskan kepada teman teman nya. tanpa sadar saat Hanin tengah menjelaskan, Arfan, tama dan dandi telah sampai di sekolah dan tengah memperhatikan Hanin tengah menjelaskan.

" lucu " batin dandi

" keren " batin arfan

" azeekk keren banget Hanin " ujar tama

Semua nya langsung menoleh ke arah tama. dasar manusia pemecah konsentrasi, batin elsa.

" diem dulu tam, hanin lagi jelasin " ucap ayesha

" ikutan ah " ujar tama

Diikuti oleh arfan dan dandi, mereka ikutan belajar bersama.

Setelah Hanin selesai menjelaskan, teman teman nya ber-oh-ria karena sudah mengerti.

Saat seperti itu. Hanin meminta Arfan untuk membuat soal agar mereka bisa belajar bersama.

Dibuat lah soal oleh arfan, namun, soal nya sangat abstrak. Hanin berdecak kesal melihat ke-sulit-an soal itu.

TIRED TO HATE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang