Neunundzwanzig : Kwon Yuri

544 73 4
                                    

"You can do this, Kwon Yuri!", aku menyemangati diriku. Pasalnya tersisa beberapa soal yang masih harus dikerjakan, tapi sisi burukku rasanya ingin meninggalkan meja belajar. Aku tak tahu sudah berapa lama mengerjakan soal-soal ini. Baru saja tanganku memegang bolpoin, ponselku berdering.

"Oh Sehun? Kenapa tiba-tiba?", gumamku heran. Aku pun langsung menjawab panggilan Sehun.

"Yuri-ya, maafkan aku mengganggumu. Apa kau bisa membantuku?"

"Waeyo?"

"Apa kau bisa memastikan bahwa YoonA baik-baik saja? Tadi tiba-tiba dia memintaku menurunkannya di halte persimpangan sebelum rumahnya"

"Baiklah, aku kesana sekarang juga"

"Eung gomapda, kabari aku"

Sepertinya memang takdirku untuk beristirahat sejenak dari soal-soal ini. Tak pakai lama aku langsung memakai jaket dan pergi keluar rumah untuk menyusul YoonA.

"Aish, YoonA-ya kenapa kau membuatku cemas", gumamku sambil terus lari menuju tempat yang sudah diberi tahu Sehun. Sesampainya di halte, aku tidak melihat YoonA.

Astaga YoonA kau di mana. Aku benar-benar khawatir padanya. Biasanya dia tidak seperti ini. Ini benar-benar hal baru bagiku dan YoonA, sepertinya. Aku tak pernah sekhawatir ini pada YoonA. YoonA ada apa denganmu. Aku terus terus bertanya pada diriku, sebenarnya apa yang terjadi. Sehun belum menjelaskan padaku.

Dari mulai halte dan cafe-cafe, aku terus mencari YoonA. Aku terus berlari sambil melihat lihat ke tempat tempat yang berada di sekitarku. Dan akhirnya. Aku melihat YoonA sedang berada di cafe bersama seseorang.

Seohyun? Pasti, aku yakin ini memang ada yang salah.

Aku langsung memasuki cafe tersebut, tetapi aku belum berani menghampiri YoonA karena sepertinya memang masalah serius. Aku masih di pintu cafe.

"Ada yang bisa saya bantu?", tanya seorang pelayan.

"Tidak tidak, aku sedang menunggu temanku"

Aku mencoba menguping pembicaraan mereka.

"Apa kau punya harga diri?"

"Ya! Im YoonA! Maksudmu apa?"

"Kau sepertinya memang tak punya malu dan harga diri. Kau tahu? Perbuatanmu itu murahan sekali. Kau sudah merebut kekasih seseorang dan menghancurkan hidup seseorang. Kau tahu? Itu benar kekanak-kanakan sekali. Selama ini aku menahan semua emosiku karena kukira kau akan mengerti. Ternyata karena kau masih anak kecil, seharusnya kuberi tahu dari awal. Aku tak tahu maksudmu, tapi itu benar-benar membuatku muak"

Wah daebak! Itu benar-benar YoonA yang ku kenal?

Aku yang menyaksikan aksi YoonA dengan mataku sendiri, masih tidak percaya kalau dia Im YoonA sahabatku.

*plak

Seohyun menampar YoonA.

Me
Sehun-ah apa kau bisa ke sini?
Teapot cafe dekat rumah YoonA.

Hal itu tidak bisa membuatku diam saja, aku langsung mengabari Sehun dan setelah itu menghampiri mereka berdua.

"Ya! Seohyun-ssi! Apa kau memang selalu bermain kotor? Aku tak tahu apa masalahmu dengan YoonA, tapi bisakah kau menjaga tanganmu itu?!", marahku begitu sampai di meja mereka. Aku tak peduli orang-orang di cafe melihat ke arah kami.

New Things [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang