Sechsunddreißig : Im YoonA

506 66 3
                                    

"Eomma, kenapa appa belum pulang?", aku ingin bertanya pada appa mengenai ayahnya Sehun.

"Appa sangat sibuk hari ini. Tadi siang saja, saat eomma menghubunginya, appamu sedang rapat. Memangnya ada apa?"

"Eomma~ apa eomma tahu kalau appa berteman dengan ayahnya Sehun?", tanyaku pada eomma. Dilihat dari reaksi eomma, sepertinya eomma tidak tahu.

"Memangnya siapa nama ayahnya Sehun?"

"Oh Myeong Si"

"Astaga. Eomma tahu. Jinjja? Ya, walaupun hanya tahu kalau dia teman club appamu", ternyata eomma tahu saat aku menyebutkan namanya.

Sepertinya eomma memang sudah lama tidak bertemu penulis Song.

"Maja. Ayahnya Sehun bilang begitu juga. Keundae eomma, kau sudah lama tidak bertemu dengan penulis Song? Karena kukira eomma tahu siapa mantan suami penulis Song"

"Song Jae Mi? Iya eomma terakhir bertemu dengannya saat sudah lulus kuliah, itu pun saat ada acara reuni sekolah. Eomma kehilangan kontaknya dan sepertinya dia juga. Sampai-sampai, kami tak menghadiri acara pernikahan satu sama lain", jelas eomma.

Jadi begitu ceritanya. Sepertinya karena eomma dan penulis Song pun tinggal di negara yang berbeda. Apa kehidupan orang dewasa akan seperti itu nantinya? Aku tak bisa membayangkan kalau nanti aku sudah menginjak usia itu. Tidak. Aku harus bisa menjaga hubunganku dengan Yuri, Krystal dan Minho. Dan yang paling penting adalah menjaga hubunganku dengan Sehun. Jangan sampai seperti eomma, walaupun nantinya kami tak selalu bersama, tapi aku harus selalu memberi kabar pada mereka.

"Kalau begitu aku ke kamar dulu. Good Night, eomma~"

"Keundae~ YoonA-ya, bagaimana kau bisa bertemu dengan Oh Myeong Si?"

"Ah benar. Ayahnya Sehun sakit lalu aku membesuknya. Eomma jangan lupa kasih tahu, appa. Mungkin appa sudah lama tak bertemu dengannya", setelah memberitahu eomma, aku pun pergi ke kamarku.

***

Paginya aku teringat Sehun. Rencananya kalau Sehun akan menemui ayahnya lagi, aku akan ikut juga. Kemarin aku tak membawa apa-apa, jadi aku harus menyapanya kembali dengan cara yang lebih baik lagi.

Me
Sedang apa?

Bayi
Sarapan. Kau?

Me
Mengirim pesan padamu k k k

Bayi
Cih dasar. Sudah sarapan?

Me
Belum. Kau sarapan bersama eomonim atau abeonim?

Bayi
Dengan eomma dan Sejeong. Waeyo?

Me
Kau akan menemui abeojimu?

Bayi
Ya, nanti siang. Kenapa? Kau mau menemuinya lagi?

Me
Eung! Boleh kan?

Bayi
Tentu saja. Kalau begitu, nanti aku jemput. Sekarang kau sarapan dulu sana

Me
Baiklah. Aku sarapan dulu. Love you

Bayi
Love you

Baiklah, karena Sehun sudah mengizinkanku untuk ikut dengannya, aku harus membeli sesuatu. Sebelum Sehun menjemputku, aku harus sudah siap.

New Things [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang