bab 11

20.6K 1.3K 78
                                    

Pasangan namjin dan yoonmin sekarang sudah duduk di meja yang sama dengan taehyung, mereka berbincang hangat kecuali taehyung yang menampilkan raut gelisah. mata tajamnya tidak pernah lepas dari pintu masuk wahana yang beberapa jam lalu dikunjung oleh kuda beserta kelinci manis.

Sedari tadi ia terus memberi kode dengan bodyguardnya 'kalau mereka hilang, kubunuh kau' sedangkan bodyguardnya hanya mengangguk patuh dan mulai berpencar satu sama lain.

Yoongi sedari tadi memandang gelagat taehyung, dapat menyimpulkan kalau pria tan itu mempunyai masalah dan yoongi bisa menebak kalau ini akan berhubungan dengan jungkook.
Para mafia yang mengintai kehidupan taehyung dan pasti sudah mengetahui tentang jungkook yang sudah menjadi sebagian nafasnya.

Beberapa menit kemudian, sosok yang dicari kembali dengan senyuman ceria memeluk taehyung dari belakang. "Daddy~ tadi hobi hyung hampir ngompol tau!" adu jungkook sambil tertawa renyah membayangkan kejadian memalukan yang dialami hoseok

Seketika taehyung bernafas lega melihat kelincinya masih dalam keadaan yang sama, menyuruh jungkook duduk dipangkuannya dan memberikan sebotol air "minumlah"

"Sori lama tae! Kami harus mengantri panjang disetiap wahana" ujar hoseok masih melihat sedikit kekhawatiran di raut taehyung.

Sedangkan jungkook sibuk bercerita ke pasangan namjin dan yoonmin tentang kejadian dimana hoseok hampir ngompol karena dikejutkan oleh suster ngesot, apalagi kuntilanak yang tiba-tiba memeluknya dan meminta pertanggung jawaban karena telah menghamilinya.

"Yak! Yak! Kookie jangan menceritakan hal itu kepada mereka" hoseok menutup mulut jungkook dengan tangannya.

"dasar seme tidak jantan! Kau jadi uke kedua ku saja!"
Ejek yoongi, setidaknya itu balasan hoseok karena tadi sudah memperebutkan jimin.

"Kayaknya tidak ada seme yang doyan sama hoseok! kecuali pria hidung belang hahaha" sahut namjoon

Hoseok mendengus sebal, rasanya ingin menyumpal mulut mereka dengan batu dan menendang bokong tepos mereka ke antartika
'untung kita sahabatan'.

Taehyung sendiri memeluk pinggang jungkook posesif tanpa memperdulikan sahabat2nya yang sibuk bercerita ini itu. Pria tan ini sungguh lega melihat si manis kembali dalam pelukannya

"daddy?" cicit jungkook

"Kenapa baby?" tanya taehyung mengusap pinggang si manis dengan sensual membuat perasaan jungkook sedikit menghangat.

"Tidak tahu.. Tapi kookie merasa kita diperhatikan" badan mungil itu mulai sedikit tegang dan merinding.

Bahkan bukan hanya jungkook, taehyung juga sudah tahu bahwa anak buah musuhnya sedang mengamati mereka dan kemungkinan mengincar jungkook untuk menjatuhkan pria kim itu.

"Percayalah, kau aman bersamaku" bisik taehyung.

.

.

.

.

Kini taehyung sibuk menatap wajah manis jungkook dari samping, omong2 mereka sekarang berada di pesawat.

"Daddy jangan dilihatin terus~ kookie kan jadi malu"

Taehyung tertawa rendah "habis kookie terlalu manis, dad jadi gak bisa ngalihin pandangan" jungkook hanya mendengus kesal namun pipi gembilnya merona malu.

"Tuan tuan tolong pakai pengaman dan parasut! sepertinya pesawat akan jatuh"

"WHAT?! GILA KAU?!" Hoseok saking paniknya bersembunyi dibawah kursi sambil menutup matanya.

Sedangkan yang lain masih sama mematung, apakah cerita ini akan berakhir?

Pesawat mulai melaju kencang, dengan panik namjoon memberikan parasut karena jika mereka berdiam diri sama saja maut semakin menyapa.

"CEPAT PAKAI! DAN KITA AKAN LOMPAT! GENGGAM ERAT PASANGAN KALIAN" teriak namjoon walau sedikit bergetar akibat pesawat yang berguncang.

"GAK ADA PASANGAN, AMBIL PASANGAN ORANG!" hoseok dengan cepat menarik jimin, tanpa memperdulikan yoongi yang terbakar api marah
"KUDAA AWAS KAU!"

"Daddy.. Kookie takut huks"
Taehyung tersenyum getir, ia mengecup kening jungkook dengan sayang sambil mengucapkan 'tak apa, ada aku semua akan aman'

"LOMPAT!"

Para pasangan itu melompat bersamaan tanpa melepaskan genggaman mereka,
"tunggu aba-aba dariku dan tarik tali parasutnya bersamaan".

Setelah hampir mendekati tanah, namjoon menyuruh untuk menarik parasut dan itu membuat pegangan mereka melemah akhirnya terlepas satu sama lain.

Semuanya terpisah dengan jarak yang berbeda, jungkook jatuh di tengah hutan membuatnya ketakutan apalagi hari sudah mulai malam, ia memberanikan untuk menyusuri ditemani suara jangkrik dan burung hantu "dad?"

srak!

Jungkook menoleh "jimin?"
tidak ada sahutan, jungkook semakin ingin menangis dibuatnya
Tiba-tiba tubuh jungkook melemas, kepalanya pening, matanya juga buram setelah mencium bau aneh yang sangat menusuk indra penciumannya.




Terakhir hanya ada sebuah bayangan yang tersenyum lebar lalu membawanya pergi entah kemana..











TBC. or end?

g.g. tar dilempar sendal online😶

My Baby Boy [Taekook/Vkook]Where stories live. Discover now