Bab 23

13.8K 1K 38
                                    

"Wellcome to the Hell"
.








"Bagaimana rencana kita sayang? apakah berjalan dengan mulus?" bogum menatap irene dengan senyum kemenangan.

Melihat itu irene pun ikut tersenyum, "Baiklah tersisa giliranku. Kamu tahu kan apa yang harus dilakukan?" tanya irene.

"Tentu saja, aku akan menenangkan taehyung melalui alkohol.. lalu kamu tinggal menggodanya sedikit dan bam! rencana kita akan berhasil total sayang"

BRAK!

Bogum berdecak sebal menatap partnernya yang seenak jidat membanting pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Yak! Kau penganggu"

Mark, aka partner bogum hanya memasang wajah cuek bebek, lalu membaringkan diri di kasur empuk milik bogum. "Haa.. Kenapa kasurmu lebih empuk daripada kasurku?"

"Itu karena aku sering melakukan olahraga disana" Ujar bogum dengan ketus.

"Kau melakukannya dengan wanita murahan itu?" tanpa rasa malu mark menunjuk irene.

"Apa maksudmu murahan ha?!" bentak irene tak terima.

Mark tersenyum remeh, lalu menatap bogum tengah membisu serta tak paham apa yang dibicarakan oleh mark. "Kau yakin kalau kekasihmu ini masih bekerja di dunia hiburannya? atau.."

Bogum mendongak, "apa maksudmu?"

"Kau bisa mencari titik lemah lawan mu tapi kau tidak bisa mencari titik lemah kekasihmu? Hahaha kau manusia terbodoh yang pernah ku temui"

Irene mengepalkan kedua tangannya, 'sialan!'

.
.
.

"Bagaimana?"

"Aku sudah melihat cctv di sekitar lokasi tapi rekaman itu tak ada sama sekali seperti nya sudah ada yang duluan menghapusnya" sahut namjoon membenarkan kacamata nya.

"Ahh sialan! Kenapa kalian membiarkan jungkook begitu saja hah!" taehyung menatap tajam ke seokjin dan jimin.

Hoseok mencoba menenangkan taehyung, walau tangannya sudah beberapa kali di tepis oleh pria tersebut. "Tenanglah tae, kita akan melanjutkan penyelidikan besok. Ini sudah terlalu malam sebaiknya kau istirahat dan tenangkan pikiranmu"

"Mana bisa hyung?! Kalau kau berada di posisi ku, apa kau akan memilih tidur nyenyak begitu saja??!"

Semua terdiam, walau mereka terlampau sering melihat taehyung marah akibat masalah sepele namun kali ini berbeda. Terlihat penuh kekhawatiran, kecemasan bahkan rasa takut kehilangan disana.

Jimin menyenggol lengan seokjin "psst! Hyung"

Seokjin menoleh, lalu memberikan simbol agar jimin diam terlebih dahulu. "Sebaiknya kau diam dulu, sebelum titisan harimau itu semakin menjadi-jadi!" bisik seokjin.

"Tapi.. Hyung"

Seokjin mengeluarkan pelototan sangar nya namun jimin tetap dalam pendiriannya. "fotonya hyung! fotonya!"

My Baby Boy [Taekook/Vkook]Where stories live. Discover now