BAB 15 (End)

20.6K 2.2K 79
                                    

Selesainya misi

♦️♦️♦️

Keributan. Suara teriakan. Perdebatan. Makanan ringan yang terlihat berserakan dimana-mana. Berantakan.

Itu adalah beberapa hal yang saat ini mengisi ruang tengah mansion besar Park. Setelah kepulangan mereka menjalankan misi balas dendam semua kumpulan remaja itu sepakat berkumpul di kediaman Park dan disinilah mereka mengacau.

Disaat semua teman-temannya tengah meributkan berbagai hal, sangat berbeda dengan Mark yang saat ini tengah duduk berhadapan dengan kedua orang tuanya. Tentunya dengan ditambah keberadaan Haechan yang sejak kemarin tidak mau jauh-jauh dari Mark hingga seperti sekarang saja bocah gembul berusia sembilan tahun itu dengan nyenyaknya tidur dipangkuan Mark.

"Jelaskan Minhyungie" ucap Chanyeol yang menatap tajam putranya itu.

"Aku akan bertanggung jawab atas Haechan, Ayah"

"Kenapa Mark? Dia anak dari musuh Ayahmu" ucap Baekhyun

"Aku tau lagipula dia masih sangat kecil. Dia tidak tau apa-apa"

"Mungkin sekarang memang begitu, lalu bagaimana dengan nanti?" tanya Baekhyun yang ikut duduk disamping Chanyeol.

"Itu akan menjadi urusanku Appa"

"Kenapa kau tidak cari saja orang tua kandungnya? Bukankah kau bilang Hanste menculiknya dari keluarganya saat bayi?" tanya Chanyeol yang membuat Mark terdiam.

"Akan kulakukan... Tapi sekarang yang pasti, biarkan aku menjaganya Ayah..." mohon Mark yang membuat Chanyeol menatap kearah anaknya itu dengan tatapan menyelidik.

"Kau benar-benar jatuh cinta dengan bocah belia itu Mark?" tanya Chanyeol yang membuat Mark menatap lekat wajah manis Haechan yang tidur dipangkuannya.

"Kurasa begitu. Tapi aku akan menunggu untuknya, seperti Ayah dan Appa dulu... Atau seperti uncle Suho dan mommy Irene" jawab Mark yakin yang membuat Baekhyun dan Chanyeol saling menatap sesaat.

"Baiklah. Tapi berjanjilah tidak akan menyakitinya" ucap Baekhyun lembut yang membuat Mark tersenyum.

"Terima kasih Appa. Kalau begitu aku pergi dulu" pamit Mark yang menggendong Haechan ala bridal.

Saat Mark keluar dengan menggendong Haechan, semua keributan yang terjadi diruang tengah seolah terhenti dan semua mata seperti terfokus kearah Mark yang dengan cueknya berjalan menuju kamarnya.

"Mark tidak benar-benar menjadi pedopil kan?" celetuk Jeno yang memecah keheningan diantara mereka.

"Jangan menatapku begitu, karena aku sama sekali tidak tau" ucap Jaehyun saat semua mata didalam ruangan itu berganti fokus kearahnya.

Perdebatan mereka kembali terhenti saat Mark datang dengan wajah datarnya dan duduk tanpa mengatakan apa-apa di sofa single yang memang menjadi singgasananya.

Raut penasaran dan sejuta ekspresi yang ditampilkan teman-temannya itu akhirnya membuat Mark menghela napas kasar dan beralih membuka sekaleng beer yang berada diatas meja ditengah-tengah mereka.

"Namanya Haechan, dan mulai sekarang dia adalah tanggung jawabku. Aku akan merawatnya sendiri dan tidak ada yang boleh bertanya lagi" ucap Mark yang membuat mereka yang awalnya membuka mulut hendak bertanya kembali menutup lagi.

"Jadi---Hmmm... Apa dia sekarang anakmu?" tanya Sehun ragu yang membuat Mark memutar bola matanya jengah.

"Aku sudah bilang no question"

"Aisssh... Tapi kami ingin tau apa status bocah gembul itu Mark. Setidaknya supaya kami tau harus memanggilnya apa! Jika dia kau angkat anak berarti dia keponakan. Tapi kalau jadi saudara berarti kami juga akan menganggapnya begitu" hanya satu orang yang berani berkata begitu dan tidak lain adalah Sehun yang memang tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"Dia calon suamiku dan aku akan menikahinya sepuluh tahun lagi" ucap Mark enteng yang membuat hampir semua mata yang ada disana melompat keluar.

Jeno bahkan terlihat membuka mulutnya lebar seolah akan menjatuhkan rahangnya.

"Whoah.... Kalian dengar itu? Kita tidak pernah mendengar seorang Minhyung Park jatuh cinta sebelumnya, dan sekalinya dia jatuh cinta malah pada seorang bocah belia tak bersalah... Bangunkan aku dari mimpiku" ucap Jeno yang membuat tangan Jaehyun repleks terangkat dan mendarat dibelakang kepala Jeno yang sontak membuatnya mengaduh.

"Apa yang kau lakukan bastard!" kesal Jeno yang dibalas Jaehyun dengan memasang wajah polos tak bersalah.

"Kau bilang untuk membangunkanmu... Jadi aku hanya membantu" jawab Jaehyun yang membuat Jeno hampir saja mengumpat.

Sementara teman-temannya yang lain hanya tertawa geli melihat hal yang sudah biasa terjadi itu.

Yeah. Perdebatan diantara The Badass Brothers itu sudah seperti makanan sehari-hari untuk Taeyong dan Kai yang sejak tadi memilih menyibukkan diri dengan permainan ular tangga.

"Jadi bagaimana sekarang? Semua sudah beres bukan?" tanya Kai yang sejak tadi sibuk dengan dadunya.

"Yeah. Untuk sekarang sudah selesai. Tidak tau nanti" jawab Jaehyun yang membuat mereka lebih memilih bergabung bersama Kai dan Taeyong bermain ular tangga.





💙

---THE END---

.
.
.
Yg penting dare gw selesai. Terimakasih sudah mampir :)
.
.

 Terimakasih sudah mampir :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mrs.Oh

Oh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DANGEROUS COUPLE  (END)Where stories live. Discover now