[JL] FESTIVAL LOKAL: PASAR SEMAWIS SEMARANG

15 4 6
                                    

Bagi saya sebenarnya ada 2 festival yang sangat menyenangkan di Semarang. Yang pertama ada Dugderan dan Pasar Malam seminggu sebelum Bulan Ramadan tiba kemudian yang kedua ada Festival Pasar Semawis menjelang Tahun Baru Imlek.

Lalu, dari keduany mana yang lebih festival? Bagi saya tidak ada karena sudah lama saya tidak mengunjunginya lagi. Saya mulai malas kalau harus menghadapi keramaian, walau sebenarnya menyenangkan. Terutama makanannya ya gaes. Hehe.

Sedangkan untuk artikel kali ini, saya hanya akan menjelaskan mengenai Pasar Imlek Semawis dengan berbagai acaranya yang menarik. Sekalinya datang, kamu akan merasa seperti ke luar negeri.

Pasar Imlek Semawis ini terletak di daerah Pecinan Semarang. Dalam hari-hari biasa, pasar ini hanya buka pada hari Kamis sampai dengan Minggu dimulai dari pukul 17.00 sampai 00.00 WIB.

Empat kali dalam seminggu dan hanya di malam hari.

Namun, ketika menjelang Tahun Baru Imlek, pasar tersebut akan buka lebih lama dengan berbagai acara yang meriah.

Daftar acaranya berikut ini

1. Atraksi Barongsai/Liang Liong
Siapa sih yang enggak kenal barongsai? Makhluk yang menurut saya seperti macan itu biasanya dimainkan oleh 2 sampai 3 orang. Dan, mereka biasanya melakukan berbagai macam atraksi, seperti berjalan di atas tiang, salto, dan lain-lain.

2. Wayang Potehi
Wayang yang satu ini berasal dari Tiongkok gaes dan bentuknya mirip dengan wayang golek. Hanya saja memiliki cerita yang berkaitan dengan dewa dewi orang Tionghoa.

Biasanya menceritakan tentang kisah Dewi Quan'in atau Sun Goo Kong. Juga, menceritakan legenda ular putih dan ular hijau.

Dan, sejujurnya, saya selalu telat kalau ingin menonton wayang yang satu ini. Maklum biasanya cuma ada di hari pertama dan kedua. Sedangkan saya ogah banget kalau harus berdesak-desakan di awal-awal pembukaan acara. Hiks.

Oh iya, wayang potehi berasal dari kata "poo" yang berarti kain, "tay" yang berarti kantung, dan "hay" yang berarti wayang.

3. Atraksi Wushu dan Wing Chun
Sebagian besar dari kalian pasti tahu tentang olahraga beladiri Wushu, sedangkan untuk Wing Chun? Saya saja baru tahu soal itu ketika berkenalan dengan salah satu teman ilustrator dari Kediri. Ya, dia mengikuti Wing Chun ketika kuliah di Yogya.

Lalu, apa bedanya Wushu dan Wing Chun? Perbedaan jenis senjata dan teknik olah kanuragannya yang berbeda. Walau kata teman saya, lebih mudah membedakan Wing Chun dan Wushu dari penggunaan senjatanya.

4. Penjual Makanan
Hehe, saya memang tidak bisa jauh-jauh dari makanan gaes :")

Pasar Semawis selalu menyajikan makanan khas Negeri Tirai Bambu tersebut, seperti bakcang, lumpia, kue moho, kue mochi, kue keranjang, mie titte, siomay, tahu pong, kue bulan, aneka manisan, nasi campur, dan lain-lain.

Namun, sayangnya, saya hanya pernah merasakan lumpia, kue mochi, kue keranjang, kue bulan, dan siomay.

Yah, anggap saja kengenesan yang haqiqi gaes.

Saya juga ada sedikit cerita mengenai sejarah Pasar Semawis nih gaes. Pasar ini dulunya digagas oleh perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata) dan pertama kali muncul pada Tahun Baru Imlek di tahun 2005 gaes.

Juga, menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia.

Pasar tersebut juga merupakan bentuk revitalisasi untuk menghidupkan kembali kawasan kota tua Semarang.

Pasar Semawis ini biasanya digelar sepanjang Gang Besen, Gang Tengah, Gambiran, dan Gang Baru. Hm, namanya banyak ya. Sayangnya saya hanya kenal Gang Pinggir karena sering lewat sana :").

Oh iya, apabila kamu ingin mengunjungi pasar ini pada Tahun Baru Imlek di tahun depan dengan menggunakan sepeda motor, kamu bisa masuk lewat Jalan Wotgandul Barat menuju arah Plampitan, ke Kranggan, dan kemudian bisa parkir di Jalan Benteng.

Kalau saya sih bisa lewat Pekojan dan kemudian parkir di Gang Pinggir saja. Hehe.

Kemudian, selain makanan dan atraksi, kamu juga bisa membeli pernak-pernik tionghoa di pasar ini. Seperti topeng barongsai, lampion, dan baju qipao (sebenarnya saya kurang paham perbedaan antara qipao degan cheongsam dan baju shanghai. Mirip semua soalnya, kecuali hanfu yang sudah tidak beredar lagi.)

Nah, itulah sedikit cerita dari saya mengenai Pasar Imlek Semawis. Kalau kamu tahun depan ingin mengunjungi pasar ini, bilang saya ya. Saya juga mau ikut biar ada temannya. Hehe.

Kalau begitu, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam Matahari!

Sumber:

news.detik.com/berita/d-4866850/keberagaman-kota-semarang-ditunjukkan-dalam-pasar-imlek-semawis

www.suaramerdeka.com/news/baca/213240/pasar-imlek-semawis-2020-usung-tema-wayang-potehi

id.m.wikipedia.org/wiki/pasar_semawis

Jalan-Jalan di Balik LayarWhere stories live. Discover now