[JL] Pengaruh Emosi Terhadap Proses Biologis Tubuh Manusia

12 3 2
                                    

Ngomong-ngomong soal emosi, ternyata kalau kita lagi emosi bisa mempengaruhi sistem biologis tubuh. Tapi, sebelum kita bahas nih, kita simak dulu deh apa itu emosi dan sistem biologis.

A. Sistem Biologis

Kalau kita ngomongin sistem biologis berdasarkan mata pelajaran Biologi SMP-SMA, maka yang dibahas adalah suatu kesatuan organ yang membentuk sistem organ. Misalnya organ kerongkongan, hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang membentuk sistem pernapasan. (ini berdasarkan jawaban yang saya lihat di Brainly.co.id)

Sedangkan yang akan saya bahas kali ini lebih mirip dengan ritme sirkadian atau biasa dikenal dengan jam biologis. Namun, ritme kali ini akan kita hubungkan dengan yang namanya emosi.

B. Emosi

Kalau di wikipedia, emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa mengenai sesuatu, kepada seseorang, ataupun terhadap sesuatu.

Nah, ternyata perasaan-perasaan seperti itu berpengaruh dengan proses biologis pada tubuh manusia (Biasanya tergbung dalam 3 hal, yaitu fisiologi, anatomi, dan terapi). Yuk, langsung saja kita cek hubungannya dengan beberapa bagian tubuh berikut ini.


1. Perasaan Gembira atau Suka Cita yang Identik Dengan Jantung

Pada salah satu cara pengobatan tradisional di Cina, perasaan gembira sangat erat kaitannya dengan jantung. Perasaan gembira atau suka cita ini tidak hanya berkaitan dengan rasa puas, tetapi juga rasa semangat yang berapi-api (agitasi).

Ketika kita merasakan kegembiraan yang terlalu berlebihan, kita bisa mengalami insomnia dan jantung berdebar-debar. Salah satunya seperti lagi jatuh cinta gitu.

Bahkan, darah yang mengalir di tubuh akan terasa lebih mengumpul di kepala dan membuat pipi memerah. Ada juga yang telinganya memerah (biasanya terjadi di kalangan laki-laki).

Selain itu, perut juga akan terasa tergelitik (kalau para penulis menyebutnya "ada kupu-kupu mengepak di perutku", saya tidak bisa membayangkan itu. hiks.)


2. Rasa Marah yang Identik Dengan Sakit Kepala

Pernah nggak kamu ketika meluapkan amarah yang begitu besar langsung terasa kepala yang berdenyut-denyut? Atau napas yang tiba-tiba tidak beraturan? Ditambah lagi dengan rasa lapar yang tiba-tiba ikut menyerang?

Well, karena marah memang menguras tenaga sehingga menyebabkan rasa lapar, juga meningkatkan sirkulasi darah ke otak yang bisa menyebabkan hipertensi hingga stroke.

Maka dari itu, jangan terlalu banyak marah ya gaes. Biar lebih sehat. Ehe. (kayak penulisnya nggak pernah ngomel aja ya. Duh, jimayu.)


3. Duka dan Kecemasan Identik Dengan Paru-paru

Biasanya kalau orang cemas, kerja jantungnya menjadi lebih cepat, napas menjadi ngos-ngosan, dan tangan menjadi berkeringat.

Paling ngeselin kalau udah nyerang pernapasan, bisa bikin sesak napas sampai pingsan. Ada juga yang sampai mual dan muntah karena kecemasan mereka menyerang cara kerja organ pencernaan.

Kalau dari pengalaman saya sih berakhir dengan ke WC karena terasa sesak napas dan mual tadi. Eheheh.


4. Rasa Takut yang Membuatmu Selalu Ingin Pipis

Kalau ada adegan orang terkencing-kencing di celana karena takut, itu wajar sih, Guys. Ginjal biasanya bekerja dua kali lebih cepat juga karena aliran darah yang disaring juga bekerja dua kali lebih cepat. Sehingga kandung kemih juga lebih cepat penuh.

Selain karena ginjal bekerja lebih cepat dua kali lipat, sistem saraf juga terasa lebih sensitif yang menyebabkan refleks buang air kecil lebih cepat. Hal ini juga karena kontraksi otot yang memicu rasa ingin kencing.


5. Bingung, Ngeblank, Nggak Tahu Harus Berbuat Apa Terlihat Seperti Gejala Anemia

Biasanya ini terjadi ketika kita baca suatu materi yang berat banget dan nggak paham sama sekali. (kayak penulisnya yang sebulan ini dipenuhi teori copywriting dari kantor yang bikin bengek.)

Kalau sudah seperti itu, biasanya kita akan terlihat lemas, lelah, letih, lesu, dan lunglai. Untungnya tidak ditambah mata berkunang-kunang seperti orang anemia.

Hal ini karena otak memerlukan tenaga lebih banyak untuk berpikir sehingga tubuh menjadi mudah mengalami gejala 5L. (apalagi kalau udah galau mikirin si doi, dijamin bawaannya lesu seperti dunia sudah runtuh. Oke stop saya mulai receh. ehehe.)

Nah, itulah gaes sedikit penjelasan mengenai pengaruh emosi terhadap proses biologi pada tubuh manusia. Kalau kamu pernah mengalaminya, bisa berbagi nih di kolom komentar. Salam Matahari!



Sumber:

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/kencing-terus-saat-gugup/

https://brainly.co.id/tugas/23059776#:~:text=sistem%20biologis%20yaitu%20satu%20kesatuan,akan%20bekerja%20sama%20membentuk%20suatu

https://id.wikipedia.org/wiki/Emosi

https://lifestyle.bisnis.com/read/20161207/106/609840/ini-pengaruh-emosi-pada-organ-tubuh-manusia

Jalan-Jalan di Balik LayarWhere stories live. Discover now