Chapter 28🖤

3K 191 5
                                    

"Sayaaang, itu ada temen-temen kamu mau jenguk!!" Teriak Helena di depan pintu kamar Keyla.

Keyla membuka kelopak matanya pelan, pandangannya masih berbayang. Dengan sedikit oleng ia membuka kamar.

"Siapa Mom?"

"Ituuuu" Helena menunjuk ke arah tangga, di sana mereka sudah bersusun layaknya patung.

Keyla berusaha tersenyum.

"Ayo masuk"

Bak aba-aba mereka dengan semangat memasuki kamar Keyla dengan tentengannya masing-masing.

"Tau ga Key, kelas tuh sepi banget ga ada lo!!"

"Bener tuh Key, gue bahkan kangeeeen banget sama lo" Sasha dan Lucy memeluk Key bersamaan.

"Leher gue!!" Teriak Key dengan nada tercekik. Akhirnya duo kembang itu melepas pelukan mautnya. Kini beralih ke Jonathan.

"Nih Key, gue bawain es lilin kencur. Dijamin sehat, harganya 1000,00 udah dapet 3 biji Key. Gue minta satu yah?". Juna yang mendengar hal itu menabok kepala Jonathan.

"Woy! Kalo ngasih sesuatu ke cewek itu yang berkualitas kek, ini... Mahal aja ngga"

"Jangan meremehkan es lilin Ferguson" Desis Jonathan.

"Key, gue bawain bunga buat lo" Arkie mencium aroma bunganya lalu menyerahkan pada Keyla.

"Lo pikir gue udah mati?!" Sebal Keyla.

"Nggak babe ini tuh bentuk rasa sayang gue ke elo"

Johan yang mendengar itu seakan ingin muntah "Helleh, didenger Angkasa mati lo!!"

"Eh, Angkasa mana yah? Perasaan tadi ikutan naik" Johan mulai menyadari situasi lebih dulu. Sedangkan Keyla memutuskan diam.

"Kenapa? Kalian berantem lagi?" Bisik Lucy. Key hanya tersenyum.

"Jadi.... Ka Johan sama Ka Juna ga bawa apa-apa nih buat Key?" Keyla mengalihkan suasana, Jonathan sangat sadar akan hal itu.

"Kalau gue sih, sepaket ama adek laknat gue Lucy"

"Apaan si bang! Ga modal banget!!"

"Hmm kalo gue Key, Doa mwehehe" Juna menyengir dengan watadosnya.

"Udah-udah, kalo jenguknya selesai buruan keluar. Kasian Key, bibirnya pucet gitu butuh istirahat"

"Apaan si Jo?!" Padahalkan Arkie masih ingin berlama-lama. Dasar buaya jantan.

"Bener tuh kata Jonathan, mending acara jenguk kita usai sampai disini. Biarkanlah princess kita istirahat" Telak Juna. Semua pun mengerti dan mulai berpamitan.

"Makasih guys!" Teriak Keyla. Semua mengangguk tersenyum, Jonathan menutup pintu kamar gadis itu dengan sangat hati-hati seakan pintu itu akan hancur jika timbul bunyi sedikit pun.

Angkasa masih termenung di ruang tamu rumah Keyla, hatinya masih ragu. Ia khawatir, jika ia ikutan menjenguk Keyla, gadis itu akan makin sedih.

"Woy Sa?!! Kenapa ga ikutan naek?!" Juna merangkul pundak Angkasa.

"Hm, kalian aja dulu"

"Kita udah tuh. Oh iya gue mau pamit dulu, masih banyak tugas OSIS belum kelar hehe"

Angkasa mengangguk. Arkie, Johan juga ikutan pamit.

"Eh Ka Angkasa! Kalo apa-apain Keyla awas yah!!!" Bisik Sasha dengan tatapan duri landaknya.

"Saya juga jago berantem loh Ka" Lucy menunjukkan kepalannya yang sebesar buah apel. Keduanya pun pamit.

Angkasa saling memandang dengan Jonathan, Jonathan yang dipandang begitu ingin sekali menyanyi India.

KEYLA [SELESAI]Where stories live. Discover now