Cepat Sembuh Chaeyoung

869 140 11
                                    

Ruang di depan IGD ramai, Nyonya Son, Wendy dan semua teman-teman Chaeyoung berdiri di sana dengan wajah yang khawatir, mereka semua sama-sama berdoa untuk keselamatan sahabat mereka

Tapi diantara mereka jelas Mark yang paling terpukul, pria itu bahkan hanya bisa terdiam sejak tadi, jelas masih terlihat sangat shock dengan mendengar kabar gadisnya yang mengalami kecepatan. Gadis yang sudah ia biarkan pergi agar bisa berbahagia, yang ternyata Tuhan lagi-lagi memberinya cobaan

Seorang Dokter muncul bersama dua perawat dari ruang IGD, membuat Nyonya Son langsung maju. "Bagaimana keadaan anak saya Dok? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Nyonya Son

"Pasien sudah berhasil melewati masa kritisnya, tapi mungkin butuh waktu hingga ia benar-benar pulih, kami akan terus memantau perkembangannya."

"Terimakasih Dok," kata Wendy

Si Dokter tersenyum tipis menanggapi dan kembali melanjutkan langkahnya, menyisakan rasa lega pada teman-teman dan keluarga Chaeyoung

Si Dokter tersenyum tipis menanggapi dan kembali melanjutkan langkahnya, menyisakan rasa lega pada teman-teman dan keluarga Chaeyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah ah gak usah nangis terus, mata kamu udah bengkak gitu." Gumam Yohan lembut sambil mengusap wajah Yena yang sudah penuh air mata

"Huhu...Chaeyoung kasian banget," Yena terisak

"Udah gak apa-apa, Chaeyoung kan udah ngelewatin masa kritis. Kita cuma harus berdoa dan nunggu dia cepet siuman," gumam Yohan kini sudah mengusap rambut Yena penuh sayang

Suara nyaring terdengar, Yohan dan Yena saling tatap. Yohan sendiri yang menyadari jika suara itu berasal dari perut Yena langsung tertawa terbahak-bahak

"Huhu Yohan, ternyata nangis terus bikin laper." Rengek Yena, Yohan tertawa makin keras mendengar itu. Tapi akhirnya ia bangkit dan memesankan makanan pada Yena di kantin Rumah Sakit

"Ini minum dulu," kata Yohan sambil meletakkan sepiring makanan dan teh hangat di depan Yena

"Makasih Yohan," gumam Yena sambil mengusap kasar wajahnya dengan punggung tangannya, Yohan yang melihat itu langsung menahan tangan Yena

"Pelan-pelan aja, nanti mukamu merah-merah loh," kata Yohan lalu meraih tissue dan mengusap wajah Yena

"Hehe, makasih lagi Yohan." Setelah mengatakan itu, Yena langsung menyantap makanannya dengan lahap, membuat Yohan jadi tersenyum lebar melihat gadisnya makan dengan lahap

"Bebek jelek!!" Pekikan suara Hangyul membuat dua orang itu menoleh

"Widih lagi makan, bagi dong." Hangyul merebut sendok milik Yena dan langsung melahap makanan milik gadis itu, Yena merengut kesal dan langsung memukuli Hangyul sebelum kembali merebut sendoknya, Hangyul cuma tertawa puas melihat Yena yang menggerutu dengan bibir yang maju

Yohan diam-diam memperhatikan, ia tidak buta untuk tidak menyadari jika Hangyul punya perasaan lebih pada Yena, tapi ia kira semua sudah berakhir mengingat Hangyul akhir-akhir ini terlihat dekat dengan Hyewon, tapi kenapa sejak beberapa hari lalu Hangyul mulai terlihat mendekati Yena lagi?

Dan Yena, gadis itu terlalu polos untuk menyadari jika sahabat sejak kecilnya itu punya perasaan lebih padanya

"Diem ih!! Lo ngapain sih akhir-akhir ini mulai ngerusuhin gue lagi? Tumben gak bareng Hyewon?"

Hangyul langsung menghentikan kegiatannya dan langsung terbatuk-batuk heboh, membuat Yohan makin yakin jika pasti terjadi sesuatu antara Hyewon dan Hangyul

"Dah, gue mau balik ke ruangan dulu. Tadi Mark nitip minum," setelah mengatakan itu, Hangyul buru-buru berdiri dan menuju salah satu warung di sana untuk membeli sebotol air mineral dan berlalu pergi

Yena sendiri terlihat tidak terlalu peduli dan kembali sibuk dengan makanannya, sedangkan Yohan kini sedang bertanya-tanya tentang apa yang terjadi antara dua orang itu

Lucas meringis pelan, merasakan pegal pada bahunya yang sudah dua jam Yuqi gunakan sebagai sandaran, gadis itu kini tengah tertidur nyenyak di pundaknya di depan ruang rawat Chaeyoung, terlihat begitu nyenyak hingga Lucas tidak tega membangunkanny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas meringis pelan, merasakan pegal pada bahunya yang sudah dua jam Yuqi gunakan sebagai sandaran, gadis itu kini tengah tertidur nyenyak di pundaknya di depan ruang rawat Chaeyoung, terlihat begitu nyenyak hingga Lucas tidak tega membangunkannya gadisnya itu

Lucas kembali bergerak tidak nyaman, membuat Yuqi jadi bergeliat pelan dan membuka matanya

"Eh kebangun? Maaf ya," gumam Lucas pelan, Yuqi mengangkat kepalanya dan mengusap matanya pelan

"Enggak, kamu pegel ya pasti? Maaf aku ketiduran," gumam Yuqi dengan suara serak khas bangun tidurnya

"Gak apa-apa, pasti kamu capek kan kelamaan nangis."

"Mata aku pasti bengkak banget," gumam Yuqi

"Gak apa-apa, masih tetep cantik kok pacar aku." Kata Lucas sambil mengusap rambut Yuqi

"Bucin," pekik Hangyul yang langsung dapat tatapan kesal dari Lucas, yang ditatap cuma menjulurkan lidahnya kesal lalu kembali fokus pada ponselnya

"Bucin," pekik Hangyul yang langsung dapat tatapan kesal dari Lucas, yang ditatap cuma menjulurkan lidahnya kesal lalu kembali fokus pada ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Dumb & Broke [ 99 Line ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang