9

234 34 2
                                    

"Nay mau kemana pagi-pagi gini udah rapih?" Tanya mama Nayeon ketika melihat anak perempuannya itu keluar dari kamar dengan pakaian sudah rapih siap pergi.

"Mau pergi sama Jinyoung, Mah." Jawab Nayeon.

"Jinyoung? Kemana?"

"Nayeon juga enggak tahu mau kemana."

"Nay kamu hati-hati kalau pergi sama cowok selain Jae dan temen-temen band nya. Apalagi mama belun kenal sama Jinyoung itu." Kata mamanya sedikit khawatir.

"Iya, Mah. Tenang aja. Jinyoung baik kok. Udah ya mah aku pergi dulu."

"Yaudah hati-hati, pulangnya jangan sore-sore."

Sesampainya Nayeon di halte bis dekat rumahnya, Jinyoung sudah berada disana.

"Jinyoung!" Panggil Nayeon.

"Eh Nay! Tadinya gua mau samper lu kerumah, tapi gua gatau rumah lu."

Nayeon tertawa, "nanti deh kapan-kapan gua ajak lu main kerumah. Sekalian biar mama gua kenal."

"Sip-sip, eh tuh bis nya dateng! Yuk naik!"

Lalu mereka menaikki bis tersebut.

Setelah setengah jam di bis akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan yang Nayeon sama sekali tidak tahu tempat apa itu.

"Jin ini rumah siapa?" Tanya Nayeon.

Ya, tempat itu terlihat seperti rumah sederhana namun terlihat besar dengan 3 lantai dan bercat putih.

"Udah masuk aja yuk!"

Setibanya di dalam, ini terlihat seperti tempat kos yang memiliki banyak pintu. Terlihat sepi, hanya ada beberapa nenek-kakek yang berlalu lalang. Lalu Nayeon dan Jinyoung langsung menaikki lantai 3.

Di koridor lantai 3 terlihat seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi roda sambil melihat pemandangan dari lantai 3.

"Ibu." Panggil Jinyoung pada perempuan itu. Lalu Jinyoung menghampiri ibu itu. Nayeonpun mengikutinya.

"Ibu? Jadi ini ibunya Jinyoung?" Batin Nayeon dalam hati.

"Jinyoung!" Panggil ibu itu.

"Ibu sehat kan?" Tanya Jinyoung yang berjongkok dihadapan ibu itu.

Nayeon masih tidak mengerti apa ini beneran ibunya Jinyoung atau bukan. Nayeon yang berdiri disana merasa canggung sendiri.

"Ibu sehat dong. Kamu sama siapa ini Jinyoung?" Tanya ibu itu yang melihat kearah Nayeon.

"Sa-saya Nayeon, Bu. Temennya Jinyoung." Sapa Nayeon pada ibu itu dan tersenyum.

"Saya ibunya Jinyoung. Mending masuk ke kamar ibu yuk! Kita ngobrol di dalam." Ajak ibu itu.

"Jadi bener ini ibunya Jinyoung." Batin Nayeon.

"Sini Nayeon duduk. Jinyoung, kamu buatin minum ya."

Lalu Nayeon duduk di pinggir kasur menghadap ibu itu.

"Kamu temennya Jinyoung?" Tanya ibu itu. Suaranya sangat halus dan lembut sekali.

"Iya, Bu. Saya kenal Jinyoung waktu saya ke kafe tempat Jinyoung kerja."

"Oh begitu. Kamu pasti bingung ya ini tempat apa dan kenapa ibu tinggal disini?"

"Eh kok ibunya tahu?" Tanya Nayeon dalam hati.

"I-iya, bu. Memangnya ini tempat apa bu?" Tanya Nayeon sedikit ragu.

"Ini panti jompo. Sudah 5 tahun ibu tinggal disini semenjak ibu sakit demensia. Ibu enggak mau ngerepotin Jinyoung sama adik-adiknya. Mangkanya ibu minta buat tinggal disini aja, enak banyak yang ngurus hehehe." Jelas ibunya Jinyoung lalu sedikit tertawa di akhir kalimatnya.

Best part ; Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang