26

173 34 2
                                    

"Nayeon?"

"Tzuyu?"

"Lho kalian saling kenal?" Tanya Jae yang semakin bingung dengan keadaan ini.

"Dia dulu satu SMA sama aku, Jae." Jawab Nayeon.

"Nayeon ini siapanya lu Jae?" Tanya Tzuyu.

"Nayeon ini pacar gua, Tzu." Jawab Jae.

"Oh yaampun, ternyata dunia sempit banget ya." Kata Tzuyu.

"Seneng ketemu lu lagi, Tzu." Kata Nayeon.

Tzuyu hanya senyum.

"Yaudah kalo gitu ayo pulang deh. Nayeon bawa payung kan? Nay gapapa kan kita anter Tzuyu dulu? Aku soalnya udah biasa anter jemput dia." Kata Jae.

"Hah apa? Udah biasa anter jemput? Tapi kok Jae enggak pernah cerita ya?" Gumam Nayeon dalam hatinya.

"Nay?"

"Eh? Iya-iya ayo." Jawab Nayeon.

Di dalam mobil keadaan sedikit canggung. Jae duduk sendiri di depan, sedangkan Nayeon dan Tzuyu di belakang.

"Tzu, tugasnya dosen William gimana ya? Dikumpulin kapan sih?" Tanya Jae sambil tetap fokus menyetir.

"Oh iya ya? Nanti malem gua kerjain deh, nanti lo nyontek aja." Jawab Tzuyu.

"Serius? Hihiy asik."

"Kayaknya dikumpul besok deh." Kata Tzuyu.

"Huh ini pasti gara-gara si ambis nih yang minta tugasnya dikumpul besok." Kata Jae.

Percakapan mereka terus berlanjut membicarakan hal-hal dikelas mereka. Membuat Nayeon diam seperti tidak dianggap.







"Thanks ya, Jae. Nanti tugas gua kalo udah gua akan kirim ke lu. Nayeon gua duluan ya." Pamit Tzuyu.

Nayeon hanya tersenyum.

"Oke thanks juga ya, Tzu." Jawab Jae.


"Nay, pindah ke depan." Perintah Jae.

"Enggak mau ah."

"Dih? Ngapain di belakang sendirian?"

"Emang daritadi juga aku ngerasanya sendirian."

"Kamu marah? Bete gara-gara nganterin Tzuyu?"

"Gamau jawab. Udah cepet jalan."

"Nayeon Apansih ? Enggak lucu deh ngambek gini."

"Ih jalan cepet!"

Akhirnya Jae juga ikutan jadi bete dan menjalankan mobilnya.

Selama di mobil mereka malah jadi diam.

15 menit kemudian mereka sampai di depan apartemen Jihyo.

Nayeon segera turun mobil begitu saja tanpa bicara apapun pada Jae. Sontak hal itu membuat Jae turun juga dan mengejar Nayeon. Kebetulan hujan juga sudah berhenti.

"Nayeon!" Jae menarik tangan Nayeon.

"Lepasin ah!"

"Kamu kenapa marah sih?!"

"Ya kamu tanya aja sama kamu sendiri!"

"Nay mending masuk dulu deh ke mobil aku. Kita omongin di dalem, jangan di depan apartemen gini, banyak orang lewat. Cepet ke mobil!" Jae mendorong tubuh Nayeon supaya masuk lagi ke mobil dan duduk di depan. Lalu Jae juga masuk ke kursi pengemudi.

"Nayeon, kenapa? Kamu cemburu? Jelasin sama aku, aku gak paham."

"Aku sih sebenernya fine-fine aja ya kalo kamu temenan sama siapapun, mau itu Tzuyu kek atau cewek lain, aku gak masalah."

Best part ; Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang