[8] Hang Out Berakhir Kemarahan

1.7K 110 15
                                    

Hollaaa, Assalamu'alaikum:D

Dan buat kalian para SIDERS, aku do'ain semoga jari kalian KEPELESET mencet TANDA BINTANG DI POJOK KIRI

=========

✨HAPPY READING AND ENJOY✨

==========

"Yaudah, Dya. Gue pulang dulu ya, have fun," pamit Raffa pada Dyandra. Kerena percuma saja ia disini, orang yang ingin ia temui sama sekali tak ingin melihatnya.

"Hati-hati."

"Iya. Nad, Rin, inget ya, titip Dyandra," ucap Raffa sekali lagi mengingatkan, sebelum ia benar-benar pergi.

"Iya Raffa iya. Tanpa lo suruh juga kita bakal jagain Dyandra," balas Rina sedikit jengah.

"Okelah kalau begitu. Gue pulang. Bye."

Raffa pun pergi meninggalkan rumah Dira. Dyandra menatap Rina dan Nadia dengan tatapan bingung.

"Kok Dira sama Stella lama ya?" tanya Dyandra.

"Oh iya Astaghfirullah. Sebentar gue panggil dulu," ucap Nadia dan berjalan memasuki rumah Dira untuk memanggil Stella dan Dira.

Nadia tampak melihat Dira dan Stella disana sedang berbincang.



"Kalian kemana aja sih? Lama banget!" omel Rina saat Stella, Dira, dan Nadia keluar dari rumah Dira.

"Ya maaf, Stella tuh lama di toilet. Dira malah lagi ngemil, gue udah ngomel-ngomel tadi. Tapi mereka malah santai-santai aja," bohong Nadia yang membuat Stella dan Dira melotot. Tapi mereka hanya diam.

"Yaudah gak papa. Ayo berangkat, nanti keburu sore," ucap Dyandra.

"Iya, ayo. Pake mobil Dira ya?"

"Hm."



Kini mereka berlima sudah ada di sebuah pusat perbelanjaan. Ya, disini Nadia dan Rina yang paling heboh. Apalagi jika sudah melihat label potongan harga.

"Eh, liat deh baju yang itu bagus. Tapi gak ada potongan harga. Gak jadi deh," ucap Rina mendadak lesu.

"CK! Kaya orang susah lo Rin," ucap Nadia merasa kesal.

"Sayang lah duitnya. Kalo lo merasa kaya, yaudah beliin buat gue," balas Rina sewot.

"Masalahnya, emang lo siapanya gue?"

"Disini ada tukang golok gak sih?" tanya Rina bukannya menjawab pertanyaan Nadia.

"Emang buat apa lo nyari golok?" tanya Dyandra ikut menimbrung.

"Gue pengen bunuh Nadia."

"Bunuh aja bunuh. Lo orang pertama yang akan gue gentayangin," ucap Nadia dengan sarkas seraya menunjuk lehernya.

"Eh maaf aja nih ya Nad, lo gak mungkin bisa bangkit lagi, secara lo aja lagi di siksa di Neraka, mana mungkin lo mikirin mau gentayangin gue," balas Rina sesantai mungkin.

"Sialan lo, kalo do'a tuh yang bener," omel Nadia.

"Bodo amat, mulut juga mulut gue."

"Berbalik loh tuh do'a," ucap Stella menyela.

"Aamiin aja gue mah," sahut Nadia menatap remeh pada Rina.

"Jangan dong."

"Udahlah, gak usah berisik. Kita makan sekarang ayo, nanti kita nonton," ajak Stella mencoba menghentikan perdebatan antara Rina dan Nadia.

LIKE A FOOLWhere stories live. Discover now