[11] Pengunduran Diri

1.8K 98 0
                                    

Hollaaa, Assalamu'alaikum:D

Mohon luangkan waktu sebentar untuk memberikan VOTE, KOMENTAR, dan FOLLOW!

=========

✨HAPPY READING AND ENJOY✨

=========

Dyandra sudah siap dengan seragam Sekolahnya. Ia mengambil ponselnya yang ada di nakas, sebuah pesan masuk dari Pak Daus. Dyandra langsung mengeceknya.

Pak Daus : Non, maaf ya. Pak Daus gak bisa antar, Pak Daus lagi gak enak badan.

Me : Oh, yaudah Pak gak papa. Istirahat yang cukup ya, semoga cepat sembuh dan bisa anter jemput Dyandra lagi.

Pak Daus : Aamiin, Non.

Dyandra memasukkan ponselnya pada kantong seragamnya. Sekarang ia bingung harus pergi dengan siapa. Ia ingin ikut bersama Orang Tuanya karena kantor mereka dan Sekolah Dyandra searah, tapi apakah mereka mau?

Sudahlah, coba saja dulu. Siapa tahu mereka sudi untuk mengantar Dyandra ke Sekolah sebentar. Dyandra menuruni tangga rumahnya dan mencari keberadaan Orang Tua-nya.

"Ma, Pa," panggil Dyandra saat melihat Gerald dan Gita sedang memakai sepatu kerja mereka.

"Apa?"

"Dyandra boleh bareng? Pak Daus lagi sakit, jadi gak bisa anter Dyandra."

"Gak bisa, Papa sama Mama buru-buru," tolak Gita dengan spontan.

Dyandra terdiam sebentar karena merasa kecewa, "tapi Dyandra juga udah siap, kalian gak usah nungguin Dyandra siap-siap. Dyandra udah rapih."

"Gak bisa. Kamu naik taksi aja. Kita pergi dulu," lalu Gerald pun berlalu diikuti Gita dibelakangnya.

Dyandra hanya diam, menatap nanar pada pintu rumahnya sudah tertutup kembali dengan rapat. Sesibuk itukah mereka?

Dyandra menghela nafas lalu ia bergegas keluar rumah dan menguncinya. Ia keluar dari halaman rumahnya dan kini ia sedang berdiri di depan gerbang rumahnya menunggu angkot, bus, ataupun taksi. Yang mana saja, asalkan Dyandra bisa sampai di Sekolah.

Tin tin!

Motor yang sangat Dyandra kenali berhenti tepat di hadapannya. Motor Raffa. Raffa membuka helmnya dan tersenyum pada Dyandra, tentu saja membalas balasan senyum juga dari Dyandra.

"Lagi ngapain, Bu?" tanya Raffa dengan nada terdengar seperti mengejek.

"Nunggu kendaraan umum," jawab Dyandra tak menanggapi nada ejekan dari Raffa.

"Pak Daus emang kemana?"

"Sakit, gak bisa anter."

"Yaudah ayo sama gue. Kalo gak ada yang nganter tinggal bilang aja sama gue, gue pasti jemput lo, lagian rumah kita tetanggaan Dy," ucap Raffa.

"Gue gak enak, takut lo lagi sibuk nanti yang ada gue malah ganggu lo," balas Dyandra.

"Gak ganggu sama sekali. Lagian lo pacar gue, kita juga udah sahabatan dari bayi, Dy. Lo pindah rumah, gue juga pindah rumah 'kan buktinya?"

"Iya. Tapi tetep aja gue gak enak."

"Udah gak papa. Ayo naik, takut telat."



LIKE A FOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang