Posesif (Ex)Berandal [ COMPLETED ]

40. Posesif

Aku nyerah!!!
Gak tahan lagi pengen up!

Selamat membaca, maaf kalo chapter ini membosankan:(

______________________________

40. Posesif

Setiap orang punya cara sendiri dalam mencintai

🌺🌺🌺

Hari ini sudah hari kesekian sejak Raffa sadar dari koma dan sudah beberapa hari pula baik Kaila ataupun Fely tak melihat batang hidung Aiden di sekolah ataupun rumah sakit.

Fely dan Kaila sibuk merapikan buku, bersiap-siap pulang sekolah.

"Pulang ini mau ke rumah sakit lagi?" Tanya Fely pada Kaila, Kaila hanya mengangguk.

"Rutin bener jagain pacarnya," ejek Fely.

Kaila mendengus. "Pacar yang baik emang seharusnya begitu 'kan?"

Fely hanya manggut-manggut terkekeh.

"Fel," panggil Kaila.

Fely hanya bergumam untuk menanggapi.

"Lo sadar gak, beberapa hari ini kak Aiden gak keliatan di mana-mana?" tanya Kaila serius dan berhasil mencuri perhatian Fely.

"Eh iya ya? Kemana tu sih most wanted Cendana?"

Kaila mengedikan bahunya, sama bingungnya.

"Nanti lo pancing kak Ajil ya buat cerita kemana tu orang," pinta Kaila dan Fely mengangguk setuju.

"Eh gue duluan ya! Calon pacar udah nungguin di parkiran," setelah mendapat pesan yang sudah kalian tahu itu dari siapa.

*
"Assalamualaikum," ucap Kaila seraya membuka kenop pintu.

"Wa'alaikumsayang, pacar," balas Raffa menggoda Kaila.

"Jawab yang bener!" Titah Kaila.

Raffa tertawa renyah, "Wa'alaikumusalam, bini."

Kaila hanya mendengus, lalu mengedarkan pandangannya. "Sendirian? Gak ada yang jaga?"

"Kalo mau cari Aiden gak ada," jawab Raffa tersenyum sinis.

Kaila berdecak sebal. "Anak Fire mana? Biasanya rutin jaga."

"Tadi ada Kenzo sama Jack."

"Terus?"

"Kenzo lagi cari makan di kantin, Jack ditelpon pacarnya langsung cabut."

"Udah makan?" Tanya Kaila pada Raffa. Raffa mengangguk, tadi ia sempat makan roti.

"Kay bawa salad buah," kata Kaila menaruh salad di meja samping Raffa.

"Suapi!" pinta Raffa menurun naikkan alisnya.

"Manja!" Ketus Kaila, namun tangannya bergerak membuka salad buah yang ia bawa.

"Ya gapapa sama pacar sendiri," elak Raffa mendapat ejekan dari Kaila.

"Kapan boleh pulang?" Tanya Kaila seraya menyuapi Raffa.

Raffa berpikir sejenak, "lusa kata dokter," Kaila hanya ber-oh ria saja.

"Udah kangen ya pengen liat gue di sekolah?" Goda Raffa.

Kaila menghela nafas pelan, "lebih ke gak repot aja sih harus ke rumah sakit mulu," ucap Kaila kelewat santai