13. Apa itu Komet?

358 32 0
                                    

Apa itu komet?

Komet merupakan sebuah benda seperti es di dalam sistem tata surya. Saat melintasi mendekati matahari, ia akan menghangat dan melepaskan gas dan debu. Pelepasan gas ini akan memperlihatkan atmosfer atau coma, dan terkadang juga menghasilkan ekor. Fenomena ini dikarenakan efek radiasi matahari dan angin matahari terhadap nukleus komet.

Salah satu komet yang diketahui yaitu komet 289P/Blainpain. Banyak misteri yang mengelilingi komet ini, yang pernah menghilang saat penemuannya pada November tahun 1819 oleh Jean Jaques Blanpain, saat ia mengamati komet yang tidak memiliki ekor dan memiliki nucleus yang sangat kecil dan hilang dari pengamatan di Januari tahun 1820. Di kala itu diperkirakan magnitude absolutnya berada pada kisaran 8,5 mag. Saat komet ini menghilang, diperkirakan komet tersebut akan kembali dalam 5 tahun lagi, namun benda langit es ini tidak kembali muncul.

Nasib komet 289P/Blanpain menjadi sedikit lebih jelas saat ilmuwan menemukan asteroid WY25 pada tahun 2003 yang mengikuti orbit komet yang telah lama menghilang ini. Asteroid ini meninggalkan jejak es, debu dan gas yang terlihat saat komet menguap mendekati matahari. Hal ini mengindikasikan bahwa batu angkasa tersebut merupakan bagian dari komet atau bahkan komet itu sendiri saat telah banyak melepaskan debu komet. Setiap kali bumi melintasi jalur es yang ditinggalkan komet ini, hujan meteor Phoenicid muncul menghiasi langit malam. Dikarenakan komet juga mengelilingi matahari, maka hujan meteor yang dibawanya pun akan terjadi pada waktu yang sama setiap tahunnya.

Di tahun 2010, ilmuwan Jepang melakukan perhitungan untuk memperkirakan hujan meteor Phoenicid yang akan terjadi pada tahun 2014. Pengamatan langit malam pun menunjukkan beberapa hujan meteor. Perkiraan lintasan komet dan keberadaan hujan meteor tersebut sesuai dan mengkonfirmasi hubungan antara komet 289P/ Blanpain dan hujan meteor Phoenicid. Diperkirakan kembali, Komet 289P/Blanpain akan membawa hujan meteor Pheonocid di akhir Desember hingga Januari. Setelah analisis, ditemukan pula bahwa komet 289P/Blanpain telah kehilangan lebih dari 90% jumlah meteor awalnya.

 Setelah analisis, ditemukan pula bahwa komet 289P/Blanpain telah kehilangan lebih dari 90% jumlah meteor awalnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sumber : Majalah Observatoria OIF UMSU Edisi 9.

🔭🔭🔭

Mengenal Istilah-istilah Astronomi ✓Where stories live. Discover now