Straykids Stay

Lee Felix

Aku masih ingat bagaimana kisah ini terjadi
Aku masih ingat bagaimana alur itu berjalan
Aku masih ingat bagaimana hal ini berakhir
Tapi aku lupa rasa bahagia yang pernah hadir.
.
.

Flashback 8 years ago

Alunan piano menghiasi panggung klasik tersebut,alunannya menuntun pasang mata untuk hanyut dan terbawa dalam indahnya nada,nada yang hadir merupakan hasil karya tangan kecil seorang anak berusia 10 tahun,pun pasang mata yang tengah menatap nya takjub terkagum kagum dengan bakat anak tersebut. Alunan nada terakhir berhasil di bunyikan, diiringi tepuk tangan pasang mata tanda kebanggaan dan sedikit sorakan pertanda mereka ingin meminta lebih,untuk memainkan satu alunan lagi.
.
.
.
Kaki kecil sang pianis berlari menghampiri sepasang sosok yang tengah menatap nya bangga

"daddy, mommy!! "tangan kecil nya memeluk tubuh ibunya dengan senyuman yang tak henti hentinya terlukis

"felix!,kamu luar biasa sekali nak, daddy bangga padamu"sang ayah mengangkat tubuh kecil tersebut

"daddy, mommy berikan aku hadiah"

"hmm,kamu mau apa nak?? "

"aku mau sebuah ciuman,mommy pipi yang kiri dan daddy yang kanan "tunjuk sang anak pada kedua pipinya

"baiklah"tutur sang ibu sambil memberi kecipun pada pipi kiri sang anak

"sekarang giliranku"ayah nya juga menepati janji pada sang anak

"nak,seminggu lagi kita akan pulang ke australia,bersiaplah"

"ha??benarkah itu mom??itu berarti aku akan bersekolah disana lagi"

"tentu saja sayang"

"yeeeyy"girang sang anak
.
.
.

Senyum pria kecil itu tak henti hentinya terlukis,matanya tak kunjung terlelap padahal waktu tidur sudah datang,terbayang akan kebahagiaan yang akan datang,bertemu dengan teman yang satu ras dengan nya, tak ada lagi pandangan aneh orang orang akan penampilannya.

Ya,selama tinggal dan bersekolah di korea, lee felix, anak itu sulit untuk beradaptasi karna bentuk wajahnya, matanya yang berbeda dengan teman disekeliling nya, ditambah lagi kemampuan bahasa korea nya yang tidak terlalu fasih.

.
.
"mommy,lihat ini"felix dengan bangganya menunjukan sebuah kertas yang bertuliskan  rangkaian nada

"kamu membuatnya sendiri nak?? "

"tentu saja mommy,aku hanya membuatnya sekitar 30 menit"

"serius?? Anak mommy memang jenius ya,mirip mommy nya"

"apa?siapa bilang felix mirip dengan mu, lihat felix mirip dengan aku, daddy nya"

"hentikan mom dan daddy, aku mirip kalian berdua, lihat mata cantiku mirip mommy, idung bulatku mirip daddy,dan kepintaran ku mirip kalian berdua"

"pintar sekali anakku ini"ucap daddy nya sambil mencubit gemas kedua pipi felix

"ayo nak, kita sarapan dulu,ini sereal dan susu sudah mommy siapkan"