Han Jisung

260 27 0
                                    

Satu kelebihan memberi sebuah kebencian, memaksa menjauhi kehidupan,kesalahpahaman membuka jalan ke sebuah jurang, terdiam di satu tempat selama bertahun tahun.
.
.

Seorang pria muda memakai pakaian serba putih menatap tajam kesekelilingnya,menatap keadaan sekitar,tatapannya berhenti pada sesosok wanita tua yang tengah berbicara sendiri seakan akan ada lawan bicaranya yang tak kasat mata,matanya kembali berkeliling hingga terhenti lagi pada sosok pria tua yang mengamuk dan meracau tak jelas,kembali mata itu berkeliling dan terhenti pada sesosok nenek tua yang tengah menangis meneriaki nama seseorang.dan mata itu kembali berkeliling berhenti tepat dihadapan sebuah cermin, yang memantulkan bayangan nya sambil tersenyum tipis.

Seorang perawat berpakaian serba putih tengah masuk dengan membawa beberapa makanan yang tampak tidak enak, seonggok bubur dan air putih.

"han jisung,ini kau harus makan ini jangan dibuang seperti kemaren, kau paham"

Merasa terpanggil, pria bernama han jisung itu hanya menatap makanan yang disajikan padanya

"aku tak suka bubur"

"kau terima saja,jangan banyak pilih,kecuali kalau kau membayar makanan mu sendiri"perawat itu pergi meninggalkan pria itu,dengan senyum mengejek

"apa dia seorang perawat sikapnya ketus begitu, cih"han jisung, pria itu mengangkat bubur dan membuangnya ke dalam tong sampah disampingnya
.
.
Kakinya melangkah keluar dari ruangan itu, pun perawat tadi lupa mengunci kembali pintu ruangan, perlahan lahan mengayunkan kaki supaya tak didengar oleh orang lain,matanya berkeliling menatap keadaan sekitar.

Hap.

Dia berhasil memanjat pagar pembatas dan langsung melarikan diri begitu cepat.

.
.
Nafas nya terengah engah dengan perut yang mengeram tak tertahan.
"harusnya aku makan saja bubur tadi"
Matanya terfokus menatap seorang siswa dengan wajah bule berjalan mendekatinya.

"permisi apa kau punya uang"tanpa ragu jisung yang tengah kelaparan pun bertanya pada si pria

"uang?"pria asing tadi meneliti penampilan pria aneh yang menghampirinya

"iya aku lapar dan butuh uang"

Sadar akan keanehan si pria lantas berkata "kau pasien rumah sakit jiwa yang hendak kabur ya??"

"ssstt, kumohon jangan berteriak"han jisung, pria itu menutup mulut pria berwajah bule

"aku bukan gila ha, mereka yang bodoh mengira aku gila dan menahanku selama bertahun tahun kumohon jangan berteriak,aku tidak mau kembali ketempat mengerikan itu"

"bagaimana aku bisa percaya hah,kalau kau tidak gila"

"aku bisa menceritakannya nanti heum, jadi kumohon rahasiakan ini, lee felix"ucap nya sambil melirik name tag pria bule tersebut,dengan perutnya yang tak henti henti nya berbunyi

"oke baiklah,aku akan membelikanmu makanan, sepertinya kau begitu lapar"

"iya aku sangat lapar, terimakasih"

.
.
Pria bermarga han itu tak henti hentinya memasuki makanan ke mulut nya, hingga mulutnya terasa penuh,dan sosok dihadapanya itu hanya menatapnya aneh sambil menggelengkan kepalanya.

Straykids StayNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ