02

110 5 0
                                    

"Seharusnya dengan obat peredam nyeri dan beberapa tindakan penanganan khusus yang telah kami lakukan, Hirate-san masih bisa bertahan pada penampilan berikutnya." ujar pimpinan staff medis Keyakizaka46 kepada para member. Tampangnya meyakinkan. Begitu juga dengan perkataannya.

"Terima kasih banyak.." para member membungkuk hormat kepada staff medis. Hirate saat ini sedang duduk di sebuah kursi, di hadapannya ada meja. Ia mengistirahatkan tangan kanannya di meja tersebut. Beberapa member yang khawatir dengan keadaaan Hirate ada di sekelilingnya; berusaha memberikan rasa nyaman kepadanya.

Tidak bisa dipungkiri, member sangat khawatir jika Hirate harus absen dari panggung di penampilan Fukyouwaon tambahan hari itu. Itu adalah penampilan spesial dengan MC acara musik akhir tahunan, NHK Kouhaku Utagassen, bernama Uchimura Teruyoshi.

"Aku tidak berani tampil jika tidak ada Hirate", "Aku masih belum siap.", "Gawat juga ya, kemungkinan terburuknya dia tidak  bisa ikut tampil, sama seperti waktu tour musim panas."

Haa. Bisikan para member dan staf bisa terdengar jelas di telinga Hirate saat ini. Dalam diam, ia menggigit bibirnya geram. "Kenapa harus aku lagi yang jadi masalah disini?!"

"Hirate, kau tidak perlu begitu tertekan dengan keadaan ini. Kalau tidak kuat, jangan ditahan ya nanti." ujar Manaka menenangkan Hirate.

"Manaka benar. Aku akan terus menemanimu disini. Kalau kau mau, kau bisa mengandalkanku." Suzumoto yang sedari tadi diam saja akhirnya bicara. "Kau butuh diambilkan apa? Bilang saja ke aku."

"Terima kasih, Mon-chan.. Terima kasih, Pippi.." Manaka dan Suzumoto tersenyum menanggapinya. Sejenak mereka bertiga mengobrol, sedikit-banyak bisa membuat Hirate tersenyum dan bersemangat lagi. "Benar. Aku harus bisa bertahan, setidaknya demi mereka berdua."

Kapten Sugai menghampiri mereka bertiga, "Techi bagaimana lenganmu? Masih terasa sakit?". Hirate menggelengkan kepalanya, "Dibanding tadi, ini jauh lebih baik. Aku ingin tetap ikut tampil, kuharap bisa benar-benar sembuh. Doakan saja, Yukka."

Mendengar itu, Sugai terlihat lega. "Tapi jangan paksakan dirimu, Techi. Kalau ada apa-apa di panggung, aku siap menjagamu." Hirate tersenyum, "Terima kasih."

"Teman-teman, minta perhatiannya!" Kapten Sugai berkata lantang. Ia berdiri di tengah ruangan, seperti hendak mengumumkan sesuatu.

"Pada keadaan seperti ini, ada baiknya kita tidak tegang, panik, maupun khawatir berlebihan. Tetaplah tenang dan kita doakan Techi semoga bisa segera sembuh dan ikut tampil dengan kita..." para member memperhatikan Kapten dengan seksama. 

"...Selagi menunggu giliran kita untuk tampil lagi, ayo kita semua mempersiapkan diri. Latihan mandiri, mengingat koreografi dan gerakan dance, untuk meminimalkan kesalahan pada saat tampil nanti. Kostum yang akan kita pakai nanti berbeda dengan kostum Fukyouwaon biasa kita. Pastikan kalian membiasakan diri dengan kostum itu sebelum tampil sungguhan. Staf sangat menyarankan kita untuk berlatih dance sambil menggunakan kostum tersebut. Ayo kita lakukan yang terbaik." Mendengar perkataan Sugai tersebut, para member langsung bergerak menuruti kata-kata sang Kapten.

"Aku mau ganti baju kalau begitu." Suzumoto berceletuk kepada Hirate dan Manaka. "Oi kostumnya terlihat panas, lho. Aku tidak akan tahan kalau memakainya dari sekarang." Manaka dengan santainya berujar.

"Hee, maaf saja ya. Aku tidak mau mengacau saat penampilan nanti. Aku mau latihan pakai kostum itu, seperti kata Yuuka tadi." Suzumoto tetap teguh pada pendiriannya. "Ya, sudahlah terserah saja." Manaka tidak ingin berdebat lebih panjang dengan Suzumoto. 

"Hirate tunggu disini ya, aku akan ambilkan kostum milikmu juga kesini." ujar Suzumoto sebelum beranjak pergi.

"Mon-chan semangat sekali ya. Aku khawatir dia terlalu bersemangat." celetuk Hirate.
"Ya memang seperti itu kan, dia nya." Manaka menanggapi. Tidak lama, Suzumoto datang membawa setelan kostum miliknya sendiri dan milik Hirate. Dia datang bersama Nagahama Neru dan Uemura Rina yang sudah mengenakan setengah setelan kostum baru. Mereka membantu Suzumoto membawakan setelan kostum Hirate.

"Nee, Techi. Aku dan Rina-chan datang~" Neru berkata riang menyapa Hirate. Hirate tersenyum lucu menatap Neru. "Lenganmu gimana?" Neru hendak memegang lengan kanan Hirate tapi ditepis oleh Suzumoto, "Neruu! Sebaiknya jangan pegang-pegang lengan Hirate yang cedera dulu. Bisa-bisa kekuatanmu yang tidak terkontrol itu malah menyakiti dia."

"Oh Neru si Gadis Kyuushu, sabar yaa!" Manaka tertawa sambil mengejek Neru. Yang dikatakan Suzumoto terkait 'kekuatan tak terkontrol' itu memang benar adanya. Gadis Kyuushu bernama Neru tersebut memiliki kebiasaan pegang-pegang orang, tapi tidak bisa mengontrol kekuatannya yang sudah menyetarai abang-abang itu.

"Huh apa boleh buat deh.. Techi cepat sembuh ya. Aku tiupkan mantra penyembuh cedera ya. Fuuh~" Perlakuan Neru berhasil membuat Hirate tertawa gemas, "Apaan sih Neru."

"Techi jangan memaksakan diri ya nanti!" Uemura tampak khawatir dengan keadaan Hirate. Melihat kekhawatiran Uemura, Hirate tertawa kecil, "Tenang saja, aku akan baik-baik saja nanti. Demi kalian, aku akan bertahan." 

"Sebaiknya kamu lebih perhatikan dirimu sendiri, Tecchan." Neru berkata dengan mimik serius. "Aku tidak akan bisa bertahan kalau berhenti berpikir demi kalian." Hirate menyanggah Neru. Neru terdiam, memikirkan banyak hal.

"Sudah-sudah ayo berdiri, aku bantu kau menggunakan kostum." Suzumoto yang entah sejak kapan sudah selesai berganti kostum, tiba-tiba beraksi. "Hei, Manaka. Bantu aku mengganti kostum Hirate."

Pertama, celana panjang berwarna abu-abu. 
Kedua, kaos dalaman berwarna hitam.

Sebenarnya masih ada dua lapisan baju lagi...
Ketiga, baju atasan berwarna abu-abu; dan keempat, coat abu-abu berlengan panjang yang menjadi baju terluar.
Tetapi kedua lapisan tersebut masih belum bisa memberikan rasa nyaman pada lengan Hirate yang cedera. Hirate meminta agar kedua lapisan tersebut dipakai mendekati waktu tampil saja. 

Suzumoto mondar-mandir kesana-kemari mengambilkan keperluan Hirate. Ia juga masih menyempatkan diri untuk memastikan gerakan dance dan koreografi bagian dia. Belum lagi ditambah dengan, ia membantu member lain yang berkonsultasi tentang gerakan dance, karena Suzumoto adalah dancer terbaik di Keyakizaka46. Bahkan sang koreografer, TAKAHIRO-sensei, juga menyerahkan sebuah kepercayaan kepada Suzumoto dalam melatih gerakan dance.

Hirate sendiri juga menyempatkan diri untuk berlatih. Dengan adanya MC Uchimura, beberapa bagian koreografi berubah. Hirate melakukan double-center dengan MC Uchimura. Gerakan dance Hirate juga ada sedikit perubahan pada bagian setelah Uchimura berkata BOKU WA IYA DA, yaitu gerakan dari posisi berjongkok yang perlahan-lahan berdiri. Hirate tidak mau melakukan kesalahan saat tampil.

20 menit sebelum tampil.
MC Uchimura datang ke ruang ganti Keyakizaka46 untuk latihan mandiri dan mengakrabkan diri dengan mereka.

15 menit sebelum tampil.
Hirate sudah berkostum lengkap. Sekarang dia sedang dipoles ulang make-up nya. MC Uchimura datang menghampirinya dan berkata, "Mari kita sama-sama berjuang, Hirate-san!". Hirate membalasnya dengan tersenyum kecil, "Baik. Sama-sama ."

10 menit sebelum tampil.
"Keyakizaka46 akan tampil 10 menit lagi. Mohon bersiap." seorang staff berkata dengan lantang. Sugai langsung bergegas dan berteriak memberi komando, "Teman-teman, kuharap kalian sudah dalam keadaan siap! Ayo melingkar!"

Semua member melingkar, menyatukan tangan. Kapten Sugai memberi kata-kata motivasi, "Penampilan kali, ayo lakukan yang terbaik! Bisa tampil dua kali pada Kouhaku Uta Gassen tahun ini merupakan suatu berkah dan keajaiban. Kita tidak boleh memberikan penampilan yang mengecewakan.  Uchimura-san dan kita sudah berlatih keras bersama-sama, semoga semuanya tidak sia-sia!" 

lalu ia berteriak, "Seeeeee no!". Member berteriak lantang, "KENKYO! YASASHISA! KIZUNA! Kirakira kagayake Keyakizaka46!! Hai!" diakhiri dengan tepuk tangan.

Para member, MC Uchimura, dan beberapa staff bermobilisasi menuju backstage venue penampilan. Semua saling melempar kata-kata semangat, ada juga yang sibuk menepuk punggung member lainnya untuk mengirimkan kepercayaan diri. Namun, diam-diam, tiada yang menyadari, Suzumoto mulai berkeringat dingin sejak 15 menit sebelum mobilisasi, "Apa yang terjadi? Kenapa pandanganku tidak jelas seperti ini. Kenapa aku pusing sekali?" 

Suzumoto berusaha keras melihat ke arah Hirate. Manaka ada di samping Hirate memberikan kata-kata penyemangat yang bisa membuat Hirate tenang dan merasa nyaman. "Kuharap kau baik-baik saja, Hirate." 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Documentary ChitChat | Keyakizaka46Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum