Pt 18

577 76 13
                                    

"Lalu dokter mencintai siapa?"

Hong Yi tersenyum. Sudut bibir nya terangkat. Seketika menggeleng mengisyaratkan tidak. "Aku tau siapa yang aku cintai, Jiyeon. Dan aku ingin membuat nya bahagia," ucap nya  berbohong. Padahal sudah jelas hati nya untuk Park Jiyeon. Sangat kentara!

Senyuman yang terlukis di bibir Li Hong Yi membuat satu pikiran Jiyeon pudar. Lega akan sang dokter yang ternyata tidak mencintai nya. "Dokter," panggil nya.

Li Hong Yi menoleh. "Wae?"

"Terima kasih," Jiyeon memberikan senyum terbaik nya. Hong Yi adalah seorang dokter, dan sudah sedari dulu dia selalu berperilaku lembut pada setiap orang maupun pasien nya. Sudah pasti pria itu tersenyum mendengar ucapan Jiyeon yang entah berterima kasih untuk apa.

"Terima kasih sudah membuat ku semangat lagi dokter," Jiyeon meraih tangan kanan Hong Yi dan tersenyum manis.

Dokter dengan rambut hitam nya tersebut hanya mengelus kepala Jiyeon dengan lembut. "Apapun untuk mu," ujar nya.

Jiyeon sudah seperti adik nya sendiri, satu tahun setengah dia mengobati Park Jiyeon. Memberikan gadis itu motivasi untuk bangkit kembali, mengobati gadis itu dari depresi. Tidak mungkin pria normal tidak jatuh cinta pada wajah cantik sang pasien. Begitulah!

Ketika Hong Yi mendapat kesempatan untuk menikahi Jiyeon. Namun harus dia urungkan niat nya. Karena gadis itu hanya akan bahagia dengan cinta nya. Walaupun Hong Yi harus kehilangan nya.

×÷×÷×


Pagi ini, Jiyeon terlihat cantik dengan rambut baru nya berwarna biru cerah. Semalam Hong Yi mengajak nya ke salon. Dan dengan penampilan baru nya gadis itu ingin Taehyung kembali melihat nya dan kembali pada nya. Walaupun harus menghadapi Myungsoo lagi. Jiyeon sudah masa bodoh tentang itu, yang terpenting alien nya kembali pada nya.

Seperti kata dokter semalam, bahwa Jiyeon hanya akan bahagia dengan orang yang di cintai nya!

Saat langkah kaki nya sampai di kelas. Tiba tiba sebuah teriakan menyambut kedatangan nya. Rupa nya sedang ada para gadis bergerombol. Entah siapa yang di kurung Jiyeon ingin memastikan. Lebih mendekat, Jiyeon dapat melihat di depan nya.

Kim Taehyung dengan Kim Yeri. Dada nya memanas seketika. Perasaan sakit tiba tiba datang. Yeri tengah memegang kedua tangan Taehyung saat ini. "Taehyung aku sangat mencintaimu," begitulah kata nya.

Jiyeon hanya menatap nya dengan datar padahal hati nya sudah sangat ingin memisahkan kedua nya. Taehyung melepaskan kedua tangan Yeri dari nya. Belum sadar akan kehadiran Jiyeon yang berdiri di belakang nya. "Apa yang kau katakan, Yeri kau salah besar mengartikan segala nya. Waktu itu--"

"Ye, aku tau waktu itu kau hanya ingin membuat Jiyeon cemburu, tapi sekarang aku sadar jika aku benar - benar mencintai mu Taehyung."

"Woohh," para gadis yang bergerombolan bahkan berwah mendengar apa yang Yeri katakan. Gadis itu berani mengungkapkan perasaan nya pada Kim Taehyung.

"Taehyung, terima saja dia. Dia lebih baik dari si murahan Jiyeon," Sooya, kebiasaan nya memang selalu memaki Jiyeon. Gadis dengan nama itu pada akhirnya pergi, dari pada harus mendengar ucapan Taehyung setelah nya. Sudah pasti pria itu menerima Yeri. Karena semua pria pasti sama saja, kan?

×÷×÷×


Taehyung berjalan ke dalam apartement nya dengan gontai. Ibu dan ayah nya masih menginap disana sampai sekarang. Dan melihat sang kakak Myungsoo, membuat nya mengingat bagaimana Park Jiyeon memutuskan hubungan nya secara sepihak. Membuat Taehyung membenci nya kali ini.

𝐷𝑒𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя