Petani surgawi

153

Ada lebih banyak dewa dalam kelompok diskusi daripada yang terakhir, mencapai lebih dari enam puluh.

"Pendahulu, ada batch Xiandou yang dimasak merah, dan kualitasnya sangat bagus. Aku telah mengirim tangkapan layar dari informasi identifikasi.

Ye Xiaochen melihat orang-orang bersama, dan ketika screenshot dari informasi identifikasi yang akan datang dikirim ke grup diskusi.

"Kali ini karakteristik psikisnya sangat bagus."

"Tinggi sekali."

"Sangat sulit untuk memiliki karakteristik psikis setinggi itu dengan kualitas ini."

"Kacang merah ini seharusnya bisa menjadi pasukan kacang berbasis api yang bagus."

"Kurasa sebaiknya memasak pot bubur merah peri."

"Kacang gorengnya enak dan harum."

"Ini digunakan untuk saus kacang merah kering matahari. Rasanya enak."

"Saya pikir itu bisa digunakan untuk membuat tahu, itu benar-benar lezat."

"Kalian semua makan. Xiandou Merah ini digunakan untuk makan. Terlalu boros."

"Kenapa sia-sia? Karakteristik psikis dan keilahian yang terkandung di dalamnya juga bagus untuk latihan spiritual kita."

Segera, diskusi dalam kelompok diskusi menjadi lebih dan lebih hidup.

Ye Xiaochen melihat diskusi ini, tetapi tertegun, bukan? Dewa-dewa ini semua makan, bahkan menggunakan kacang merah yang berharga untuk makanan

Tapi pikirkan dengan benar, kacang peri merah ini sangat berharga, tetapi untuk peri-peri ini, aku khawatir levelnya terlalu rendah.

Mungkin yang terbaik untuk memasak.

Lupakan saja, biarkan para peri melakukan apa yang dibeli Xiandou.

Selama Anda bisa mendapatkan Xianyuan.

Kali ini, dengan lebih dari 7.000 biji xian, ia akan membeli 7.500, meninggalkan lebih dari 200.

Sebelumnya, 500 tablet dikirim di mal, tetapi sekarang hanya 7.000 tablet yang bisa dilelang.

"Para pendahulu saya, lelang ini menggunakan kelompok 1.000 sen biji sebagai satu kelompok, total tujuh kelompok, satu kelompok dua ratus sen dari harga cadangan, setiap kenaikan harga harus kurang dari lima sen."

Ye Xiaochen melihat bahwa suasananya hampir menggelegak dan segera berbicara.

Alasan mengapa ia mengurangi jumlah lelang adalah secara alami untuk meningkatkan daya saing.

"Ye Xiaochen, mari kita mulai, aku masih menunggu bubur kacang merah."

Beberapa dewa makanan tidak sabar untuk berbicara.

Segera, kelompok pertama lelang Xiandou Merah dimulai.

Dibandingkan dengan Xiandouhuang sebelumnya, lelang kali ini jauh lebih intens.

Frekuensi penawaran sangat tinggi.

Dalam sekejap mata, penawaran telah meningkat menjadi 350 sen.

"Tiga ratus enam puluh sen."

"Tiga ratus tujuh puluh sen."

"Tiga ratus delapan puluh sen."

"Tiga ratus sembilan puluh sen."

Ketika harga penawaran meningkat menjadi empat ratus sen, Ye Xiaochen hampir bersemangat dan berteriak.

Hanya untuk kelompok penawaran pertama, ada kelompok yang sebelumnya terdiri dari dua ratus sen.