16

5.6K 724 67
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (25)
- Park Chanyeol (26)

Boy x Boy
Boys love
M-Preg (18+)

My Brother is My Husband

"Tidak masalah | Aku mengerti | Terimakasih." sambungan telepon itu diputus saat dirasa tidak ada lagi hal yang ingin dibicarakan.

Udara dingin saat malam memang benar-benar menusuk kulit. Walau tubuh besar berlekuk-nya telah terbalut rajutan benang mahal. Namun tetap saja ia dapat merasakan hawa yang diberikan oleh gelapnya langit penuh bintang.

Sebelumnya, Chanyeol sudah diberi ijin keluar sebentar. Guna mengangkat panggilan dari salah satu koleganya. Dan sekarang, Chanyeol harus kembali lagi ke ruangan. Jika tidak ingin orang-orang berubah khawatir. Sebab sudah cukup lama Chanyeol telah pergi keluar meninggalkan acara.

Baru saja tubuhnya berbalik. Namun secepat itu ia mematung. Setelah matanya menangkap seseorang yang paling tidak ingin Chanyeol lihat batang hidungnya. Kim Hyejin. Wanita itu sudah berdiri tak jauh darinya berada. Entah kenapa wanita itu berada disini. Atau jangan-jangan wanita itu mengikutinya hingga kemari? Kalau memang begitu, berarti wanita bermarga Kim itu sudah kehilangan akalnya.

Kedua orang berbeda jenis kelamin itu saling melempar tatapan dalam diam. Dimana Chanyeol hanya menampakkan raut datar dan dingin. Seperti biasa bila sudah berhadapan dengan wanita keras kepala itu.

Sedangkan Hyejin, memperlihatkan sorotan sendu di kedua iris-nya. Juga, tersirat sebuah harapan juga cinta disana. Benar-benar masih berpikir bahwa Hyejin masihlah memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pria bertubuh jangkung itu.

Beberapa menit diisi dengan desisan dari angin di sekitaran mereka. Namun, setelahnya Hyejin menggerakan kedua tungkai jenjangnya. Mendekat ke arah Chanyeol begitu anggun dan perlahan. Seakan ia tengah memastikan bahwa jaraknya dan Chanyeol tidaklah jauh untuk digapai.

Tidak lama kemudian, mereka kini sudah berdiri berhadapan. Dengan hanya dipisahkan satu jengkal jarak di antara mereka berdua.

"Chanyeol.." panggilannya hampir setara bisikan. Tapi Chanyeol masih bisa mendengarnya. Dan dia hanya bungkam di posisi. Memperhatikan saja wanita yang menatapnya lamat-lamat.

Perlahan, salah satu tangan Hyejin terulur menuju rahang tegas itu. Menyentuhnya begitu sedikit, namun sudah memberikan efek luar biasa bagi tubuhnya. Dimana Hyejin bisa merasakan bagaimana bergetarnya ia setelah menyentuh kulit orang yang dirinya cintai itu.

Si pria tetaplah tak bergeming. Tetap membiarkan apa yang hendak wanita itu utarakan kepadanya. Karena dari gelagatnya saja Chanyeol sudah tau. Wanita bernama Kim Hyejin itu memiliki hal yang ingin dikatakan padanya.

"Kenapa.." mulai Hyejin dengan nafas terputus-putus, "Kenapa kita tidak bisa menciptakan hubungan itu? Kenapa kau tidak bisa menerima perasaanku? Apa alasan mu sebenarnya? Dimana letak kekurangan ku sampai-sampai kau tidak sudi menjadikan ku sebagai pendamping mu?" setitik air mata telah terjatuh membasahi pipinya.

Mimik muka Chanyeol tidaklah berubah. Ia masih mengunci rapat bibir tebalnya. Mungkin saja Chanyeol sangat enggan menjawab hal yang wanita itu sudah ketahui. Karena berulangkali Chanyeol telah menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah menjadi apa yang ada dalam bayangan wanita bermarga Kim itu. Sebab, hati Chanyeol telah mengukir nama seseorang yang sudah lama ia damba dan puja sepenuh jiwanya. Meski sebesar apapun Hyejin berusaha, maka jawaban tetaplah sama. Yakni tidak bisa mengabulkan keinginan sang wanita. Itu sudah keputusan akhir yang tidak bisa ditawar lagi.

My Brother is My Husband [Completed]Where stories live. Discover now