X1 x YOU [✔]

My Boyfriend is an Idol - Hangyul X You

Setiap menit Manajer menanyai Hangyul. Berkali kali aku menghubungi manusia itu. Bahkan seluruh member juga ikut membantuku. Karena jika tanpa Hangyul X1 tidak dapat tampil.

Saat panggilan ke 20 seorang pria mendobrak pintu dengan paper bag di tangannya.

"Darimana kau!!?" tanyaku yang tidak bisa mengontrol emosi

Hangyul menggaruk pelipisnya "Itu... tadi ada yang perlu aku ambil"

Aku menggelengkan kepala tak percaya. "Sepenting itukah sampai sampai kau yang harus ambil? Apa aku tidak berguna?"

"(y/n) , kau itu pacarku bukan suruhanku"

Segera ku bawa Hangyul menuju ruang ganti. Staf harus bekerja cepat kali ini bagaimanapun Hangyul sudah harus siap sebelum konser dimulai. Kadang aku berfikir apakah seorang pacar tidak boleh membantu pacarnya?

☺☺☺

"Kerja bagus semuanya!!" Teriak Manajer pada kami semua. Seluruh konser berjalan dengan baik.

Setelah membereskan semuanya Hangyul menghampiriku yang sedang duduk di sofa.

"Sayang...."

"Kamu tadi ngambil apa sih? Soju ya?"

Dia mencubit pipiku. "Apa apaan mikirnya begitu ih"

"Ya! Sakiit!! Lalu apa dong?"

Dia mulai membuka paper bag yang dia ambil beberapa jam lalu. Hangyul menunjukan padaku dengan diam diam.

"Wah cantik" pujiku

"Tadi aku lupa membawanya. Teman lama ku membelikan oleh-oleh ini untuk kalian. Spesial dari kota cinta Paris"

Ada satu barang unik dan cantik dari paper bag itu. Benda itu adalah gelang, meski kecil tapi sangat indah.

" Hanya satu? "

"Ya. Yang lain sudah ku beri duluan. Masing masing kuberi barang yang berbeda"

Hangyul meraih pergelanganku , memasangkan gelang itu untukku.

"Lihat? Kita punya gelang couple sekarang. Yeeeaay" Soraknya. Aku berdecih "Dasar bocah"

☺☺☺

Sudah 3 hari ini Hangyul demam. Dia orang yang susah diberitahu. Sulit sekali untuk istirahat.

Aku pergi menuju rumah Hangyul tanpa bilang padanya. Aku ingin memberikan kejutan untuknya dengan plastik yang berisi makanan.

Saat posisiku tepat di depan kamar Hangyul aku bisa mendengar suara Kak Seungyoun dan Dongpyo.

Tanpa mengetuk terlebih dahulu, aku langsung masuk ke dalam kamar Hangyul. "Hangyul!!"

Semua terlihat kaget dengan kedatanganku. Makanan ringan milik Hangyul sampai berserakan. Ada apa ini?

"Aigoo (y/n) kau membuat kami kaget. Sampai makanan Hangyul juga ikut kaget" kata kak Seungyoun yang segera membereskan barang barang nya.

"(y/n)? Katanya keluarga besar lagi kumpul?" kali ini Hangul yang berbicara.

"Dan apa aku bilang karena hal itu aku tidak bisa kemari?"

Mereka saling bertatap muka. Entahlah aku tidak tahu apa yang mereka lakukan.

"Apa ini? Pesta? Hanya bertiga? tidak adil. Apa yang kalian sembunyikan?"

"Ti..Tidak. Tidak ada" jawab Dongpyo.

"Baiklah. Ini...." aku memberikan kotak makan itu pada Hangyul.
"Kau masih sakit. Jadi jangan lupa makan lalu minum obat"

Hangyul menerima kotak itu dengan wajah lesu. Ketika dia seperti ini sudah pasti minta disuapi.

Aku tertawa kecil "Baik baik. Dasar manja!"

Aku menyuapi Hangyul sedangkan Kak Seungyoun dan Dongpyo asik bermain game di ponsel mereka.

"Maaf aku tidak membawa makanan juga untuk kalian. Aku tidak tahu...."

"Tenang saja mereka sudah makan, jadi aman terkendali. Daripada itu kamu udah makan belum?" tanya Hangyul.

"Udah kok. Keadaanmu sendiri bagaimana? udah mendingan?"

"Belum. Badanku masih gak enakan"

"Lah Yul, bukannya tadi kau bilang badanmu udah mendingan yak. Tadi juga udah bisa push up tuh" kak Seungyoun menambahkan

Aku menatap Hangyul tajam. Tapi dia mengelaknya "Eng-engga kok hyung cuma bercanda. Habisnya aku terlalu merepotkan untukmu yang datang ke rumahku setiap hari" Dia mentapku dengan senyumannya.

Setelah merawat Hangyul aku segera pulang ke rumah karena ibu menelponku.

tring

Aku mendapati pesan di ponselku.

Hangyul ♥
Thank You for today babi.

You
Apaan babi?!!? Tega kau manggil pacar sendiri babi

Hangyul ♥
Eh typo sayang :( Baby maksudnya. Yah gagal romantis kan

You
awokawokwok. Terserah :v

Inilah mengapa typo itu membahayakan --
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
tbc