chapter 3🔞

5.3K 332 7
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Seokjin berkali-kali memijat pelipisnya yang sejak tadi berdenyut sakit, sudah satu jam lebih seokjin duduk diruang kerjanya masih dengan map-map yang menumpuk di atas meja nya,biodata pasien yang harus ia cek satu persatu.

'cklek'

"Hyung"

"Nee, sudah selesai kook kau tampak lelah sore ini" seokjin tampak masih setia memijat pelipisnya.

"Sudah Hyung,hari ini tidak seperti biasa, pasien lebih banyak dari biasanya" keluh Jungkook sembari duduk di sofa panjang dekat meja kerja seokjin.

"Pulang duluan saja kook kau pasti sangat lelah"

"Hyung tidak pulang? Apa pekerjaan Hyung masih banyak?"

"Sedikit lagi kook" seokjin menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.

"Kalau begitu kita pulang bersama saja aku sudah memesan taxi online" usul Jungkook.
Penawaran yang mungkin bagus untuk seokjin tapi pekerjaan yang begitu menumpuk membuat seokjin berpikir dua kali menerima tawaran Jungkook, belum lagi nanti ia harus mengecek kamar pasien satu persatu agar pekerjaan nya stabil.

"Duluan saja kook, Hyung masih banyak pekerjaan" Tolak seokjin dengan berat hati.

"Nee Hyung kalau begitu aku duluan,taxi ku sudah datang, Hyung pulang nya hati-hati jangan terlalu malam." Seokjin terkekeh mendengar ocehan Jungkook, bocah itu terlalu mengkhawatirkan nya.

"Hem. Hati-hati Jungkook!" teriak seokjin saat Jungkook sudah tidak terlihat lagi.

🐨

"Akhirnya selesai juga" seokjin menggeliat di tempat duduk nya, kalau boleh jujur bokong nya saat ini terasa panas karena terlalu lama duduk.

Seokjin menatap jam dinding yang tertempel manis tepat di dinding ruangan nya.

Jam menunjukkan tepat pukul 11 malam.

'tok tok tok'

'cklek'

"Dokter maaf mengganggu waktu anda,saya sudah memeriksa seluruh ruangan pasien dan semua nya stabil"
Seorang yeoja cantik dengan bibir kisable yang hampir mirip dengan bibir milik seokjin datang.

"Gomawo jisoo,maaf merepotkan mu"seokjin tersenyum ramah.

"Nee dokter itu memang tugas saya sebagai seorang suster disini. Tugas saya sudah selesai boleh saya pulang dokter?suami saya sudah menunggu di rumah"

"Silahkan. Rose dan Lisa akan menggantikan mu"

Setelah itu yang dapat seokjin dengar adalah suara hak tinggi milik jisoo yang melintas di lorong rumah sakit.

Seokjin merapikan berkas-berkas penting yang baru saja selesai ia urus kedalam laci meja kerjanya,hari ini sangat melelahkan untuk nya.

malam hari begini ia harus pulang sendirian, apartemen nya cukup jauh dari rumah sakit tempat ia bekerja. Sial nya bus yang setiap kali menjadi langganan nya mengantarkan ia pulang pasti sudah tidak ada.

Satu-satunya jalan yang terpikirkan dibenak seokjin adalah jalan lewat gang sempit,jalan pintas yang mungkin sedikit berbahaya.

seokjin malam ini harus melewati dua gang sempit sekaligus, terdengar prihatin memang, seharusnya seokjin menyuruh Jungkook menunggu nya sebentar lagi tadi.

Kenapa seokjin harus melewati dua gang sempit?

Jawaban nya tentu saja jalan itu jalan pintas yang lebih dekat menuju apartemen nya, tidak mungkin seokjin harus melewati jalan utama karena jalan itu sangat jauh dari apartemen nya, seokjin tidak punya simpanan betis cadangan meski ia seorang dokter.

MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang