02 | JIYONG & SEUNGHYUN

3K 238 11
                                    

      Seorang remaja tampan dan manis itu baru saja keluar kelas setelah bel pulang berbunyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

      Seorang remaja tampan dan manis itu baru saja keluar kelas setelah bel pulang berbunyi. Ditemani oleh kedua temannya Lee Seungri dan Kang Daesung, Jiyong berjalan menuju depan sekolah dimana mobil yang menjemputnya datang.

       "Apa kau tidak ingin ikut bermain game dulu dirumah Seungri, Jiyong?"

       Lelaki bermarga Kang itu bertanya kepada Jiyong padahal meskipun beberapa kali ia mengatakan itu jawabannya pasti 'Tidak'.

       Ntahlah tapi Jiyong memang jarang sekali bermain diluar sekolah. Sekalipun main itu pasti tidak lama dan akan diawasi oleh beberapa bodyguard.

      "Sepertinya aku-"

      "Tidak bisa. Ya, aku sudah hafal jawabanmu."

      Jiyong tersenyum tipis lalu merangkul pundak temannya itu. "Kau tahu kan jika aku pergi main pasti akan selalu diawasi, jadi daripada kalian terganggu lebih baik tidak."

       "Ah kau tidak asik Jiyong-san." cibir Seungri.

       "Yak mau bagaimana lagi. Ah sepertinya jemputanku sudah datang kalau begutu aku pergi duluan. Babay!"

        Daesung dan Seungri hanya bisa melambaikan tangannya sambil melihat temannya itu masuk kedalam mobil hitam mewah. Sebenarnya mereka sama sekali tidak tau perihal latar belakang Jiyong karena mereka sama sekali belum pernah mengunjungi rumah temanya itu apalagi bertemu dengan keluarganya.

        Yang mereka tahu Jiyong itu berasal dari Korea sama seperti mereka yang tinggal serta bersekolah di Jepang dan selalu pergi dan pulang sekolah diantar jemput oleh seseorang berjas. Bahkan saat pembagian rapot pun yang mengambilnya bukan orang tuanya melainkan orang suruhan orang tuanya.

       Kini Jiyong sudah di dalam mobil untuk pulang menuju rumahnya. Ah, tidak itu bukan rumahnya melainkan rumah seseorang yang  telah menyelamatkannya 10 tahun yang lalu.

      "Paman Isamu. Bolehkan kita mampir sebentar ke toko kue? Aku ingin membeli kue untuk ulang tahun tuan besar malam ini." ucap Jiyong dengan semangat.

      "Bukankah tuan besar sedang di Korea. Untuk apa tuan muda menyiapkan kue?"

      "Setiap tahun aku selalu menyiapkan kue dihari ulang tahunnya dan menyimpannya di meja makan. Selain itu kan paman tau aku belum pernah bertemu tuan besar.'

      "Lalu siapa yang memakan kue itu tuan muda?" Tanya Isamu bingung.

      "Sepertinya dia selalu datang kerumah dihari ulang tahunnya ketika aku sedang tidur. Jika aku meletakan kue itu malam hari maka esoknya saat aku bangun kue itu sudah tidak ada dan pelayan bilang sudah dimakan tuan besar."

        Isamu hanya mengangguk dan tersenyum. Ia sebenarnya kasihan kepada Jiyong sudah sepuluh tahun hidup dikediaman bos nya namun Jiyong belum pernah sekalipun bertemu dengan sang bos.

DARK SIDE🔞 ✓Where stories live. Discover now