17 | HAPPY BIRTHDAY KWON JIYONG

1.2K 87 4
                                    

    Soonho tengah asik menonton tv di kamar tempatnya menginap sampai bunyi pintu yang terbuka mengalihkan perhatiannya. Ia lantas tersenyum lega melihat Jiyong akhirnya pulang sesuai dengan ucapannya yang akan kembali sebelum larut malam.

    "Akhirnya kau pulang juga. Sejak siang aku khawatir kau tidak akan kembali."

    Jiyong hanya bergumam. Ia melepaskan sepatu yang dipakainya lalu berjalan dan duduk di samping Soonho. Jiyong menyenderkan kepalanya pada punggung sofa sambil menutup wajahnya dengan topi hitamnya.

    Helaan nafas panjang dari Jiyong membuat Soonho menoleh kearah pemuda manis di sampingnya.

    "Wae?"

    Setelah terdiam sesaat barulah Jiyong bicara. "Hyeong,,,mianhe."

    Soonho dibuat terkejut. Apa barusan ia mendengar Jiyong meminta maaf? Apa itu artinya ucapannya tadi siang Jiyong pikirkan baik-baik dan menyesali apa yang telah di ucapkannya. Akhirnya Jiyong pun menyingkirkan topi yang menghalangi wajahnya dan menatap lurus ke langit-langit ruangan tersebut.

    "Tidak seharusnya aku berbicara seperti tadi kepadamu. Aku yakin kau berbicara seperti itu karena khawatir dan ingin yang terbaik untukku tapi hyung,,, aku tidak bisa putus dengan Kiko begitu saja. Semua perkataanmu memang benar tapi aku tidak bisa jika berpisah dengan Kiko. Sebab, aku menyayanginya."

    Soonyo menepuk pundak Jiyong seraya tersenyum tulus. "Aku tahu, kau masih muda dan masih labil  jadi pikirkanlah dulu apa yang aku katakan baru kau bisa mengerti. Dengarkan aku, Jiyong."

    Jiyong menatap wajah Soonho begitupun sebaliknya. "Sejujurnya aku tidak ingin memaksamu untuk putus dengan Kiko lagi pula itu kehidupanmu. Kisah cintamu... Tapi aku juga tidak bisa membiarkanmu terus menjalin hubungan dengan gadis itu karena jika terus terjadi aku akan dalam masalah. Aku tahu Kiko adalah pacar pertamamu, tapi seandainya Kiko memang jodohmu aku yakin dia akan kembali lagi padamu.... Percayalah tuhan sudah punya rencananya sendiri dan kita hanya bisa menjalaninya semampu kita jadi jangan khawatirkan apa yang tidak seharusnya kau khawatirkan." sambung Soonho dengan serius.

    "Ya aku mengerti. Terimakasih sudah mengkhawatirkanku dan memberikan nasihat. Kalau begitu aku akan pergi ke kamar untuk mandi dan beristirahat."

    "Tentu saja sebaiknya kau istirahat besok kau ada jadwal pagi."

   "Nde hyung."

    Jiyong pun berjalan ke kamarnya dengan sedikit lesuh, dirinya sangat lelah usai mengelilingi kota Paris seharian namun Jiyong tak menyesal untuk itu.

    Saat ini Jiyong sedang duduk di pinggiran kasur sambil menatap kearah jendela yang memperlihatkan menara Eiffel dengan cahaya rembulan di atasnya. Entah mengapa akhir-akhir ini dirinya sangat sensitif pada perkataan  orang-orang di sekelilingnya. Karena terlalu banyak yang ia tidak mengerti yang membuatnya lemah dan terpuruk belum lagi kilasan masa lalu yang selalu muncul di pikirannya  Jiyong menghela nafas panjang.

    Benar kata Soonho 'Tuhan sudah punya rencananya sendiri dan kita hanya bisa menjalaninya semampu kita'. Jadi apa yang harus Jiyong khawatirkan?...

     Jiyong mengusap wajahnya. "Oh Kwon Jiyong bersedih seperti ini bukanlah dirimu. Hah. Lebih baik aku mendinginkan kepalaku."

.....


   Malam sedih bagi Jiyong telah berubah menjadi pagi yang cerah. Saat ini Jiyong baru saja menyelesaikan pemotretannya pukul  9 pagi dan memutuskan untuk langsung kembali ke hotel tempatnya menginap karena ia harus mengemasi barang-barangnya untuk pulang ke Korea.

DARK SIDE🔞 ✓Where stories live. Discover now