Chapter 20

350 29 0
                                    


Seul Gi akan menemui Cheon yang sudah menunggu di lobi hotel. Namun tiba- tiba beberapa orang petugas datang dan memintanya untuk menunjukkan kartu identitas. Seperti biasa, Seul Gi menggunakan bahasa inggris. Dia menjelaskan bahwa paspor nya ketinggalan di kamar. Dan petugas tersebut ternyata juga pandai berbahasa Inggris, dia mengajak Seul Gi untuk ke kamar dan mengambilnya, sebab ada yang melaporkan Seul Gi atas perilaku mencurigakan.

Seul Gi memandang ke arah Cheon untuk meminta bantuan. Tapi Cheon menutupi wajah nya dengan koran dan menghindari Seul Gi karena dia tidak mau terlibat.


Seul Gi menjelaskan kepada si petugas bahwa dia adalah seorang diplomat. Tapi si petugas tetap ingin menverifikasi identitas Seul Gi. Kemudian dengan terpaksa, Seul Gi pun mengikuti mereka.
“Apa yang terjadi?” kata Cheon. Dia merasa terkejut serta heran.

Saat Seul Gi berjalan mengikuti petugas. Irene datang dan memanggilnya dengan nama Inggris nya. Yaitu Alberto. Irene bersikap ramah serta akrab kepada Seul Gi. Dia mengenalkan Seul Gi kepada pamannya, Myeong Seok. Dia menjelaskan bahwa Alberto adalah seorang diplomat dan juga temannya. Dan dengan ramah, Myeong Seok pun menyalami tangan Seul Gi.
Melihat bintang satu di atas pundak seragam Myeong Seok, para petugas pun merasa terkejut dan langsung memberikan hormat kepadanya. Dan Seul Gi merasa heran kenapa.



“Kami menerima laporan ada perilaku mencurigakan. Kami mau memeriksa identitasnya. Tapi tidak perlu karena kami sudah tahu dia teman keponakanmu,” kata si petugas dengan hormat kepada Myeong Seok.

“Tentu saja. Dia teman Dan dari luar negeri. Jika Dan bisa menjamin, identitasnya pasti asli,” balas Myeong Seok dengan tegas. Dan Seul Gi tersenyum senang sambil memandang Irene.

Melihat keponakannya dan Seul Gi saling berpandangan sambil tersenyum. Myeong Seok merasa heran, tapi dia diam saja dan tidak mengatakan apapun.

Setelah menyelamatkan Seul Gi, Irene bersikap jaim seperti biasa. Dan Seul Gi pun mengungkit tentang Irene yang telah berhutang banyak padanya. Dan Irene berpura- pura tidak tahu, dia berhutang apa. Jadi Seul Gi pun menyebutkan tentang kejadian saat Irene mabuk malam itu. Saat itu dia tidak bisa mengemudi karena habis minum, tapi dia harus mengantarkan Irene pulang, dan rumah Irene ternyata sangat jauh dari hotel. Sekitar dua kilometer. Dan saat itu dia harus menggendong Irene, bahkan Irene terus menyuruhnya untuk menginap.



“Sungguh?” tanya Irene sambil mendengus geli. “Walau aku minum alkohol, orang tidak bisa tahu apakah aku mabuk. Bahkan saat aku mabuk, sifatku masih baik. Aku pasti salah karena sudah minum terlalu banyak …” jelas nya beralasan sambil memuji dirinya sendiri.

“Mabuk tidak dianggap baik atau buruk. Tidak ada titik tengahnya,” sela Seul Gi dengan tegas. Kemudian dia mulai mengeluh lagi tentang kejadian malam itu.

“Jadi,” sela Irene dengan keras. “Kita anggap impas. Bukankah aku sudah membantumu hari ini?”

“Baiklah. Kita anggap impas,” balas Seul Gi, karena merasa itu benar.



Seul Gi tiba- tiba teringat sesuatu. Dia menanyakan, apakah Irene masih melanjutkan pernikahan dengan Jisoo. Karena dia mendengar kalau Jisoo pergi ke zona demiliterisasi. Mendengar itu, Irene merasa heran, sebab dia pernah mengatakan itu.
“Kanu tidak ingat? Kamu mabuk dan menceritakan segalanya,” kata Seul Gi, berbohong. Saat dia teringat bahwa dia telah salah berbicara.

“Aku tidak tahu soal itu, saat aku mabuk malam itu,” jelas Irene dengan tajam. Dan Seul Gi beralasan bahwa dia mendengar itu dari mimpi. Dan tentu saja, Irene tidak percaya. Dia memegang wajah Seul Gi dengan kedua tangannya dan menatap nya dengan tegas.“Apakah Jisoo bilang begitu?” tanyanya.

Crash Landing On You [Jensoo Ver] ( ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang