21

6K 286 2
                                    

"Aku gak pernah naik pesawat sebelumnya" ucap Dea kepada Arnold yang duduk tenang di sisi kanan nya.

Arnold menggenggam tangan Dea dengan erat.

"Baca do'a" ucap Arnold.

"Iya" balas Dea.

"Nanti pulangnya kita naik jet pribadi" ucap Arnold.

"Kakak punya?" tanya Dea tidak percaya.

"Iya, cuma jarang di pake" jawab Arnold.

"Kakak bener-bener kaya ya" ucap Dea tersenyum.

"Bukan aku yang kaya, tapi keluargaku" balas Arnold.

"Tetep aja, kakak juga punya perusahaan sendiri" ucap Dea.

"Nanti aku bikin usaha buat kamu" ucap Arnold.

"Gak usah" tolak Dea.

"Katanya mau jadi wanita karir, nanti kamu bangun usaha itu sembari kuliah" ucap Arnold.

"Aku takut gak bisa bagi waktu" ucap Dea.

"Harus yakin dong" balas Arnold.

"Tapi kan aku mau kita punya anak" ucap Dea.

"Itu bukan jadi penghalang" ucap Arnold.

"Tapi kan" ucap Dea tertahan.

"Kalo kita niat, insyaallah semua bisa berjalan lancar" ucap Arnold.

"Iya juga" ucap Dea.

"Lagian kamu gak sendirian, ada aku dan keluarga kita yang bakal bantu" ucap Arnold.

Dea tersenyum mendengar nya, tiba-tiba ia memberanikan diri untuk memberikan kecupan manis di pipi Arnold, pria berkarisma itu hanya tersenyum menerima perlakuan manis dari istrinya itu.

Dea melihat ke jendela pesawat dan dirinya melihat pesawat sudah berada di atas awan.

"Pesawat ini udah ada di atas awan" ucap Dea.

"Iya" balas Arnold.

"Kok gak kerasa ya?" tanya Dea.

"Soalnya tadi fokus kamu terbagi" jawab Arnold.

"Oohhh" respon Dea.

"Tidur sana, perjalanan kita masih panjang" ucap Arnold.

"Gak ngantuk" ucap Dea.

Arnold menyandarkan kepala Dea di bahu nya.

"Kalo boleh tau jet pribadi kakak mana?" tanya Dea.

"Lagi di pake papa" ucap Arnold.

"Emang papa lagi kemana?" tanya Dea lagi.

"Spanyol, nanti papa nyusul kita" jawab Arnold.

"Berarti nanti aku ketemu papa" ucap Dea.

"Uya" balas Arnold.

"Kok baru bilang sekarang?" tanya Dea.

"Gapapa" jawab Arnold.

"Nyebelin" balas Dea, wajahnya tertekuk.

"Gak usah takut, kan sama-sama manusia" ucap Arnold.

"Aku rasa papa, mama gak suka sama aku" ucap Dea pelan.

"Perasaan kamu aja kali, mereka bahagia waktu kita nikah" ucap Arnold.

"Tetep aja aku takut" jujur Dea.

"Udah gak usah di pikirin" balas arnold, kemudian ia mengecup kening Dea sekilas.

Suasana pun hening, beberapa menit kemudian dea menutup matanya karena mulai mengantuk, Arnold tersenyum melihat Dea yang tertidur di bahunya.

touch heartWhere stories live. Discover now