04 : How are you?

589 108 15
                                    

Perempuan bersurai coklat, dengan celana panjang, manset putih disertai blazer abu-abu, warna yang senada dengan celananya, kini menggenggam handphonenya, berusaha menelepon Eunwoo berkali-kali, namun tidak mendapat respon apapun. Bahkan panggilannya selalu ditolak.
Jisoo yang putus asa pun terduduk, memeluk kedua lututnya, kemudian menundukkan kepalanya.

"Kim Jisoo." Panggil seorang lelaki yang suaranya terdengar familiar di telinga Jisoo, ia lantas mengangkat kepalanya dan tepat didepannya, Donghee sedang berdiri membawa dua gelas kopi sembari tersenyum.

Donghee menyodorkan kopi yang ia bawa untuk Jisoo, Jisoo segera bangkit lalu mengambil kopi yang di tawarkan Donghee.

"Terima kasih."

"Hari ini kau terlihat berantakan, apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Donghee lembut.

"Tidak apa-apa." Jawab Jisoo, padahal ia tahu bahwa kini dirinya sedang tidak baik-baik saja, ia bahkan tidak berani menatap mata Donghee secara langsung dan malah mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil memyeruput kopi hangatnya.

"Ceritalah padaku, hm?"

"Aku baik-baik saja, sungguh." Jisoo tidak ingin membuat Donghee cemas padanya hanya karena sebuah rumor palsu, lagipula ia tidak ingin menceritakan hal sebenarnya karena pasti tidak akan ada yang memercayainya, mungkin mereka akan berkata bahwa ia hanya berhalusinasi, karena terlibat skandal dengan artis terkenal adalah hal yang tidak mungkin terjadi pada orang biasa, apalagi seperti Jisoo.

Donghee kemudian melebarkan kedua tangannya, "mungkin pelukan hangat dariku akan membuatmu tenang." Ucapnya, lalu Jisoo mulai mendekat pada Donghee, ia bahkan tidak ragu sedikitpun untuk memeluknya.

Drrttt. . .

Satu notifikasi pesan, masuk ke handphone Jisoo. Ia sontak melepaskan dekapannya dari Donghee dan memeriksa handphonenya.


--------------------------------

| Eomma |
Eomma berangkat ke Jepang dengan appa untuk urusan bisnis selama 5 hari, jika bosan ajak temanmu untuk menginap, saranghae❤️

Maaf karena tidak pamit secara langsung denganmu.

---------------------------------

Jisoo menghela nafasnya kasar, lagi-lagi ia harus tinggal sendirian, ia tidak pernah mendapatkan waktu untuk menikmati kasih sayang kedua orang tuanya karena mereka yang selalu sibuk.

Tak lama, datang Mijoo dengan nafasnya yang terengah-engah, sepertinya ia habis berlari.

"Kenapa kau berkeringat?" Tanya Jisoo.

"Ah! Aku kesal sekali, lift nya diperbaiki, jadi aku menaiki tangga untuk sampai kesini!" Kesal Mijoo, ia menundukkan kepalanya seraya menaruh kedua telapak tangannya untuk menopang lututnya yang terasa nyeri karena harus naik puluhan anak tangga yang membuat kakinya pegal.

"Harusnya kau bersyukur karena lift rusak, kau jadi berolahraga untuk kesini." Tutur Donghee disertai kekehannya.

"Iya, selama ini dietmu hanya niat, nah! Hari ini dietmu mungkin berhasil." Sahut Jisoo

"Lagipula kenapa kalian berdua disini! Aku jadi cape hanya karena menyusul kalian berdua!"

"Dengan naik tangga kau bisa mengurangi berat badanmu, apa kau tidak lihat perutmu semakin besar?" Goda Jisoo.

"Hm, kau seperti babi karena berat badanmu bertambah banyak." Ejek Donghee, yang kemudian disambut jitakan Mijoo, sementara Jisoo hanya tertawa melihat kedua temannya yang bertengkar.

Untold Story Within Time || Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang