"Jika pada akhirnya kau melupakan semua momen kita, aku tidak akan memaksakanmu untuk mengingatnya kembali, aku akan membuatkan momen yang lebih indah untuk kau ingat."
-Cha Eunwoo
"Jangan berharap lebih, bagaimana jika sebenarnya aku masih mengingi...
Akhirnya Jisoo memilih untuk membantu roh perempuan bernama Jang Gyuri itu, walaupun ini keputusan yang sulit dan membuat ia harus berhadapan dengan Eunwoo lagi, tapi ia akan melakukannya supaya roh tersebut tidak terus menganggu kehidupannya dimasa depan.
"Baiklah, aku akan membantumu asal kau bisa pergi dengan tenang." Jisoo menghela nafasnya pelan, sepertinya hari ini benar-benar hari yang berat untuk Jisoo.
"Tapi aku tidak bisa segera melakukannya, karena Cha Eunwoo adalah artis besar. Jadi katakan padaku apa yang harus ku lakukan? nanti akan kulakukan." Lanjutnya, namun roh wanita itu hanya menunduk tidak berani menatap Jisoo.
'Aku. . .hanya ingat nama dan sebab kematianku, aku sudah terlalu lama menjadi hantu, aku melupakan banyak hal.' Gyuri terlihat bingung lalu menatap Jisoo dengan matanya yang berkaca-kaca, seolah akan menangis.
"Bisa-bisanya kau minta tolong padaku tapi tidak tahu apa keinginanmu sendiri?!" Jisoo mulai mengacak rambutnya frustasi, entah roh yang ia temui ini polos atau memang benar-benar melupakan ingatannya karena terlalu lama berkeliaran di alam manusia, rasanya ia ingin menyerah untuk menolongnya.
Drrttt. . .
Handphone Jisoo bergetar, ia kemudian meraih handphonenya yang berada ditasnya.
(Eunwoo) is calling. . .
Ia memutar bola matanya malas ketika melihat nama Eunwoo muncul diponselnya, kini rasa kesalnya semakin bertambah.
"Cepat kesini bantu aku, manajer ku sedang mengurus hal lain jadi ia tidak bisa datang." Suara Eunwoo terdengar lemas.
"Aku tidak bisa menolongmu, aku juga ada urusan lain." Jawab Jisoo cuek, ia kemudian memutuskan sambungan panggilan secara sepihak.
Drrttt. . .
Eunwoo kembali menelepon Jisoo, mau tidak mau Jisoo menerima panggilannya, berharap setelah ia menerima teleponnya ini ia akan berhenti menganggunya.
"Sekali ini saja kumohon, datanglah ke rumahku, 6xx Cheongdam-dong, Gangnam-gu. Cepat ya!" Eunwoo kemudian memutuskan sambungan teleponnya. Ingin rasanya Jisoo memaki Eunwoo secara langsung setelah mendengar perkataannya itu.
'Bantu saja, jika kau merasa keberatan maka biarkan aku meminjam tubuhmu sebentar.' Gyuri sangat bersemangat, berharap Jisoo meng-iyakan perkataannya.
"Tidak, lagipula kau takkan bisa menggunakan tubuhku, aku sudah menemui banyak roh dan mereka tidak bisa memasuki tubuhku." Ucap Jisoo menantang Gyuri.
'Aku berbeda dengan roh lainnya.' Gyuri tersenyum jahil kemudian segera merasuki tubuh Jisoo.
"Lihat? Aku sudah ada ditubuhmu." Ucap Jisoo senang, bukan Jisoo tapi Gyuri yang berada dalam tubuh Jisoo.
Jisoo kemudian segera berlari keluar dari restoran, berusaha menemukan taksi secepat mungkin. Sebelum pergi ke rumah Eunwoo, Jisoo pergi ke suatu toko fashion, ia membeli jaket, topi dan masker hitam. Ia memakainya supaya tidak ada yang mengenalinya, Gyuri sadar bahwa ia adalah hantu kuno, tapi ia tahu betul didunia yang ditinggal Eunwoo ini, ia tidak boleh melakukan hal ceroboh. Terlebih lagi Eunwoo adalah artis yang selalu dibuntuti stalker/ sasaeng dan reporter, setidaknya ia tidak mau membuat Jisoo dalam masalah jika seorang reporter memotret wajahnya kemudian membuat berita tentang dirinya dan fotonya tersebar tanpa blur dibagian wajah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
