Untold Story Within Time || Kim Jisoo

11 : Blood and Tears

× yang lupa kasus Shin Jaewon, bisa baca Chapter 4 dan 9 ×

(Keesokan harinya, 10.12 KST)

Jisoo, Mijoo dan Donghee kini berada di persidangan kasus Shin Jaewon, kepolisian dan kejaksaan akhirnya mengusut kembali kasusnya sebab mendapati istri Shin Jaewon yang masih hidup dan akan menggali identitas perempuan yang terbunuh, demi menguak pelaku sebenarnya.

-

Pertama, kejaksaan meminta pengakuan Jo Ah Reum, istri dari Shin Jaewon.
Ah Reum pun mulai memberikan kesaksian demi suaminya, awalnya ia kehilangan KTP-nya tepat 3 hari sebelum suaminya ditangkap kepolisian, saat itu ia bahkan melaporkan dompetnya yang hilang karena di curi seorang pria tak dikenal sepulangnya dari supermarket hari itu.

Jo Ah Reum juga memberi pernyataan lain, ia sempat mengetahui bahwa Shin Haejoon ---adik Shin Jaewon, lelaki yang menariknya ditaman--- akan membunuhnya.

Satu hari setelah ia kehilangan dompet dan KTP-nya. Pada malam itu Shin Haejoon sempat membawa seorang gadis SMA, rumah Haejoon yang berada dalam satu komplek dengan kakaknya yang hanya berjarak sekitar 8 rumah darinya membuat Ah Reum dan suaminya tidak sengaja berpapasan dengan Haejoon selepas mereka pulang kerja malam itu, anehnya. Shin Haejoon memakai sarung tangan latex saat mencengkram lengan gadisnya, sementara sang gadis berusaha melepaskan cengekraman tangan Haejoon. melihat adiknya kasar pada perempuan, Jaewon pun menghampiri adiknya dan menarik gadis tersebut, terjadi pertengkaran mulut antara kakak beradik itu.

Haejoon geram, ia kemudian mengancam akan membunuh istri Jaewon jika kakaknya itu terus ikut campur dengan urusannya, Haejoon lalu menarik paksa gadisnya dan segera membawanya masuk ke rumahnya, sementara sang gadis terus memberontak dan berteriak "tolong aku!" Tapi Jaewon kalah sigap, Haejoon segera mengunci rumahnya.

Pada hari berikutnya, Ah Reum tidak pulang seharian, ia bahkan tidak mengabari suaminya sama sekali, membuat Shin Jaewon frustasi dan melaporkannya sebagai orang hilang, padahal istrinya pergi ke Jeonju agar tidak tertangkap Haejoon.

-

Haejoon melakukan kejahatannya dengan rapi, ia menaruh KTP Jo Ah Reum yang berhasil ia curi ke dalam salah satu potongan tubuh gadis SMA yang ia taruh dalam kantong plastik.

Saat membunuh korbannya. Ia memakai topi supaya helai rambutnya tidak jatuh ke tubuh korban, ia juga memakai sarung tangan latex, jaket kulit, jeans dan sepatu, parahnya lagi ia memakai mantel hujan untuk melapisi pakaiannya supaya korbannya tidak menyentuh apapun darinya, itulah mengapa tidak ada sidik jari/ DNA Haejoon pada tubuh korban.

Setelah itu ia membuang potongan tubuhnya ke berbagai tempat kecuali kepalanya, ia menguburnya dibelakang halaman rumahnya. Menemukan potongan tubuhnya saja, tanpa kepala, polisi langsung percaya bahwa potongan mayat yang ditemukan adalah istri Shin Jaewon karena KTP yang mereka temukan, tubuh gadis SMA yang telah ditemukan kemudian menjalani autopsi, namun karena semuanya telah direncanakan secara matang oleh Shin Haejoon.
Tim autopsi hanya menemukan sidik jari/ DNA Jaewon yang ada pada punggung tangan mayat gadis SMA itu, tuduhan jaksa diperkuat dengan rekaman CCTV yang telah didapat disekitar lokasi potongan mayat ditemukan, karena perawakan Shin Jaewon dan Shin Haejoon ini sama, polisi jadi semakin terkecoh walaupun dalam rekaman CCTV hanya menampakkan perawakan tubuhnya dari belakang tanpa memperlihatkan wajah pelaku. Akhirnya Shin Jaewon dijadikan sebagai tersangka.

Setelah Shin Jaewon ditangkap, tim medis masih meng-autopsi mayat gadis SMA yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi Haejoon, namun karena penangkapan Shin Jaewon telah dilakukan, orang tua Ah Reum pun meminta agar mayatnya segera di kremasi dan menghentikan autopsi, tim autopsi tidak bisa melanjutkan penyelidikan mereka dan mayat pun di kremasi padahal mereka belum sempat menemukan identitas asli sang mayat.
Orang tua Ah Reum merasa terpukul, mereka berharap Jaewon segera mendapatkan hukumannya dan anaknya bisa tenang di alamnya.