Part 17

1.6K 148 19
                                    

" Jika aku terluka, kau juga harus merasakannya. Aku tak ingin merasakan luka ini sendiri."

-----------------------------------------------------------
VOTE DAN COMMENT

-----------------------------------------------------------
Spam comment pake kalimat dong. 😆Salut akutuh sama team Spam Comment. Kalian Luar Biasa.👍👍 Buat target lagi gak nih?😉😊
-----------------------------------------------------------
***
Pagi menjemput, bella jadi yang pertama bangun karena smartphone nya yang berdering. Dia melihat siapa gerangan yang mengganggu tidur lelap nya. Saat mengenali nomor itu, dia tersenyum miring. Namun, bella tak mengangkat nya. Dia mengabaikan panggilan itu, dan memilih mematikan benda pipih itu.

Dia berbalik menatap jay yang masih tertidur pulas. Nafas nya berhembus dengan teratur, kulit putih yang terkena cahaya mentari pagi itu menggeliat. Dengan jail dia mengelus perut rata Jay dan menggelitik nya, hal itu membuat sang empunya tubuh terganggu dalam tidur lelapnya.

Mata lelaki tampan itu terbuka dan mendapati wajah Bella tersenyum padanya, hal itu otomatis menular dengan dia juga ikut tersenyum. Mengambil tubuh bella dan memeluk nya erat tanpa spasi.

" Pagi baby... Tidur mu nyenyak?" tanya Jay dengan mengelus punggung polos Bella.

" Eum... berkat mu Jay. Terimakasih." Bella juga ikut memeluk pinggang jay, lalu meletakkan pipi kirinya ke dada bidang Jay.

" Semalam luar biasa, Bella." Puji Jay dengan memutar-mutar jari telunjuknya di pundak sang wanita.

Mengungkit pergulatan panas mereka semalam, membuat Bella merona. Jujur dia tidak pernah meresa sangat terangsang dan memegang kendali atas tubuh lelaki. Semalam kali pertama dia menguasai tubuh pasangan nya, saat bersama willis, lelaki itu tak mengizinkan nya untuk mengeksplore lebih. Dia hanya dijadikan pihak pasif yang menerima beribu kenikmatan.

" Jangan mengungkit nya. Kau membuat ku malu."

" Malu kenapa? Kau benar-benar cantik semalam. Kau membuat ku menggila." Ucap nya.

" Ck! Bukan kah kau sering melakukan nya? Pasti itu hal biasa, bukan?" Sahut bella dengan mendongak menatap jay.

Lelaki itu terkekeh, dia setengah berguling agar wanita nya berada di bawah kendali nya. " Itu kali pertama aku bercinta hebat dengan wanita. Pertama kali aku melakukannya adalah karena kesalahan. Saat itu aku dalam keadaan mabuk, dan melakukan nya dengan wanita itu. Tapi aku sangat mencintai, gadis kecil ku. Walaupun dia lahir karena kesalahan kami yang tidak saling cinta. Namun, Angel adalah kesalahan terbaik yang aku pernah lakukan. Setelah kejadian itu, aku tidak pernah menyentuh wanita manapun, dan hanya kau setelah nya." Jelas Jay dengan menatap bella yang ada di bawah nya.

" Selama itu, kau tidak pernah sex dengan wanita? Luar biasa. Pantesan kau menghajar ku habis-habisan." gerutu nya.

Jay terkekeh menanggapi omelan bella. Pandangan nya tertuju ke bibir bengkak wanita itu yang sangat menggoda. Tanpa aba-aba, Jay melumat bibir bella dengan rakus. Lumatan itu membuat bella kembali hilang kendali. Dia meremat kuat rambut Jay, dan membalas pagutan itu tak kalah liar.

Mereka menjeda ciuman itu dan saling tatap penuh gairah. " Rounde 2?" tawar Jay.

Bella terkekeh dan menggelengkan kepala nya. Dia menolak ajakan jay, dan membuat sang empunya mengerucut kan bibir sebagai tanda dia tak mau di tolak pagi ini.

" Astaga. Jangan bertingkah menggemaskan Jay. Aku bisa khilaf."

Jay menghadapkan tubuh bella kearah nya. " Sekali saja, Ya?" masih dalam mode menawar.

LOVE ME HARDER [END] ✔Where stories live. Discover now