Part 53

872 116 34
                                    

" Kepergian bukan lah akhir dari sebuah kisah, karena pengorbanan tersebut dilakukan untuk kelanjutan kisah yang sempat tertunda.

Selamat Jalan...
Kami mencintai mu... "

--------------------------------------------------------------

VOTE DAN COMMENT

Follow IG aku dong! aku maksa ni. Kalau banyak yang follow aku up 2 chapter besok.😁😁😁

@shaynnepark

--------------------------------------------------------------
Ending part 1, aku cuma sanggup nulis segini dulu. Sumpah aku sampe terisak nulis part ini. Aku gak sanggup lanjut lagi. Kita akhiri cerita ini perlahan ya...

Kalo gampang baperan, siapin tissu.
--------------------------------------------------------------
Happy  Reading
.
.
.

Anna tergesa menuju ruangan Willis. Tadi, Bella menelpon nya dan mengatakan Willis sudah sadar. Saat dia memasuki ruangan, disana sudah ada Bella yang tak kuasa menahan tangis nya. Juga, Jay yang terlihat sudah sehat dengan pakaian casual nya. Richard juga ada disana.

" Willis!" Panggil nya saat mata pria itu mulai meredup. Anna langsung berhambur memeluk sang suami.

" Akhir nya! Akhirnya kau bangun. Aku sangat mencemaskan mu."

Willis kembali memaksa mata nya tetap terbuka. " A-ku tahu, a-ku me-mendengar semua yang k-kau ucapkan pada ku. Ter-termasuk segala umpatan-umpatan mu." Ucap nya dengan susuh payah.

" Iya! Aku ingin mengumpati mu. Kau bodoh! kenapa mengorbankan dirimu sendiri! apa kau tidak memikirkan kami?!" tanya kesal.

Willis tersenyum tipis, dan sedikit terbatuk. "Ma-maaf, k-kau mau memaafkan ku?" tanya nya.

Anna, sedikit menyunggingkan senyuman nya. " Tentu saja. Kau suami ku dan ayah dari anak kita."

Willis kembali tersenyum teduh. Ada luka yang dia pendam, ada rasa yang dia biarkan meluap, dan ada harapan untuk kebahagiaan orang terkasih nya.

Mata nya menatap semua orang disana, satu persatu, dan hanya Bella yang tidak melihat nya. Willis paham, bukan karena Bella membenci nya, tapi karena kenyataan memang tidak seindah yang di harap kan.

" Bi-bisa tinggalkan aku dan Anna? A-aku ingin tidur di pelukan nya." Ucap nya.

Semua murung, mereka paham maksud Willis. Suasana semakin menyedihkan saat Bella benar-benar terisak. Jay sampai memeluk nya erat, untuk meredam suara nya. Begitu juga Angel yang sudah tak lagi sanggup berada disana. Dia bersama Bright keluar dari ruangan itu meninggalkan luka yang amat dalam.

Tak ada yang sanggup menghadapi kehilangan. Bahkan musuh sekali pun, tidak akan bisa menerima kehilangan dengan damai.

Anna merasa bingung dengan sikap keluarga nya. Bukan kah harus nya mereka bahagia Willis sadar? lalu kenapa mereka memasang wajah yang sangat menyedihkan seperti itu?

" Kenapa kalian terlihat murung. Willis sudah sadar, bukan kah harus nya kalian bahagia?"

Anna tidak mengerti dengan sikap mereka saat ini. Willis yang melihat itu pun tak tega jika Anna tahu yang sebenarnya.

" Sayang, mau kah kau memeluk ku?" tanya nya.

Anna mengangguk, di bantu oleh suster, beberapa alat di lepas. Wanita itu tak tahu apa yang terjadi pada Willis. Mereka semua tidak ada yang berani mengatakan hal yang sejujur nya pada Anna. Di tambah, Willis juga melarang mereka mengatakan yang sebenarnya.

LOVE ME HARDER [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang