Part 29

1.1K 139 36
                                    


" Izinkan aku disisimu, maka akan ku berikan semua hidupku hanya dengan tujuan untuk membahagia kan mu."


********************************

Aku up lebih cepat dari biasanya. Karena kemaren ada yang minta scene Anna dan Willis, jadi aku buat khusus mereka.

Untuk Bella dan Jay, aku mau kasih tantangan untuk kalian.

Jika tembus 500 comment, dan top komen yang menunjukkan reaksi dari pembaca di setiap scene, aku Up langsung pas target tercapai.

Ingat! selain spam, kalian juga harus comment dengan reaksi/ tanggapan/ pendapat. 😎😎

Sanggup? 😏

********************************
Spoiler Alert!!!
Part 30

********************************Spoiler Alert!!!Part 30

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DILARANG BAPER
***************************************

H

appy Reading🤗🤗

***
Jika ada yang mengatakan bahwa sebuah rasa yang mereka atas namakan cinta adalah segala obat penyembuh luka maka buktikan lah. Pada kenyataan nya Anna tak pernah tahu, mencintai willis sangat menyakitkan. Apa dia akan terus berjuang sendiri? Membiarkan perasaan Willis terus tumbuh pada adik nya- Arabella.

Sejujurnya, Anna tidak lah sekuat itu. Dia hanya tak ingin Willis melepaskan nya. Jika memang semenyakitkan itu mencintai Willis, apa yang bisa dia buat? rasa cinta nya pada lelaki itu lebih besar, dan dia selalu mengatakan kalau Cinta ini bisa menyembuh kan luka yang ia rasakan.

Memandangi wajah Willis yang terlelap, membuat perasaan Anna begitu campur aduk. Dia pernah mencintai, tapi tidak pernah segila ini. Bahkan, jika Willis meminta nyawanya, akan dengan senang hati ia berikan. Apa kah ini cinta sesungguh nya? atau Anna yang sudah kecanduan dengan atensi Willis di hidup nya.

Tangan rapuh itu tergerak mengelus wajah sang Suami yang sudah beberapa tahun ini menemani nya serta mengakui nya di mata Tuhan dan Dunia.

" Bisakah kau mencintai ku, Willis? atau sampai hari tua ku, hanya aku yang mencintai mu segila ini?" gumam nya lirih. Dia memajukan tubuh nya beberapa centimeter lalu mengecup singkat sudut bibir Willis.

" Aku hanya ingin, bahagia mu karena ku, sayang. Apa aku terlalu egois?" tanya pada kesunyian malam yang diiringi hembusan nafas halus milik Willis.

Anna melihat Jam, dan sekarang sudah pukul 03.20 am. Rasanya begitu sesak, dan Anna sangat ingin menangis. Dia memilih keluar kamar, dan langkah nya berhenti di depan kamar Bella.

Hati nya tergerak untuk masuk kedalam sana. Pertama kali ia membuka pintu kamar, nuansa Feminim menyambut nya. Aroma parfum khas Bella juga masih tertinggal disini. Anna berjalan mengitari isi kamar bella. Tangan nya mengelus ranjang, yang selalu di tiduri bella - atau suami nya juga pernah berada di ranjang yang sama.

LOVE ME HARDER [END] ✔Where stories live. Discover now