🌜 - akhir kisah

11.6K 1.1K 116
                                    

Hari yang ditunggu tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari yang ditunggu tiba. Ratusan anak kelas dua belas hadir memenuhi lapangan sekolah. Baru saja mereka mendapatkan kabar mengenai kelulusan dan bersyukur, satu angkatan lulus semua.

Puluhan cat kaleng sudah banyak digenggam anak - anak. Mereka berniat melakukan aksi coret - coret baju sebagai penutup masa SMA.

Jeffrey tertawa keras, bahkan matanya sampai tertutup saat Yuta menyemprotkan cat ke baju lelaki itu. Keduanya asik melakukan kegiatan semprot - semprot tanpa memperdulikan hal sekitar.

Sampai suara Teo hadir, barulah atensi Jeff beralih. Ia menoleh kebelakang, bersamaan dengan hadirnya seseorang yang baru saja di dorong teman - temannya.

Roje, berdiri dengan sebatang bunga ditangan yang tadi di beri Lala secara mendadak.

Gadis itu gugup, tak tau harus melakukan apa karena Roje di paksa teman - temannya untuk memberi ucapan selamat kepada Jeff.

Kata Jane, untuk terakhir kalinya.

Bahkan kehadiran Roje juga akibat di ancam temannya.

Jeff tersenyum, menetapkan diri berhadapan dengan Roje. "Hai, lama ga ketemu."

"Iya." Roje hanya bisa menjawab singkat. Melirik kecil bunga di tangan, ia mengulurkan barang tersebut.

"Selamat kak Jeff."

"Thanks." Jeff menerima mawar merah itu. Lalu meneliti Roje di depan, mungkin untuk terakhir kalinya.

Merasa tak ada lagi yang diomongkan, Roje ancang - ancang pergi. Memutar badan lalu melangkah meninggalkan Jeff.

"Roje." Suara itu menghentikan langkah. Gadis yang dipanggil putar badan sedikit sekedar melihat Jeff dari balik bahu.

"Apa?"

"Makasih, udah suka sama gue selama ini."

Roje mengangguk. Bisa ga sih berhenti omongin perasaan? Ia sudah pasrah, kalau diungkit lagi hati Roje semakin sakit.

Ia sudah akan melanjutkan langkah sebelum Jeff kembali memanggil.

"Roje, boleh ga kalau gue balik suka ke elo?"

"Suka?" Roje langsung memutar badan seratus delapan puluh derajat. Kaget, pasti. Tak menyangka jika Jeff juga memiliki rasa yang sama.

"Iya. Ga tau sejak kapan, tapi kehadiran lo di kehidupan gue ternyata cukup berarti. Ga, bukan cuma cukup. Tapi amat berarti."

"Kok bisa?"

"Ya bisa. Gue kan manusia juga punya perasaan."

Roje tak lagi menjawab. Hanya melongo, belum mencerna sepenuhnya perkataan Jeff.

"Jadi gimana? Boleh ga?"

"Emang Roje siapa bisa ngatur perasaan kak Jeff buat jatuh hati."

"Jadi boleh?"

"Tergantung kak Jeff mau atau engga."

Jeff tersenyum lebar. Teramat lebar hingga garis kecil di sekitar pipi jadi kelihatan. Senyumnya nular, membuat Roje juga ikut tersenyum.















Jadi,

Roje sudah menemukan akhir kisah cintanya.

Kalian sudah?
















End











Terima kasih atas dukungan kalian terhadap cerita ini. Cerita terspontan yang pernah aku buat. Ga perlu mikir. Cuma ditulis, dan tulis terus sampe selesai.

Banyak yang minta dipanjangin, tapi cerita ini emang sengaja dibuat singkat, cuma 200an kata kecuali part ini yang nyampe 400an kata 😜

Jika kalian sudah sampai di part ini, kalian bisa memberikan apresiasi terhadap karya aku dengan vote/komen pada setiap part 🤗🤗🤗♥️












See you
Next story ✨

dear jeff •• jaehyun x rose [tamat]Where stories live. Discover now