PART 6

5.7K 454 35
                                    

Dalam keadaan hamil, Jimin berjalan tanpa tujuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam keadaan hamil, Jimin berjalan tanpa tujuan. Sesekali ia akan bertanya tentang informasi rumah sewa yang murah. Namun sejauh ini belum ada yang pas dengan uang yang ia punya. Seharian berjalan ia sampai ke pinggiran kota. Ia bertanya kepada seorang wanita yang ternyata adalah istri dari pejabat daerah setempat. Dengan senang hati wanita itu menunjukkan tempat rumah sewa murah yang ada di daerah itu. Setelah transaksi dengan pemilik selesai, Jimin mengucapkan terimakasih kepada wanita tersebut.

"Jika kau perlu sesuatu jangan sungkan untuk menemuiku Jimin-ah"

"Terimakasih nyonya Lee"

Jimin pun mulai menata barang yang dia bawa ke dalam kontrakan yang baru saja ia sewa. Keesokan harinya ia mulai menghitung sisa uang tabungan yang dia punya. Hingga ia memutuskan untuk mencari pekerjaan demi menyambung hidup.

Ketika Jimin sedang berkeliling, tidak sengaja bertemu dengan tetangga kontrakannya.

"Kamu yang baru pindah kemarin ya"

"Ah iya. Maaf aku tidak menyapa. Aku tidak punya apa-apa untuk diberikan ke kalian"

"Tidak apa. Lagipula kau tidak perlu repot-repot begitu. Oh iya namaku Kim Jennie"

Jennie mengulurkan tangannya. Dan dibalas oleh Jimin.

"Aku Park Jimin"

Tiba-tiba ada seorang pria menghampirinya.

"Sayang, aku cari ternyata kamu disini"

"Ah maaf sayang. Ini aku bertemu dengan tetangga kita"

"Oh maaf tidak melihatmu. Aku Kim Jongin, panggil saja Kai. Aku suami Jennie"

"Aku Park Jimin. Salam kenal"

Jennie yang melihat Jimin selalu mengusap perutnya pun bertanya.

"Jimin, apa kamu sedang hamil?"

"Eh bagaimana kau tau?"

"Kamu selalu mengusap perutmu."

"Maaf ya. Sangat kelihatan ya?"

"Tidak apa. Aku turut senang ya. Kamu mau kemana sekarang? Cuaca sudah agak dingin. Tidak baik untuk dirimu Jimin"

"Aku sedang mencari pekerjaan Jennie"

"Loh kenapa kamu harus bekerja? Kamu kan sedang hamil? Suamimu tidak bekerja"

Jimin hanya menunduk ia bingung mau menjawab apa. Agaknya melihat respon Jimin, Kai sedikit peka. Kai pun memberikan kode pada Jennie untuk tidak membahas hal itu. Jennie jadi merasa tidak enak.

"Maaf ya Jimin-ssi jangan diambil hati ucapan Jennie. Kalau kamu cari pekerjaan, di salah satu mini market langganan kami sedang membuka lowongan. Kamu bisa kesana jika kamu memang butuh pekerjaan."

"Wah benarkah? Terimakasih banyak atas informasinya"

"Yasudah kalau begitu kami duluan ya Jimin-ssi. Jika ada apa-apa jangan sungkan pada kami"

Jungmin AppaWhere stories live. Discover now