Rasa Sakit

50 0 0
                                    


Apa saja yang menimpa manusia dari rasa sakit, dan kenikmatan semua adalah dari Allah, satu orang ditimpa kemalangan atau rasa sakit yang sama, efek yang ditimbulkan pada masing masing orang berbeda, orang yang kena sakit gigi misalkan, sakit giginya sama tapi efek yang ditimbulkan akan berbeda setiap orangnya.

Kenapa efeknya berbeda? karena itu menunjukkan namanya apa yang menimpa orang itu.
Jadi yang menimpa orang per orang itu sekalipun sama tapi efek yang ditimbulkan akan berbeda karena beda nama dari apa yang menimpa itu.

1. Jika orang ditimpa sesuatu sakit kok dia itu kesakitan dan tak sabar menerimannya maka yang menimpanya itu dinamakan azab. Azab atau siksa dari apa yang dilakukan di masa lalu.

2. Jika yang terkena sesuatu sakit itu orangnya sabar, dan berusaha mencari obat kemana mana, dan tidak mengeluh menghadapinya maka yang menimpa itu dinamakan ujian, untuk mengurangi dosa orang itu agar terselamatkan dari siksa.

3. Jika orang yang terkena sakit atau kejadian apapun itu bersabar, bersyukur atas apa yang terjadi dan ridho dengan apa yang menimpanya itu, dipandang apa yang menimpa itu sebenarnya tidak akan menimpa kecuali atas ijin Allah semata. maka yang menimpa itu ujian dari Allah untuk kenaikan derajad di sisi Allah.

Jadi sekang kalau kita ditimpa sesuatu musibah, maka bisa dikategorikan apa yang menimpa itu dalam 3 kategori, itu bisa dilihat dari bagaimana sikap orang itu menerima musibah itu. apa dia mengeluh, apa dia bersabar, apa dia ridho?

------------------------------------------------------------------------

Jangan membenci orang lain siapa saja, benci itu umpama kita menusukkan belati ke jantung kita sendiri, yang sakit siapa? Ya kita sendiri yang sakit, jadi kalau kita membenci orang lain itu tanda batiniah kita sakit. Sakit karena kita tusuk dengan belati kebencian.

Orang lain misal berbuat salah pada kita ya biarkan saja, dia akan memetik buahnya dari apa yang dia tanam, dan orang itu tdk ada yang lepas dari pengadilan Allah, entah itu di dunia atau di akherat,

orang jahat itu pasti akan mati, karena kejahatannya dia masuk neraka, lalau kalau di neraka memang bisa lari dari siksaan malaikat? Mau lari kemana? Di neraka itu tdk ada angkutan umum, kalau di dunia misal bisa berbuat di sembunyikan tapi di akherat itu tidak bisa lari dari pengadilan Allah.

saya dulu di tuban, banyak yang memusuhi, kadang ada yang menyuruh dukun mengirim santet, saya biarkan saja, dan sekarang orangnya pada meninggal, mungkin mereka mengira tidak mati, tapi ternyata mati, dan masuk neraka ruhnya, tidak menunggu nanti hari kiamat, ada orang yang mati sahid mereka langsung ke surga, ada juga orang yang mati saking kebangeten dzolimnya Allah masukkan mereka ke neraka, di siksa di neraka sampai hari kiamat, nanti setelah kiamat di satukan dengan jasadnya, di giring ke mahsar dan di giring lagi masuk neraka, apa enaknya di neraka, padahal mereka menyantet saya juga tidak bisa mengapa apakan saya, sudah mau dzolimi saya tidak dapat apa apa, malah sekarang sudah mati langsung ke neraka.

--------------------------------------------------------------------------

jangan suka menyalahkan orang lain jika pandangan dan pendapat orang itu salah, mungkin kepahaman dan akal pikiran orang itu baru sampai di situ, tunjukkan kebeneran tanpa harus menyakiti.

jika di serang, lawan dengan gagah berani, bersungguh sungguh berjihat melawan kebatilan, karena Allah dan menegakkan yang haq, jika harus membunuh musuh, maka bunuhlah dengan lemah lembut, kalau bisa tanpa menyentuhnya mereka mati, agar mereka segera melihat kebenaran yang haq di akherat nanti. bukan karena benci pada mereka, sebab semua mahluq  itu ciptaan Allah.

tdk akan menyelesaikan masalah dengan saling menyalahkan
sebab pasti semua orang merasa benar, tdk ada yang merasa salah, salah sekalipun akan berusaha mencari dalih agar yang di lakukannya di posisikan dalam kebenaran.

setiap tindakan yang baik, niatkan melakukan kebaikan, dan dasari karena Allah, walau kebaikan kita di anggap suatu keburukan oleh orang lain, itu tidak penting, sebab anggapan manusia itu seperti asap yang di terbangkan angin, sekali waktu bisa menilaimu baik, sekali waktu bisa menilaimu tidak baik.

lakukan amal baik seakan Allah memasang cctv di belakangmu, setiap gerakmu di video yang akan di putar kisahmu di hadapan manusia di yaumil mahsar, tdk ada yang tersembunyi, sekalipun kamu dalam keadaan sendiri.

------------------------------------------------------------------------

Jika kamu setiap ketemu orang, lalu kamu merasa semua orang yang kamu temui berbau kotoran manusia, maka jangan menyalahkan orang lain, coba kamu korek hidungmu, jangan jangan di situ ada kotoran manusia nempel di lubangnya, sehingga setiap ketemu orang kamu membaui kotoran manusia, apalagi kok lewat kipas, kotoran manusianya sangat kencang tercium.

Maksud saya, jika kamu itu kok ketemu siapa saja lalu timbul rasa benci, itu sudah tidak wajar, benci itu sifat miliknya iblis, jika kemana mana kamu ketemu siapa saja kok benci, tandanya ada iblis/saya umapmakan kotoran manusia bercokol di dalam hatimu, kok makin menjadi jadi berarti kotoran manusianya makin banyak, jangan jangan hidungmu nyantol lubang sepiteng, atau jangan jangan, kotoran se ikrak ada di hidungmu, sedang kamu gak tau karena saking angetnya.

Intinya hidup itu intropeksi diri, itu kalau kita ingin benar, dan bahagia di dunia dan akherat, kalau kita hidup dengan benar semua akan mudah, km naik motor saja kalau caranya motornya yang kamu gendong, atau km naik kuda , malah kudanya yang km gendong saja akan susah, karena km caranya naik motor salah, caranya naik kuda salah.
jadi orang itu tdk di persulit oleh Allah, orang itulah yang mempersulit dirinya sendiri, Allah itu tdk mendzolimi siapapun, manusia sendirilah yang mendzolimi diri sendiri.

Kyai Nur CahyaningWhere stories live. Discover now