25 / Cepat Sembuh

864 155 29
                                    

Dua hari Ryujin tidak masuk sekolah, membuat teman temannya ingin menjenguk gadis itu. Hyunsuk terpaksa datang ke rumah Ryujin bersamaan dengan yang lain karena Jihoon yang terus saja mengoceh membuat telinganya panas.

Hyunsuk turun dari motornya. Tak lama beberapa temannya dan teman Ryujin juga sampai di rumah pacarnya itu. Hyunsuk menarik nafasnya lalu membuang dengan kasar. Entah kenapa ia jadi gugup jika banyak orang yang tahu hubungannya dengan Ryujin.

"Buruan Suk ketok pintunya. Lo kan pacarnya malah ngelamun." Ucap Yeji membuat Hyunsuk berdecih

"Apa hubungannya coba."

"Yeu sewot banget kita ikutan njenguk. Kita juga mau tau keadaan Ryujin kali." Ujar Doyoung membuat Hyunsuk memutar matanya malas

"Halah alasan. Bilang aja--"

"Udah buruan ketok malah debat." Potong Jihoon

Hyunsuk rasanya ingin menggorok leher Park Jihoon yang selalu memotong ucapannya. Dengan malas Hyunsuk mengetok pintu rumah saudara Ryujin. Yang membukakan pintu ternyata ibu Yuqi.

"Loh nak Hyunsuk, tadi siang kan udah kesini. Ngapain kesini lagi? Wah ini yang lain mau pada jengukin Ryujin ya?"

"Maunya nanti malem aja tante kesini lagi. Tapi dipaksa anak anak ya gimana." Jawab Hyunsuk membuat Tante Yura terkekeh

"Iya tante kita mau jenguk Ryujin. Udah dua hari ga masuk, kangen mulut sampahnya hehe." Ucap Heejin

"Yaudah kalo gitu kalian masuk dulu sini. Duduk dulu ya, tante buatin minum. Hyunsuk bawa Ryujin kesini ya? Yuqi! Bantu mama buat minum!"

"Wah tante makasih loh dikasih enak enak." Ucap Jihoon dengan tidak tahu dirinya mengambil toples kue di ruang tamu

Yeji yang melihat itu mencubit tangan Jihoon sedangkan tante Yura tertawa kemudian meninggalkan ruang tamu.

"Bangsat ga ada urat malu apa lo." Bisik Junkyu

"Sayang! Apa apaan sih malu maluin tau ga." Bisik Yeji

"Laper yang. Kamu mah ga ngertiin aku." Jawab Jihoon santai

Emang dasar Park Jihoon. Udah tukang julid gatau malu lagi. Bikin kepala pusing aja.














Hyunsuk mengetuk pintu kamar Ryujin. Karena tak kunjung dibuka, Hyunsuk dengan perlahan membukanya. Terlihat Ryujin yang sedang tertidur sambil memeluk gulingnya. Hyunsuk menghampirinya lalu mengelus kepala Ryujin dengan lembut.

"Mmmm, apa sih Qi. Gue ngantuk jangan ganggu." Ryujin menepis tangan Hyunsuk

"Ini gue Ryu. Bangun."

"Apa sih Qi sok sokan dimiripin Hyunsuk gitu. Ga ngaruh ya. Pergi sana." Ryujin menutup wajahnya dengan bantal

Hyunsuk terkekeh mendengarnya. Ia menarik bantal itu, membuat Ryujin membuka matanya. Saat hendak memarahi orang yang ia kira Yuqi, ternyata orang itu benar benar Hyunsuk. Ryujin memanyunkan bibirnya. Melihat itu Hyunsuk tersenyum lalu mengelus kepala Ryujin.

"Katanya ntar malem kesini, kok sekarang sih?" Protes Ryujin

"Tuh temen temen lo maksa gue ikut. Mana temen temen gue juga ikut lagi."

"Diusir aja. Gue mau tidur." Ryujin membalik tubuhnya, membelakangi Hyunsuk

"Jangan gatau diri. Dibawain banyak makanan tuh. Yakin mau nolak?"

Mendengar itu Ryujin langsung duduk dan tersenyum ke arah Hyunsuk. Ia membuka tangannya, meminta Hyunsuk untuk menggendongnya. Tapi Hyunsuk justru memeluknya.

"Ih gendong bukan peluk."

Hyunsuk tidak menjawab. Justru ia menyusupkan wajahnya ke leher Ryujin. Ryujin berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar begitu cepat. Dengan ragu ia membalas pelukan Hyunsuk dan mengelus kepala pria itu.

Hyunsuk melepas pelukan mereka. Ia menatap wajah Ryujin lalu mengelus pipi Ryujin.

"Cepet sembuh ya sayang." Ucap Hyunsuk kemudian mencium pipi Ryujin

Saat Hyunsuk hendak mencium bibir Ryujin, tiba tiba Jihoon masuk dengan mulut julidnya.

"GUYS MEREKA BUKANNYA TURUN INI MALAH MESRA MESRAAN DI KAMAR. MANA HYUNSUK MAU--"

Hyunsuk langsung menutup mulut laki laki itu. Ryujin yang melihat Jihoon di bekap Hyunsuk tertawa. Dan satu per satu temannya mulai memasuki kamar Ryujin.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang